Sunday, October 14, 2018

Masuki Musim Pemilu, Indonesia Rawan Diserang Hoaks


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Hoaks memiliki makna berita bohong atau palsu. Di Indonesia, berita hoaks seringkali bermunculan. Kurangnya pengetahuan dan mudahnya menyebar informasi menjadi beberapa faktornya.

Masyarakat dengan mudah menggulirkan isu hoaks kesana-kemari untuk mendapatkan perhatian publik. Beragam isu bisa saja diolah menjadi hoaks oleh oknum tak bertanggung jawab.

Isu-isu hoaks ini bisa terjadi kapan saja. Tidak peduli akan ada event besar ataupun tidak.

“Tak terprediksi bisa kapan saja sesuai isu yang hangat, seperti politik, bencana alam, dll,” ujar Kepala Bidang Informasi Publik Kominfo Malang, Ismintarti.

BACA JUGA: 5 Pantai di Malang Jadi Sasaran Karya Bakti PLMDH

Disisi lain, ada beberapa isu yang sangat mudah tersebar. Apalagi saat ini Indonesia memasuki musim pemilihan umum (pemilu) 2019. Berita hoaks bisa menjadi alat untuk mengalahkan tim lawan.

“Untuk saat ini isunya lebih ke politik ya, soalnya sebentar lagi pilpres dan pileg, kubu partai,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Polri, ada 3.500 berita hoaks yang tersebar di media sosial per hari. Ditambah lagi pernyataan KPU yang menyatakan adanya Pilpres 2019 menambah jumlah kampanye hitam dan hoaks.

“Dari beberapa pengamatan KPU, kecenderungan kampanye yang tersebar di media sosial saat ini, hoaks semua,” ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dilansir dari Liputan6.com (25/9/2018).

BACA JUGA: Geisha Guncang Panggung Perayaan Anniversary Twenty KTV & Bar Kedua

Akhir-akhir ini, dunia politik Indonesia diramaikan oleh berita hoaks yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet. Ia mengemukakan bahwa ia telah dianiaya oleh tiga lelaki tak dikenal di Bandung. Pro dan kontra tokoh-tokoh politik pun beralih perhatian ke aktivis ini.

Namun, setelah ditindak polisi kenyataan yang terjadi adalah ia tidak dianiaya melainkan melakukan operasi plastik. Luka lebam di wajahnya yang diakui hasil penganiayaan sebetulnya adalah efek dari operasi plastik.

Selain isu politik, isu sosial juga rawan hoaks. Kejadian hoaks yang pernah terjadi yaitu golongan ormas yang mementingkan kepentingan pribadi dan golongan.

“Seperti kasus foto relawan Front Pembela Islam (FPI) tentang bencana Palu, sedangkan setelah dikonfirmasi ternyata bukan di Palu melainkan JABAR tempo dulu,” jelas staf Kominfo Malang Bagian Informasi Publik (BIP), Dani.


Karet Bungkus : Jazilatul Humda
Ilustrator: Nanda Tri Pamungkas
Reporter: Jazilatul Humda
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak

The post Masuki Musim Pemilu, Indonesia Rawan Diserang Hoaks appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2A9LFdv

0 comments:

Post a Comment