Wednesday, October 10, 2018

Grup Gay Pelajar Garut Meresahkan, Kemenkominfo Justru Enggan Blokir


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap sebuah grup penyuka sesama jenis di Facebook yang anggotanya diduga pelajar SMP/SMA asal Kabupaten Garut.

Keberadaan grup ini jadi perbincangan ramai di kalangan masyarakat. Namun sejauh pantauan MalangTODAY, grup dimaksud sudah tak lagi ditemukan.

BACA JUGA: Setelah Ingin Stop Kompetisi, Pentolan Bonek juga Setuju Klub Bubar!

“Jangan sampai jika group Facebook diblokir oleh Kemkominfo malah justru menghambat proses penyelidikan atau penyidikan yang sedang dilakukan oleh Polres Garut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu melalui siaran pers yang diterima wartawan, Rabu (10/10/2018).

Ferdinandus mengatakan, Subdit Pengendalian Konten Internet Kemkominfo tengah berkoordinasi dengan Polres Garut mengenai keberadaan grup tersebut.

“Kami lagi coba terus dalami. Apakah itu murni dari kelompok LGBT tersebut atau mungkin ada kelompok lain yang istilahnya ingin membuat gaduh,” tutur Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di kantornya, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Selasa (09/10).

Mengacu UU 44/2008, pemblokiran akses internet dilakukan jika secara eksplisit memuat konten persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang, kekerasan seksual, masturbasi atau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, alat kelamin, atau pornografi anak.

Kemkominfo mencatat sejak awal Oktober 2018 sudah memblokir lebih dari 890 ribu situs yang melanggar UU, 80 persen di antaranya adalah pornografi. Sebelumnya pada hari Selasa (9/10/2018), grup kumpulan barudak gay SMP/SMA masih aktif.

Bahkan satu di antara empat grup gay di Facebook dikhususkan bagi siswa SMP dan SMA. Berdasarkan penelusuran sebelumnya, ada empat grup gay di Facebook.Dua di antaranya memiliki anggota lebih dari 2.500 orang.

Pertama grup dengan nama “kumpulan barudak (anak-anak) gay SMP/SMA Garut”, lalu ada dua grup dengan nama gay Garut di beberapa kecamatan, dan terakhir ada akun dengan nama gay Garut. Bahkan beberapa dari anggota tersebut sudah mengetahui grup tersebut sudah viral dan disoroti oleh publik.

BACA JUGA: Kenapa Orang Bali Bernama Made, Wayan, Ketut? Ini Alasannya

Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dengan adanya temuan grup Facebook gay yang beranggotakan para pelajar SMP dan SMA di Garut. Ridwan pun meminta Bupati Garut untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut.

“Iya saya prihatin. Saya mau kontak Bupati Garut memetakan dulu masalahnya, saya komit kita untuk memberantas hal-hal begitu, apalagi di level usia pelajar,” ujar Emil, sapaan akrabnya, melalui laman kompas, Rabu (10/10/2018).

Beberapa di antara mereka menyarankan agar lebih memilih anggota yang dimasukkan dalam grup. Mereka juga meminta agar grup dibuat tertutup dan hanya orang tertentu yang dapat mengakses.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Grup Gay Pelajar Garut Meresahkan, Kemenkominfo Justru Enggan Blokir appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2y9mCWM

0 comments:

Post a Comment