
MALANGTODAY.NET – Membuka acara Innocreativation 2018, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bercerita tentang reformasi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Sistem yang dibangun ketika itu adalah e-procurement atau lelang elektronik.
Meski terbilang sangat inovatif namun membangun sistem tersebut ternyata bukanlah perkara yang mudah. Wali kota wanita pertama Surabaya tersebut harus menerima ancaman-ancaman sebelum akhirnya bisa benar-benar meluncurkan e-procurement.
BACA JUGA: Bukan Puti Guntur Soekarno, Ternyata Ini Kandidat Kuat Pengganti Risma
“Di Surabaya sejak 2003, saya buat e-procurement diancam dibunuh. Bukan diancam lewat media ya tapi diancam beneran. Dicekik pernah, mau ditusuk, ditabrak itu saya jalani,” kata Risma di Grand City Convex, Surabaya, Rabu (14/11/2018).
Meski begitu, Risma mengaku bahwa dirinya tidak gentar. Jika memang sistem ini demi kelangsungan warga Surabaya, apapun akan dihadapinya.
“Tapi saya tidak takut. Itu saya jalani akhirnya mereka yang ancam saya, jadi yang takut. Mereka yang marah-marah itu terutama kontraktor karena lelang menjadi terstrukur dan jadi transparan,” imbuh Risma seperti yang dilansir dari laman cnbcindonesia.
Dengan sistem yang terstrukur, Risma mengatakan sebuah perkembangan teknologi bisa membantu peningkatan kualitas negara. Lebih jauh, Risma meminta anak-anak muda untuk terus membuat sistem baru.
“Jangan takut untuk membuat startup. Jika gagal, teruskan, coba lagi. Buat yang tidak masuk akal menjadi masuk akal,” ujarnya.
BACA JUGA: 5 Kisah Horor Legendaris Kampus ITB Bandung, Bayanginnya Aja Ogah!
Pemkot Surabaya sendiri sudah memfasilitasi anak muda Kota Surabaya agar lebih kreatif dan inovatif. Risma ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Surabaya sudah memasuki era baru dalam dunia digitalisasi global.
Untuk lebih memberikan motivasi kepada anak muda, Pemkot Surabaya menyelenggarakan sebuah pagelaran bertajuk Innocreativation. Acara ini merupakan ajang anak muda untuk menggali ilmu sukses dari inovator dan orang-orang kreatif.
Innocreativation 2018 menghadirkan pembicara mulai Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Senior Director Tencent’s International Business Group Benny Ho, South East Asia Head of Customer Engineering Google Anish Maholtra, dan Fibriyanti Elastria dari Youtube.
Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa
The post Bentuk Sistem Baru, Risma: Saya Mau Dibunuh, Ditusuk, Dicekik, Ditabrak appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2FoeVSE
0 comments:
Post a Comment