Tuesday, November 27, 2018

Jangan Ngeluh! Ini Alasan Kenapa Tarif Toilet di Bali Mahal


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Nusa Penida merupakan salah satu pulau yang ada di Provinsi Bali. Meskipun berbeda pulau, Nusa Penida masih diperhitungkan menjadi destinasi wisata Bali.

Meski sudah banyak didatangi wisatawan, namun ada satu tarif fasilitas yang masih dianggap mahal. Fasilitas tersebut yakni toilet.

BACA JUGA: Benarkah Jenis Kodok Berbahaya Bagi Australia Datang dari Bali?

Pada umumnya, tarif toilet di tempat wisata dipatok pada harga Rp 2ribu hingga Rp 5ribu. Namun lain halnya di Nusa Penida, dilansir dari Kompas.com (27/11/2018), tarifnya mencapai Rp 10ribu per orang.

Tarif mahal ini diberlakukan di Raja Lima atau dikenal warga sebagai Molenteng, Atuh Beach, Diamond Beach, dan Pelabuhan Banjar Nyuh. Di daerah ini, tarif yang dikenakan untuk buang air kecil adalah seharga Rp 5ribu. Sedangkan untuk buang air besar dan mandi adalah Rp 10ribu per orang.

Mahalnya tarif ini dikarenakan sulitnya air di daerah tersebut. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga Molenteng harus menampung air hujan.

BACA JUGA: Gubernur Koster: Jangan Lagi Kampanye Dua Anak Cukup. Usahakan Empat atau Lima

“Kami harus menampung hujan dan mengendapkannya untuk kemudian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk toilet. Padahal di daerah ini sudah lama tidak hujan. Jadi air terbatas, makanya tarif toilet jadi mahal, tukas salah seorang penjaga toilet, Made.

Warga menampung air di bak penampungan yang tersambung dengan sumur endapan. Sumur itulah yang dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun karena juga ada wisatawan yang datang, warga juga harus berbagi air dengan para wisatawan. Tak jarang para penjaga toilet ini sampai membeli air untuk memenuhinya. Sebab bagaimanapun toilet dan air adalah kebutuhan manusia.


Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak

The post Jangan Ngeluh! Ini Alasan Kenapa Tarif Toilet di Bali Mahal appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2RlaMjK

0 comments:

Post a Comment