Wednesday, November 28, 2018

Salah Botol, Doktor Ini Cuci Paru-paru Kakek 68 Tahun dengan Detergen


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET William Hannah harus merasakan nasib tragis karena kelalaian seorang dokter saat mencuci paru-parunya dengan detergen. Melansir Dailymail melalui laman intisari pada Senin (26/11/2018), setelah melakukan perawatan medis tersebut, kakek berusia 68 tahun dilaporkan meninggal dunia.

Kakek dari Bolton, Inggris ini tersebut dirawat di rumah sakit, Salford Royal setelah ditabrak mobil pada September tahun lalu. Ia pun menderita luka serius, termasuk cedera otak traumatis, dan bahkan beberapa patah tulang.

Meskipun sudah dirawat secara intensif, kondisi kakek berusia 68 tahun terus memburuk hingga kahirnya ia dipindahkan ke unit perawatan kritis rumah sakit dan ditempatkan di ventilator.

BACA JUGA: Teka-teki Pengganti Risma, Megawati Mau Ajukan Keponakannya?

William juga menderita infeksi paru-paru

Dokter memutuskan untuk melakukan prosedur darurat, untuk membersihkan paru-paru dan meningkatkan pernafasannya. Akan tetapi, peralatan yang dibawa belum sisiapkan secara penuh oleh petugas medis.

Seorang anggota staf perawat diminta oleh konsultan untuk mendapatkan beberapa garam dan sejumlah cairan yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam paru-paru.

Namun, karena kesalahan dalam komunikasi dan kesalahan label botol. Dokter diberikan campuran detergen yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan sebagai gantinya.

Cairan itu kemudian digunakan untuk mencuci paru-paru

Menurut sebuah laporan penyelidikan internal, oleh Salford Royal Hospital, yang dilakukan dalam minggu-minggu setelah kematian. Kelalaian medis sebagai akibat kesalahan itu ditemukan, kemudian, ‘pencucian menyeluruh paru-paru kanan’ juga dilakukan.

Selama 33 jam berikutnya, kondisi kakek William terus memburuk dan dia mulai menunjukkan gejala sepsis dan kolaps kardiovaskular.

Nahas, 16 September 2017 lalu kakek tersebut dinyatakan meninggal. Pengujian lebih lanjut saat ini sedang dilakukan untuk mencari tahu apakah kesalahan itu berkontribusi pada kematian kakek William.

BACA JUGA: 5 Kisah Horor Legendaris Kampus ITB Bandung, Bayanginnya Aja Ogah!

‘Laporan insiden serius’ oleh bos Salford NHS menyimpulkan beberapa faktor

Bunyinya: “Setelah penyelidikan, ditentukan bahwa instilasi tidak sengaja dari cairan yang salah ke paru-paru pasien disebabkan oleh sejumlah faktor manusia.”

“Faktor-faktor ini termasuk troli yang tidak ditebar, gangguan oleh tugas-tugas penting lainnya, kurangnya komunikasi dua arah yang jelas, tidak ada label botol, pelatihan staf yang tidak memadai, dan kurangnya penilaian risiko COSHH.”

“Dampak klinis dari kesalahan pada pasien tidak diketahui pada titik ini karena itu kami telah meminta laporan toksikologi independen untuk mendukung hasil patologi dan pemeriksaan koronial.”

Orang-orang terdekat dan keluarga kakek pun merasa terkejut, marah, dan sekaligus kecewa. Mereka telah menginstruksikan firma hukum JMW untuk penyelidikan lebih lanjut, terhadap kematian kakek William.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Salah Botol, Doktor Ini Cuci Paru-paru Kakek 68 Tahun dengan Detergen appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2E1ceoG

0 comments:

Post a Comment