MALANGTODAY.NET – Festival Panawijen Djaman Bijen yang diselenggarakan di Kampung Budaya Polowijen (KBP) yang terletak di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, merupakan acara yang memperingati hari jadi Polowijen.
“Hadirnya KBP dengan mengadakan Panawijen Djaman Bijen tidak lain adalah merayakan kegiatan seni dan budaya sebagai bentuk peringatan hari jadi Polowijen sekaligus menampilkan semua kegiatan seperti tari topeng Malang, kriya topeng Malang, kriya batik Malang, tembang mocopat jowo, permainan tradisional, musik dolanan, jajanan jaman dulu yang memang semua sudah ada dan berjalan di KBP selama 1,5 tahun selama ini,” ujar Penggagas KBP, Isa Wahyudi, Minggu (26/11/2018) kemarin.
Baca Juga: Perhatikan Gizi Generasi Mendatang, Dinkes Gelar Konsultasi Gizi Gratis
Melalui acara tersebut, jejak dan sejarah tentang Polowijen atau Panawijen telah diulang kembali oleh KBP (Kampung Budaya Polowijen) yang kurang lebih sekitar 1,5 tahun yang lalu aktif mengembangkan tradisi lama dan budaya setempat yang menjadi penguatan ikon budaya lokal di Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang lebih akrab disapa Ki Demang itu sempat menceritakan asal-usul Panawijen atau yang sekarang lebih dikenal dengan Polowijen, yang dipercaya merupakan tanah kelahiran Ken Dedes.
“Memasuki akhir abad XII atau awal abad XIII M, desa yang di dalam kitab gancaran Pararaton dinamai dengan ‘Panawijen’ berkembang menjadi mandala Mahayana Buddhisme yang dipimpin oleh Empu Purwa, yang tiada lain adalah ayahanda Ken Dedes,” tuturnya.
Dalam Festival Panawijen Djaman Bijen ini pengunjung diajak untuk menari tari topeng malangan secara kolosal, memainkan musik tradisional, membuat batik tulis untuk ikat kepala dan mengecat topeng. Tak hanya itu, dalam acara ini para pengunjung juga disuguhi berbagai makanan dan minuman tradisional yang sudah jarang ditemukan saat ini.
Baca Juga: Perhatikan Gizi Generasi Mendatang, Dinkes Gelar Konsultasi Gizi Gratis
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Malang, Eddy Widjanarko yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya Festival Panawijen Djaman Bijen.
“Kegiatan wisata yang berbasis kesenian dan kebudayaan yang di laksanakan oleh KBP perlu didukung dan dilestarikan, karena ini merupakan salah satu visi Walikota Malang dan Disbudpar untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Wisata,” ucap Eddy.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor : Endra Kurniawan
The post Meriahnya Festival Panawijen Djaman Bijen di Tanah Kelahiran Ken Dedes appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2R9ZLBO
0 comments:
Post a Comment