Friday, November 16, 2018

Diterapkan Awal Desember, Surabaya Menjadi Pilot Project Kartu Nikah


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Kartu nikah merupakan bagian dari diterapkannya Sistem Informasi Pernikahan Berbasis Website (Simkah Web). Bersama beberapa kota lain, Surabaya menjadi pilot project kartu nikah.

Simkah Web rencananya akan diterapkan serentak di 31 Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Surabaya.

BACA JUGA: Bentuk Sistem Baru, Risma: Saya Mau Dibunuh, Ditusuk, Dicekik, Ditabrak

“Kami ditunjuk oleh Kanwil Kemenag Jatim sebagai pilot project. Tapi penerapan Simkah Web dan pendaftaran nikah secara online tersebut, rencananya baru terlaksana pada awal Desember nanti,” kata Staf Bimas Islam Kemenag Surabaya Mudazir Abas, Jumat (16/11/2018) dilansir dari detik.

Mudazir menjelaskan meski pihaknya ditunjuk sebagai pilot project di Jawa Timur, namum pihaknya belum mendapat printer pencetak kartu nikah. Rencananya Surabaya akan mendapatkan 31 printer pencetak kartu nikah.

“Kami baru mendapatkan printer pencetak kartu nikah saat launching di Kanwil Kemenag Jatim pada 21 November mendatang. Kami mendapatkan printer sekaligus pelatihanya,” kata Mudazir.

Mudazir menambahkan kartu nikah ini nantinya akan terkoneksi dengan data yang ada di Dispendukcapil Kota Surabaya.

“Dalam pembuatannya nantinya memang terkoneksi dengan data e-KTP milik Dispendukcapil Kota Surabaya. Sebab untuk validasi data kependudukan,” kata Mudazir.

Mudazir menjelaskan bentuk kartu nikah sendiri akan lebih ringkas dan bisa dibawa ke mana saja. “Kartunya nanti bentuknya sama dengan kartu ATM,” ujar Mudazir.

Selain bentuk kartunya yang ringkas, kartu ini juga akan dilengkapi dengan barcode. “Bagi pemilik kartu ini, mereka bisa melakukan legalisir dengan cepat di seluruh KUA. Jadi tinggal men-scan barcode, terbaca datanya,” ungkap Mudazir.

BACA JUGA: 5 Kisah Horor Legendaris Kampus ITB Bandung, Bayanginnya Aja Ogah!

Mudazir menambahkan dengan sistem Simkah Web ini masyarakat bisa mendaftarkan jadwal pernikahan secara online. Namun administrasi secara manual tetap dilakukan di KUA setempat.

“Itu tetap harus dilakukan, karena biasanya di hari-hari tertentu seperti hari Jumat dan Sabtu banyak jadwal yang bersamaan,” tandas Mudazir.

Selain Surabaya, kota/kabupaten di Jawa Timur yang menjadi pilot project buku nikah adalah Kediri, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Batu, dan Madiun.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Diterapkan Awal Desember, Surabaya Menjadi Pilot Project Kartu Nikah appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2FprMUA

0 comments:

Post a Comment