
MALANGTODAY.NET – Jalan protokol di Kota Surabaya tampak lebih indah beelakangan ini karena mekarnya bunga Tabebuya. bunga yang sangat mirip dengan bunga Sakura tersebut terbagi dalam beberapa warna seperti kuning, putih, dan merah muda. Tak jarang banyak warga yang takjub dengan berseminya bunga-bunga tersebut.
“Liat bunga-bunga yang mekar sepanjang jalanan di Surabaya, bagus sekaliiii,” ujar salah satu akun Twitter @ Pristyaaa.
BACA JUGA: Teka-teki Pengganti Risma, Megawati Mau Ajukan Keponakannya?
Tak ayal, pohon yang ditanam oleh Pemerintah Kota Surabaya tahun lalu atas ide dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini itu pun viral di media sosial.
Pohon dari bunga ini beberapa nama, ada yang menyebutnya Pink Trumpet Tree, atau Pohon Ungu Trumpet, tergantung pada warna. Tabebuia impetiginosa sendiri merupakan nama lain untuk tanaman berbunga dari keluarga Bignoniaceae ini.
Tabebuya merupakan jenis tanaman jenis pohon besar yang berasal dari negara Brazil. Kelebihan Pohon Tabebuya di antaranya daunnya tidak mudah rontok, pada saat musim berbunga, maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.
Tak berhenti disitu, Tabebuya juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat berguna. Kulit bagian dalam dari beberapa spesies ini memiliki sifat obat yang hampir tidak bisa dipercaya. Melansir dari laman intisari, Kulit tabebuia impetiginosa bisa dibuat menjadi teh yang disebut Lapacho atau “tahibo”
Biasanya baru bisa dikonsumsi setelah diekstrak menjadi pil atau cairan karena rasanya sangat pahit. Kulit Lapacho digunakan untuk mengatasi flu saat musim dingin, juga untuk meringankan batuk para perokok. Lapacho berguna bagi pengobatan tradisional banyak masyarakat adat di Amerika Selatan.
Tahun 1980, Lapacho disebut-sebut memiliki “kandungan yang hampir tidak bisa dipercaya” karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker dan AIDS. Hanya saja, ada kandungan aktif utama dalam Lapacho yang ditolak karena toksisitas, yaitu lapachol.
BACA JUGA: 5 Kisah Horor Legendaris Kampus ITB Bandung, Bayanginnya Aja Ogah!
Zat ini dapat menyebabkan kematian pada manusia pada jumlah tertentu hingga menimbulkan efek terapeutik. Selain itu, sifat antibiotik dan disinfektan yang kuat dari lapachola memungkinkan penggunaannya berhasil dalam kasus-kasus khusus.
Misalnya saja para pria di India menggunakan teh Lapacho, serta dari spesies lain dari Tabebuia, untuk mengobati penyakit akut. Mereka menggunakannya sebagai ekspektoran antimikroba dan disinfektan, melawan pneumonia Pneumocystis pada pasien AIDS.
Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa
The post Bukan Sekedar ‘Pemanis’ Kota Surabaya, Tabebuya Berguna Bagi Penderita AIDS appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2E0ueiV
0 comments:
Post a Comment