Thursday, October 11, 2018

Gak Sekedar Budaya, Tari Kecak Ternyata Mengandung Unsur Mistis!


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Salah satu jenis tari yang dipadukan dengan musik akapela dari Bali adalah tari Kecak. Bisa disebut akapela karena musik yang dihasilkan adalah suara dari para penari itu sendiri yaitu bunyi “cak cak cak cak ke cak ke cak”.

Kecak dipentaskan oleh minimal 50 orang laki-laki. Uniknya Zens, tari ini membawa kisah-kisah mistis di dalamnya. Lalu seperti apa mistisnya?

Penari tidak sadarkan diri dan kesurupan

Ketika penari larut dalam lantunan kecak yang dilafalkan, beberapa penari akan tidak sadarkan diri. Biasanya hal ini karena penari kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dari para leluhur.

BACA JUGA: 3 Cara Bayar Utang Sadis Ala PM Malaysia, Boleh Ditiru Indonesia?

Seperti yang dilansir dari pegipegi.com (7/3/2018), para penari ini menjadi media perantara untuk penyampaian sabda. Bagi masyarakat Hindu, tari Kecak ini dapat mengusir roh jahat.

Dalam keadaan yang tidak sadarkan itu, penari bisa kebal dari kobaran api. Dalam kondisi ini, penari juga bisa lepas kendali. Ia bisa saja melakukan sesuatu hal yang diluar dugaan seperti bersuara yang tidak pernah mereka suarakan sebelumnya.

Beberapa orang ada juga yang meyakini bahwa ada kebaikan dan kedamaian yang akan datang kepada penari-penari ini ketika ia mengalami kerasukan roh suci. Meskipun begitu, sebelum melakukan tari Kecak penari harus melewati beberapa ritual terlebih dahulu.

BACA JUGA: Fakta Rahasia Tentang Misi Apollo 7, Pembuka Jalan ke Bulan

Tari kecak secara umum mempertunjukkan kisah Ramayana

Para penari dengan menggunakan kain saput poleng (kain kotak-kotak hitam putih) dan bertelanjang dada duduk melingkar, kecuali para tokoh sentral. Tokoh sentralnya adalah Rama, Shinta, Rahwana, Sugriwa, dan Hanoman. Sedangkan para penari kecak adalah representasi dari para kera yang mendukung perjuangan Rama.

Dahulu, tari Kecak berasal dari ritual tari Sanghyang yang suci yang biasa dilakukan di pura. Tapi pada tahun 1930, Wayan Limbak dan Walter Spies memodifikasi tarian Sanghyang tersebut menjadi tari Kecak.

Tari yang biasa ditemui di daerah Uluwatu, Bali ini sekarang dilakukan di ruang terbuka. Sampai saat ini tari Kecak tetap bertahan bahkan aura mistis ini yang menjadi daya tarik para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.


Penulis: Almira Sifak
Editor: Ilham Musyafa

The post Gak Sekedar Budaya, Tari Kecak Ternyata Mengandung Unsur Mistis! appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2CD61OK

0 comments:

Post a Comment