MALANGTODAY.NET – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang dengan tegas menginginkan agar penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap Kabupaten Lumajang atas Air Terjun Tumpak Sewu yang mendapat gelar Terbaik I dalam Anugerah Wisata Jatim 2018 dicabut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, belum lama ini. Made mengungkapkan, saat ini pihak Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim sedang melakukan koordinasi terkait apa yang disampaikan pihaknya tersebut.
Baca Juga: Kalimat Terakhir Pembunuh Ini Bikin Merinding Sebelum Dieksekusi Mati
“Kemarin saya telepon mereka, ‘oh iya pak ini sedang kami koordinasikan’. Maksud saya, mereka harus berbicara yang tidak memihak kita maupun memihak sana (Lumajang). Udahlah, kita cabut itu (penghargaan AWJ). Intinya ini milik bersama, kalau mereka juara, bareng saja, Kabupaten Malang dengan Coban Sewu-nya, Lumajang dengan Tumpak Sewu-nya, silakan. Buat apa sih kita menang-menangan,” tegas Made.
Made juga mengkritik Pemprov Jatim agar lebih jeli bila ada lagi acara penganugerahan pariwisata. Jika ada tempat wisata seperti Coban Sewu yang berada di wilayah perbatasan, sebaiknya tidak diikut sertakan.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Malang Harap Salam Satu Jiwa Harus Jadi Energi Sosial
“Harapannya saya Provinsi lebih cermat. Mereka lebih banyak turun ke lapangan melihat potensi wisata. Agar mereka tahu, oh ini butuh begini-begini, ini perlu atau tidak, apabila itu ada anugerah-anugerah seperti ini. Mereka lebih cermatlah, turun ke lapangan maksudnya, jangan hanya menerima masukan dari daerah-daerah gak pernah di cek,” kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang tersebut.
Lebih jauh, Made juga enggan Pemprov Jatim terkesan membenturkan daerah. Hal itu akan menjadi rawan, terlebih menjelang tahun politik seperti saat ini.
Baca Juga: Prediksi Bencana Alam Hingga Pesawat Jatuh, Roy Kiyoshi Bener Sakti?
“Mereka kalau kedepan memang membuat acara seperti ini benar-benar di evaluasi. Kita punya data, mungkin mereka juga punya data. Buat apa sih kita meributkan masalah data, wong itu juga milik NKRI. Makanya saya komplainya ke Provinsi bukan masalah ini hak ku, itu hak mu. Kalau mereka kedepan ada acara, kalau itu di perbatasan itu jangan. Cut sama-sama di cut, apa Bromo boleh? Kalau Bromo itu boleh, empat daerah lho itu keroyokan, terus juaranya siapa?” tandas Made.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor: Swara Mardika
The post Disparbud Ingin Penghargaan AWJ 2018 untuk Tumpak Sewu Dicabut, Kenapa? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2ySf7UC
0 comments:
Post a Comment