Wednesday, October 10, 2018

Super Soya, Solusi Dampak Limbah Tahu Kabupaten Malang


Rosita Shahnaz

MALANGTODAY.NET – Industri tahu di Kabupaten Malang bisa dibilang cukup menjamur. Ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik tahu di kabupaten seluas 3.535 km² tersebut. Meskipun cukup menjanjikan, industri tahu masih menyisakan beberapa masalah. Salah satunya adalah limbah sisa pengolahan tahu.

Tentunya jika tidak mendapatkan penangan serius, limbah-limbah ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan mencemari lingkungan. Atas dasar kerisauan masalah tersebut, tiga mahasiswa asal Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya, Muhammad Nugrah Fadilah,  Sarah Devi Silvian dan Fitri Rachmadita berhasil menciptakan Super Soya.

Baca Juga: Gempa Situbondo, Humas BNPB: 3 Korban Meninggal, Tak Potensi Tsunami

Super Soya sendiri merupakan merupakan singkatan dari Sustainable Utilization and Production System of Soya By-Product. Super Soya berupa biomassa limbah tahu, sebagai upaya pembangunan berkelanjutan guna mengurangidampak limbah tahu di lingkungan Desa Pakiskembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.

“Kami mengolah air limbah tahu menjadi dua produk hasil fermentasi,  yaitu nata de soya dan yogurt yang berbahan dasar soya air tahu,” ujar Fitri Rachmadita usai acara penganugerahan dan dan pameran inovasi teknologi Kota Malang, beberapa saat lalu.

Baca Juga: 9 Pesan Terakhir Kriminal Kelas Kakap Sebelum Dieksekusi Mati, Keren!/a>

Fitri menjelaskan bahwa timnya memanfaatkan alat sterilisasi sinar uv dengan bantuan non-termal untuk tetap menjaga protein dalam limbah tahu. “Jadi kami menggunakan listrik,  karena air limbah tahu itu kan proteinnya masih banyak.  Kalau kita masak dikompor, proteinnya akan hilang,” tuturnya.

Mahasiswi FTP UB tersebut juga menjelaskan bahwa kapasitas Super Soya yakni sebanyak 5 liter, dan dapat mengolah air limbah tahu hanya dalam waktu satu menit. “Nanti setelah hasilnya keluar,  kami fermentasi sendiri hasilnya diluar. Alat ini untuk memasak air limbah tahunya saja,” ucapnya.

Tak hanya berkarya, Super Soya karya para inovator asal FTP UB ini sudah diterapkan di Desa Pakis Kembar Kabupaten Malang, dengan bekerja sama dengan produsen tahu dan juga mengajarkannya kepada PKK Dasa Wisma.

Baca Juga: Seperti Istri Indro Warkop, Ini Dia 5 Artis yang Meninggal Karena Penyakit Kanker

“Jadi produk kami ini sudah kami berikan kepada desa, diharapkan desa tersebut dapat mengolahnya sendiri secara mandiri,” pungkasnya.

Atas keberhasilannya mengolah limbah tahu dengan Super Soya ketiganya diganjar dengan juara tiga bidang lingkungan hidup dala ajang lomba inovasi teknologi Kota Malang tahun 2018.


Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Endra Kurniawan

The post Super Soya, Solusi Dampak Limbah Tahu Kabupaten Malang appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2OOdeBA

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment