Saturday, September 16, 2017

Unik, Kreasi dari Limbah Bekas Reparasi Jam Arloji Jadi Miniatur Moge


MALANGTODAY.NET – Unik, di tangan kreatif Bambang ‘Lugas’ Sulistyo, limbah sisa hasil dari reparasi jam arloji bisa dijadikan kreasi barang baru bernilai ekonomis.

Pasalnya, dari sisa suku cadang jam arloji yang tak terpakai, ia bisa merakit dan kreasikan berbagai perangkat mikro sedemikian rupa hingga membentuk miniatur motor gede (moge).

Bambang Lugas yang memang dikenal hobi ‘ngutek’ sejak semasa kecilnya ini mulai memikirkan ide untuk mengolah limbah suku cadang reparasi arloji. Seperti body arloji, mesin jam, tali, baterai dan puluhan perangkat arloji mikro lainnya.

“Awalnya iseng-iseng saja. Setelah baca-baca majalah pagi kalo ndak salah, sama acara tv di california, ada bikin miniatur dari sendok. Dari situ saya pikir kenapa gak saya coba bikin dari sisa reparasi kerjaan saya ini,” ungkapnya ditemui MalangTODAY di kiosnya, Sabtu (16/9).

Jam tangan berbagai merek dipreteli, lalu dipisahkan antar tiap komponen yang diperlukan seperti bodi jam, tali, hingga mesin jam bekas dan baterai. Dari komponen itu, dirakitlah miniatur moge menggunakan lem dan alat seadanya.

Jika diperlukan, bahan-bahan lain seperti kaleng bekas dan pecahan kaca juga ia manfaatkan dalam kreasinya.

Dalam kurun 1 sampai 3 hari, Bambang sanggup menghasilkan miniatur sekitar 3 moge keren, tergantung tingkat kerumitan dan kesulitan model moge.

“Sampai saat ini sudah jalan dua tahun. Terhitung saya sudah bikin 25 miniatur. Ini tinggal 10, lainnya sudah terjual,” papar generasi ketiga ahli reparasi jam arloji ini.

Meski berpotensi ekonomi tinggi, Bambang tidak ada niatan untuk melebarkan kreasinya ini ke ranah produksi.

“Ini sambilan saja mas, ngisi waktu luang nunggu pelanggan. Karena mikirnya cuma manfaatkan limbah barang bekas. Barang bekas kan gabisa diprediksi datangnya apa, kapan, ya bikin sesempatnya saja,” tutur pria kelahiran 1975 ini.

Berkat keahliannya tersebut, kreasinya mulai dilirik sejumlah peminat dan kolektor dalam negeri dan turis asing.

“Dulu pernah ada datang, bule dari Jerman atau Belanda pas lewat, lalu tertarik sama kreasi moge ini. Dia tawar seharga 150 ribu, katanya buat oleh oleh.” kisahnya.

Satu unit miniatur moge ia jual dengan harga kisaran 60-150 ribu rupiah, tergantung ukuran, varian dan tingkat kerumitan. “Dan tingkat welas asih, asas tawar-menawar,” timpalnya dengan canda.

Meski begitu, ia berencana untuk berinovasi dari segi pengemasan maupun penampilan moge bikinannya. Hingga saat ini, ia mengaku masih mempertahankan karakter asli kreasi olahannya dari limbah arloji.

“Pernah saya cat, tapi kesan daur ulang limbah arlojinya jadi hilang. Bagi saya kurang menarik,” cetusnya.

“Ya, tapi memang nanti ada rencana bikin inovasi. Mungkin dipernis saja biar keliatan ganteng. Fitur-fitur tambahan seperti moge dalam botol atau hiasan lain,” tukas pria asli Kaliputih, Sisir Kita Batu ini.

Bagi Anda yang berminat koleksi moge keren ini, bisa langsung menuju kios reparasi arloji Bambang Lugas Sulistyo.

Tepatnya ada di Pasar Besar Kota Batu di unit 3, di lantai bawah. Jika anda kesulitan menemukan, diharap untuk memanfaatkan layanan GPS (Gunakan Pedagang Sekitar). (Azm/end)

The post Unik, Kreasi dari Limbah Bekas Reparasi Jam Arloji Jadi Miniatur Moge appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2yeqzYC

0 comments:

Post a Comment