
MALANGTODAY.NET – Baru sekitar 30 persen dari 3.278 nelayan di Kabupaten Malang yang mengantongi asuransi. Sejumlah kendala masih dihadapi Dinas Perikanan Kabupaten Malang untuk mengikutsertakan nelayan asuransi.
Diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Endang Retnowati, minat nelayan untuk ikut serta asuransi memang masih minim. Nelayan merasa terbebani karena harus membayar iuran sebesar Rp 125 ribu per bulan.
Baca Juga: Dejavu, Anugerah Dangdut Indonesia Bakal Goyang Kabupaten Malang
“Kesulitan kami untuk membuat para nelayan mau untuk berasuransi adalah jumlah premi,” kata wanita yang akrab disapa Atik itu, Kamis (15/11/2018).
Menurut Atik, sebelum tahun 2018 ini, iuran asuransi tersebut per bulan disubsidi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun, kini dengan adanya kebijakan baru, nelayan harus menanggung iuran asuransi itu sendiri-sendiri.
Atik juga menyampaikan, para nelayan masih banyak yang khawatir jika mereka terkena musibah kecelakaan, bukan nelayan yang menerima klaim tapi justru orang lain.
“Nah pemikiran semacam ini harus kami luruskan,” terang mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang tersebut.
Lebih jauh, pihak Dinas Perikanan Kabupaten Malang sendiri mengklaim telah melaksanakan beragam sosialisasi agar dapat menarik minat nelayan untuk ikut asuransi.
Baca Juga: 12 Jam Lebih Pencarian, Nelayan di Waduk Karangkates Ditemukan Tak Bernyawa
“Kami sudah melakukan beragam upaya sosialisasi. Salah satunya dengan turun langsung ke desa-desa nelayan, sosialisasi langsung kepada sasaran asuransi, serta melakukan sasaran sebagai personal,” tandasnya.
Atik mengungkapkan, sosialisasi itu terbukti jitu. Perlahan tapi pasti, sebagian nelayan mulai mau ikut asuransi.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor: Raka Iskandar
The post Banyak Kendala, Baru 30 Persen Nelayan Kantongi Asuransi appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2ON87xk
0 comments:
Post a Comment