
MALANGTODAY.NET – Beragam cara dapat dilakukan untuk memaknai dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Seperti yang dilakukan siswa-siswi MTs Negeri 6 Malang.
Anti-mainstream, mereka menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pasar Besar Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (27/10/2018). Lengkap dengan busana adat khas daerah di Indonesia, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 yang dilakukan oleh 20 siswa-siswi MTs Negeri 6 Malang itu benar-benar unik.
Baca Juga: Libas Nusantara, KPK Lanjutkan Tugas dengan Tangkap 8 Anggota DPRD Kalimantan Tengah
Hiruk-pikuk pasar yang selama ini hanya untuk aktivitas jual beli masyarakat pun seketika lebih semarak dengan kehadiran siswa-siswi tersebut.
Kegiatan peringatan Sumpah Pemuda itu diawali dengan napak tilas ke 90 bedak atau lapak pedagang. Angka 90 dipilih karena melambangkan peringatan Sumpah Pemuda ke-90.
Setelah itu, tepat di tengah-tengah pasar, para siswa-siswi itu berbaur bersama pedagang, selanjutnya salah satu perwakilan pedagang membacakan isi teks Sumpah Pemuda. Dengan khidmat, seluruh siswa dan pedagang mendengarkan bacaan teks Sumpah Pemuda itu.
Kepala MTs Negeri 6 Malang, Dr Sutirjo MPd menyampaikan, peringatan Sumpah Pemuda itu harus benar-benar dimaknai oleh anak didiknya. Dengan cara yang unik, Sutirjo juga ingin agar siswanya bisa berbaur dan mengetahui kondisi ekonomi masyarakat secara tidak langsung.
Baca Juga: Jangan Sampai STNK Mati Hingga 2 Tahun Jika Tak Ingin Kena Dampak Buruk Ini!
“Walaupun kita tidak ikut mengangkat senjata, tapi semua harus ikut serta cinta tanah air, Bhinneka Tunggal Ika. Kenapa diadakan di pasar? Generasi muda ini kan juga ditopang pedagang pasar. Basis dasar ekonomi itu dimulai dari para pedagang di pasar, mereka adalah tulang punggung ekonomi Indonesia sesungguhnya,” kata Sutirjo.
Peringatan Sumpah Pemuda di pasar itu sendiri baru pertama kali diadakan. Sutirjo berharap dengan digelarnya peringatan Sumpah Pemuda di pasar tersebut dapat memacu generasi muda untuk terus menumbuhkan jiwa patriotisme.
“Insyallah ini akan menjadi sejarah. Harapanya adalah, mereka harus melihat bahwa orangtua kita membangun konteks untuk cinta tanah air cukup sederhana. Agar mereka tertanam jiwa positif, karakter patriotisme, karakter untuk maju, supaya teknologinya, ekonominya maju dan hingga akhirnya kita menjadi negara yang unggul,” tegasnya.
Sementara itu, pedagang yang membacakan isi teks Sumpah Pemuda, Hari Puji Astuti mengutarakan, bahwa baru pertama kali ini pasar dijadikan sebagai tempat peringatan Sumpah Pemuda. Dirinya sangat antusias dengan apa yang dilakukan oleh siswa-siswi MTs Negeri 6 Malang tersebut.
“Baru pertama kali, memperingati Sumpah Pemuda, ya kalau bisa upacara 17-an juga diadakan disini,” ungkap wanita yang sehari-hari berdagang sayur di Pasar Besar Kepanjen itu.
Baca Juga: Meriahkan Hari Santri, Kapolresta Malang Gelar Turnamen Bola Voli Sarungan
Puji juga sedikit menyindir tingkah laku negatif anak-anak muda saat ini. Ia berharap, generasi muda bisa berbakti dan taat pada orangtua.
“Generasi sekarang itu abot (berat) sama HP. Kalau disuruh ini itu sekarang sulit,” keluh Puji.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Anti-mainstream, Peringatan Sumpah Pemuda Digelar di Pasar! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EJVTph
0 comments:
Post a Comment