
MALANGTODAY.NET – Salah satu jenis kodok berbahaya bagi Australia disinyalir terbawa dari Bali. Kodok berpunggung hitam ini ditemukan di halaman belakang rumah keluarga Michael Penno di Mile End, Adeilade, Australia.
Penno menemukan kodok berbahaya tersebut di kandang anjingnya. Ia sempat akan melepaskan kodok tersebut ke sungai namun urung. Sebab, temannya yang bekerja di kebun binatang melarangnya melepaskan kodok tersebut ke alam bebas.
BACA JUGA: Kali Kedua ke Indonesia, Franz Ferdinand Gelar Konser di Jakarta dan Bali
Hal ini karena ternyata kodok tersebut termasuk salah satu jenis kodok berbahaya bagi Australia. Sebagaimana diketahui, Australia memiliki regulasi mengenai pembatasan tumbuhan dan hewan yang dapat membahayakan ekosistem di daerahnya.
“Kami mengirim foto itu ke teman yang bekerja di kebun binatang, dan mereka dengan segera mengatakan untuk tidak melepaskan kodok tersebut ke alam liar,” ujar Michael Penno dilansir dari abc.net.au (27/11/2018).
Ia menduga kodok tersebut terbawa dari Bali. Sebab ia dan keluarga memang baru saja berpelesir ke Bali.
Dalam dugaannya, kodok tersebut masuk ke dalam sepatu saat mereka mengepak koper. Ia menyatakan demikian sebab saat di villa pengunjung diwajibkan untuk melepas alas kaki.
BACA JUGA: Gubernur Koster: Jangan Lagi Kampanye Dua Anak Cukup. Usahakan Empat atau Lima
“Di Bali kebiasaannya adalah sepatu harus dilepas ketika kita masuk ke dalam rumah, jadi ada kemungkinan kodok itu masuk ke dalam sepatu di sana,” terangnya.
Menanggapi hal ini, pihak bandara Ngurah Rai Bali menyangsikan pertanyaan warga Australia tersebut. Sebab, barang bawaan penumpang pasti melalui mesin deteksi keamanan bandara. Apalagi kodok termasuk barang contraband yang akan terdeteksi oleh mesin deteksi.
“Logikanya pasti terdeteksi, sebab kodok atau binatang dalam istilah keamanan penerbangan masuk dalam kategori ‘barang contraband’ yang mana barang-barang tersebut seperti tumbuhan, binatang, narkotika, bibit lobster. Dalam pemeriksaan keamanan penerbangan pihak avsec jika menemukan adanya barang contraband maka wajib berkoordinasi dengan instansi terkait,” jelas Communication and Legal Head Angkasa Pura I Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim dilansir dari Detik.com (27/11/2018).
BACA JUGA: 1800 Merchant di Bali Gunakan We Chat Pay, BI Diam Saja?
Kemudian Arie menambahkan mengenai fungsi pemeriksaan keamanan bandara. Termasuk jika ada hewan yang lolos terbang ke negara lain.
“Fungsi utama pemeriksaan keamanan penerbangan adalah mencegah lolosnya barang-barang berbahaya yang dapat membahayakan keamanan penerbangan seperti Dangerous Goods, Prohibited Item, Articles Dangerous Good, Hidden Dangerous Good,” tuturnya.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Benarkah Jenis Kodok Berbahaya Bagi Australia Datang dari Bali? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2rb2VKl
0 comments:
Post a Comment