
MALANGTODAY.NET – Sikap berbeda kembali ditunjukkan oleh internal kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Hal ini berhubungan dengan pernyataan Prabowo yang menghormati keputusan pemerintah Australia memindahkan kedutaan besar (kedubes) ke Yerusalem. Mengenai ini, Front Pembela Islam (FPI) memilih tidak berkomentar.
Meski demikian, Sekretaris Umum FPI, Munarman, tetap menyatakan bahwa lembaganya konsisten dengan komitmennya menentang negara yang mengakui Yerusalem adalah ibukota Israel. Namun pernyataan Prabowo baru-baru ini membuatnya enggan berkomentar banyak.
Baca Juga: Soal Ahok Jadi Ketua Umum, Exco PSSI: Lebih Ngaco! Edy Kurang Tegas Apa?
“Kalau Australia memindahkan kedubes ke Yerusalem, maka sikap FPI tetap konsisten, protes ke negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Jadi yang harus diprotes adalah negara yang mengakui dan memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. Ini sikap FPI,” tegas Munarman dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (23/11/2018).
Pada helatan Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019) mendatang, FPI memang telah tegas menyatakan dukungan untuk Prabowo. Tak hanya itu, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) juga turut berbeda pendapat dengan Prabowo. Hal ini disampaikan oleh Ketua PA 212, Slamet Ma’arif.
Baca Juga: Diabetes dan Ekonomi Terpuruk, Zumi Zola Nangis Minta Hukuman Ringan
“Kami menyayangkan dan akan mengecam jika benar rencana Australia memindahkan kedubesnya. Saya akan konfirmasi dulu dengan Pak Prabowo tentang berita,” jelas Slamet.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dirinya menghormati keputusan Australia yang memindahkan kedubesnya. Menurutnya, ini adalah hak Australia sebagai negara independen dan berdaulat.
Penulis: Raka Iskandar
Editor: Raka Iskandar
The post Beda Sikap dengan Prabowo, FPI dan PA 212 Enggan Komentar appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2FBIDnb
0 comments:
Post a Comment