MALANGTODAY.NET – Kasus penembakan hingga menimbulkan korban jiwa akibat perbedaan pandangan politik baru saja terjadi di Sampang, Madura, Rabu (21/11/2018). Diketahui bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh simpatisan pasangan calon Presiden – Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf terhadap simpatisan Prabowo-Sandi.
Insiden itu terjadi akibat aksi saling serang yang sebelumnya dilakukan di media sosial Facebook. Pelaku penembakan bernama Idris sendiri segera menyerahkan diri ke kepolisian setelah melakukan perbuatannya.
Baca Juga: Simpatisan Jokowi Tembak Simpatisan Prabowo Hingga Tewas di Madura
Menanggapi hal ini, kubu Prabowo Subianto melalui Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean angkat bicara. Menurutnya, ketika pihaknya terus-menerus menggencarkan imbauan kampanye damai, pihak petahana tidak melakukan hal yang serupa.
Ferdinand Hutahaean menuding bahwa kubu Jokowi melestarikan praktik politik agresif. Beberapa narasi kubu petahana juga dinilai Ferdinand tak bermutu.
“Kami meminta capres-cawapres untuk mengubah narasi tak bermutu seperti kata-kata ‘sontoloyo’, ‘genderuwo’, dan ‘tabok’. Itu harus dihentikan. Intinya ada pada petahana,” kata Ferdinand seperti dilansir dari tirto.id, Senin (26/11/2018).
Baca Juga: Sinting! Terlalu Banyak Main Smartphone, Seorang Ibu Tega Bunuh Anaknya Sendiri
Sementara di kubu Jokowi sendiri, mereka berjanji Tim Kampanye Nasional (TKN) akan membenahi cara mereka berkomunikasi. Wakil Sekretaris TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin Raja Juli Antoni menduga bahwa kejadian yang terjadi di Madura merupakan dampak dari kalangan elite politik yang menggunakan gaya agresif untuk menyerang lawan politik.
“Yang paling penting kedua kubu, termasuk kami, berkomitmen dalam melakukan kampanye damai yang salah satu indikasinya berhenti memprovokasi masyarakat,” kata Raja Juli.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Penembakan di Madura, Kubu Prabowo: Ini Salah Narasi Jokowi appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2BygCJd
0 comments:
Post a Comment