
MALANGTODAY.NET – Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia menjadikan Kampung 3G sebagai percontohan reforma agraria perkotaan. Pasalnya, kampung yang berada di kawasan Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu telah berhasil menggerakkan masyarakatnya untuk merubah kampungnya.
Direktur jenderal hubungan hukum pertanahan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN), Sarmono melalui keterangan tertulisnya mengatakan, Kampung 3G layak menjadi contoh reforma agraria perkotaan.
Pasalnya, Kampung 3G telah mampu memberi contoh nyata dalam akses reform yang meliputi partisipasi warga dalam pemberdayaan, mampu menciptakan wirausahawan, gotong royong, pemasaran, permodalan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Setelah kemandirian sudah bisa diraih, maka sebagai penutupnya adalah aset reform, yaitu legalisasi aset,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, aset warga menjadi bank able ketika warga membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan usahanya. Keberhasilan Kampung 3G sebagai contoh reforma agraria perkotaan inilah yang menjadikan banyak Kantor ATR/BPN di daerah untuk belajar langsung tentang inovasi dan gerakan menabung air di Kampung 3G.
Sementara sejak Senin (9/10) sampai hari ini, Rabu (11/10), Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) telah menyelenggarakan Workshop Nasional. Dengan tema Membangun Masyarakat yang Partisipatif, Mandiri, Berjiwa Wirausaha dan Sejahtera.
Workshop pemberdayaan masyarakat bidang pertanahan Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat Kementerian ATR/BPN diikuti 90 peserta yang merupakan perwakilan dari 33 Kantor Wilayah di indonesia dan Kantor ATR/BPN pusat.
Salah satu narasumber dalam workshop tersebut adalah Bambang Irianto yang merupakan inisiator Glintung Go Green yang telah berhasil dalam menata kampung Glintung dari kampung kumuh menjadi kampung dengan tata lingkungan yang baik.
Menanggapi itu, itu ketua RW 23 Glintung sekaligis penggagas Kampung 3G, Bambang Irianto menyampaikan, keberhasilan Reforma Agraria di Kampung 3G ini tidak terlepas dari gerak reaksi cepat dari Kakanwil BPN Jawa Timur yang langsung menelusuri lorong-lorong kampung. Selain itu juga dukungan Kepala Kantor Pertanahan Kota Malang yang tanggap langsung bermusyawarah dengan warga kampung.
“Pada hari berikutnya jajaran BPN kota Malang memproses sertifikasi tanah warga dengan biaya dari CSR perusahan yg peduli,” pungkas Bambang. (Pit/end)
The post Bangga, Kampung 3G Jadi Percontohan Reforma Agraria appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2yfIoIH
0 comments:
Post a Comment