
MALANGTODAY.NET – Tersiar isu bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) menyuap organisasi kemahasiswaan supaya tak kritis terhadap pemerintah. Dalam isu yang beredar, disinyalir BIN menggelontorkan sejumlah dana untuk organisasi dan pemimpin organisasi.
Isu ini pertama kali mencuat setelah akun Twitter mantan anggota DPR-RI Joko Edy Abdurrahman mengatakan hal tersebut. Adapun menurutnya organisasi kemahasiswaan yang disasar antara lain, PB HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi dan KMHDI.
Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola Ini Punya Banyak Anak dari Berbagai Wanita
Pada kabar burung yang beredar, BIN disebut menyuap masing-masing organisasi tersebut sebesar Rp 200 juta per bulan. Untuk ketua organisasi, ada dana Rp 20 juta tiap bulannya.
Penyuapan itu diperkirakan untuk meminta mahasiswa tidak mengkritisi dan menjadi oposan terhadap pemerintahan Jokowi paling tidak hingga Oktober 2019.
Menanggapi isu ini, BIN dengan tegas membantahnya. Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang siapapun untuk mengkritisi pemerintahan saat ini.
“Isu tersebut tidak benar dan mendiskreditkan pemerintah, dalam hal ini BIN. Selama ini kritik dan saran terus terjadi dan tidak masalah, sebab ada hak jawab yang diberikan secara UU berimbang cover both side,” jelas Wawan dalam sebuah pernyataan tertulis, Minggu (18/11/2018).
Baca Juga: Anak dan Cucu Wiranto Pakai Cadar, Netizen: Subhanallah
Lebih lanjut Wawan menjelaskan bahwa kritikan dan saran merupakan sarana evaluasi pemerintah untuk kemajuan bersama suatu bangsa.
“Ormas bebas menyuarakan sesuatu namun tetap harus bertanggung jawab, bukan hoaks, bukan fitnah, sebab mereka dapat terkena sanksi berdasarkan UU ITE,” pungkas Wawan.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Desas-Desus Menyuap Mahasiswa Agar Tak Kritis, Ini Jawaban BIN appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Dv9X43
0 comments:
Post a Comment