Thursday, November 15, 2018

Sutiaji Gagas Sarinah Kembali Bernuansa Sejarah


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Sarinah merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota Malang. Gedung ini berada di sepanjang koridor Jalan Basuki Rahmat atau lebih dikenal Kayutangan hingga Jalan Merdeka.

“Koridor ini punya jejak heritage dan nilai nostalgi yang kuat. Ambil contoh gedung Sarinah yang berada di jalan Merdeka Utara, menjadi “saksi” sejarah mulai jaman kolonial hingga jaman perjuangan, ” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Setelah Ingin Stop Kompetisi, Pentolan Bonek juga Setuju Klub Bubar!

Sebab berada di kawasan bersejarah, Sarinah akan diberi sentuhan baru supaya membaur menjadi kesatuan jejak warisan sejarah. Untuk mewujudkan hal ini, Sutiaji menemui pimpinan Sarinah untuk membicarakan hal ini.

“Saya telah bertemu dengan pimpinan dan jajaran manajemen PT. Sarinah di Jakarta. Ngobrol punya ngobrol kita memiliki kesamaan visi dalam uri-uri (melestarikan) gedung Sarinah melalui rencana re-develop gedung Sarinah seperti pada eranya dulu (society concordia), ” ungkapnya.

Dalam langkah awal ini, Sutiaji menyatakan bahwa ia hanya memberikan penguatan pentingnya sejarah dan keselarasan dengan kawasan sekitar. Diketahui di sepanjang kawasan tersebut ada gedung bersejarah seperti gedung Bank Indonesia, Gereja Kayutangan, dan GPIB Jemaat Immanuel.

BACA JUGA: Dejavu, Anugerah Dangdut Indonesia Bakal Goyang Kabupaten Malang

“Memotret itu (nilai tinggi kesejarahan) maka sayang bila itu kita abaikan. Terlebih pada satu kawasan tersebut juga ada gedung gedung bernilai heritage juga, seperti Gedung Bank Indonesia, Kantor Kas dan Perbendaraan Negara, Kantor Pos, Hotel Pelangi, Bank Mandiri (red. dulu Bank Bumi Daya), Masjid Agung Jami, Gereja hingga Toko Oen,” bebernya lagi.

Gagasan Sutiaji ini pun disambut baik oleh Presiden Direktur Sarinah, GNP Sugiarta Yasa untuk menghidupkan nilai-nilai sejarah di Kota Malang.

“Semakin kuat saat kami (manajemen) mencermati dan memperhatikan dalam berbagai informasi, Wali Kota Malang Bapak Sutiaji berkomitmen membangun Malang Kota Heritage, “ujar Sugiarta Yasa.

BACA JUGA: Setelah Ingin Stop Kompetisi, Pentolan Bonek juga Setuju Klub Bubar!

Diketahui, Sarinah pada awalnya merupakan rumah Bupati Malang pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat (1820-1839). Kemudian gedung ini dikuasai Belanda dan menjadi gedung rakyat atau Societit Concordia.

Fungsi gedung ini kembali berubah ketika Indonesia merdeka. Gedung ini dijadikan lokasi kongres Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 25 Februari-5 Maret 1947. Kongres ini dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Soekarno, Muhammad Hatta, Sutan Syahrir, Edward Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, Dr. Soetomo, Jenderal Soedirman, dan Bung Tomo.


Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak

The post Sutiaji Gagas Sarinah Kembali Bernuansa Sejarah appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2RRtD5U

0 comments:

Post a Comment