Monday, October 29, 2018

Diduga Karena Tak Pernah Dibesuk, Napi Lapas Lowokwaru Gantung Diri


Swara Mardika

MALANGTODAY.NET – Dukungan keluarga merupakan sebuah aspek yang sangat penting untuk membantu para narapidana (napi) berubah menjadi lebih baik dan bangkit dari keterpurukan. Kurangnya dukungan keluarga entah dari segi moril maupun materil dapat berimbas negatif pada mental dan sikap napi.

Seperti kejadian yang terjadi pada, Senin (29/10/2018), seorang napi Lapas Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Diketahui kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB di kamar mandi ruang tahanan blok 1 Lapas Lowokwaru, Kota Malang. Hal tersebut dibenarkan oleh Kalapas Klas I Malang Farid Junaedi.

Baca Juga: Kisah Orang yang Lolos Dari Maut Karena Terlambat Naik Lion Air JT-610

“Ya benar, ada tahanan yang gantung diri, kita mendapatkan informasi itu sekitar pukul 11:45 WIB, informasi dari komandan jaga dan informasi petugas bloknya,” kata Farid Junaedi.

Menurut data yang dihimpun MalangTODAY.net, korban diketahui bernama Edy Siswo Wiyono bin Dahlan, warga Jl. Sampean No. 37 RT 02 RW 05 Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Korban diketahui meninggal dunia dalam posisi leher terikat tali rafia yang dikaitkan pada kayu usuk plafon kamar mandi dan dengan keadaan lidah korban menjulur serta keluar cairan sperma pada kemaluan korban.

“Gantung diri dengan alat tali rafia, itu talinya tali rafia biasa, mungkin itu sudah disiapkan sebelumnya,” ujar Farid.

Baca Juga: Korban Pesawat Lion Air JT610 Mulai Ditemukan, Tim Pencari Buka Harapan

Napi kelahiran 20 Nopember 1969 tersebut diketahui sudah sebulan lamanya di Lapas Lowokwaru. Ia merupakan napi atas kasus penipuan dengan terjerat pasal 378 KUHP. Status dari napi tersebut adalah napi titipan dari Pengadilan Negeri Malang, jaksa penuntut Kejari Batu.

“Menurut informasinya kemarin masih bagus-bagus saja, sakit nggak ada,” jelas Farid.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan dari petugas lapas, kronologis kejadian tersebut diketahui oleh saksi mata sesama napi bernama Imron (33). Semula pada pukul 11.45 WIB, saksi menuju kamar mandi (TKP) dengan maksud akan mengambil air wudhu. Seketika itu pula saksi melihat korban Edy dengan kondisi leher tergantung menggunakan tali rafia yang dikaitkan di plafon kamar mandi, kemudian saksi berteriak meminta pertolongan.

“Diluar sepengetahuan kita, ya memang penjagaan ketat, ketika dia di kamar mandi apa kita ya ikut-ikut sampai ke kamar mandi?,” imbuh Farid.

Menurut keterangan dari petugas lapas, bahwa selama korban berada di Lapas hampir tidak pernah dibesuk oleh keluarganya. Sampai berita ini dituturkan, petugas masih melakukan penyelidikan olah TKP bersama unit identifikasi dari kepolisian.

“Sekarang saya sedang mendata. Kasus ini masih dalam pemeriksaan polisi,” pungkas Farid.


Reporter: Andika Fajar
Editor: Swara Mardika

The post Diduga Karena Tak Pernah Dibesuk, Napi Lapas Lowokwaru Gantung Diri appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2OTgVXr

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment