Friday, November 9, 2018

Pengakuan Masinis Saat Insiden Surabaya Membara, Sudah Diperingati!


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET Jatuhnya beberapa orang dari viaduk Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan drama kolosal Surabaya Membara, Jumat (9/11/2018) malam menggemparkan sejumlah pihak. Pengakuan masinis kereta api KRD jurusan Sidoarjo – Surabaya Pasar Turi sendiri sudah memberi peringatan saat melintas.

“Kereta api sudah membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) saat melintas di viaduk,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko melalui laman liputan6.

BACA JUGA: Bukan Puti Guntur Soekarno, Ternyata Ini Kandidat Kuat Pengganti Risma

Selain itu, kereta api diakuinya sudah mengurangi laju kecepatan sampai 15 kilometer per jam, padahal kecepatan normal di jalur tersebut hanya 30 kilometer per jam.

Jalur kereta api tersebut, kata dia, merupakan jalur aktif dan setiap hari dilewati kereta api penumpang maupun kereta api barang.

“Sangat berbahaya bermain di jalur kereta api, apalagi di jembatan atau viaduk karena kereta api tidak dapat mengerem mendadak,” katanya.

Berdasarkan Pasal 181 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian, pada ayat (1) dijelaskan, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

BACA JUGA: 5 Kisah Horor Legendaris Kampus ITB Bandung, Bayanginnya Aja Ogah!

Kemudian, di ayat (2) tertulis, ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi petugas di bidang perkeretaapian yang mempunyai surat tugas dari Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.

Melalui video unggahan suarasurabaya, saat drama kolosal memperingati Hari Pahlawan sedang berlangsung, sebuah kereta api melintas di viaduk di depan Kantor Gubernur Jatim. Sebagian warga yang menonton di viaduk tiba-tiba terjatuh dari ketinggian viaduk yang sekitar 5 meter.

Empat korban luka dan dua korban tewas saat ini dirawat di RSU dr Soetomo. Selain di RSU dr Soetomo, 12 korban luka dan seorang korban tewas dirawat di RSUD dr Soewandhi. Ada pula tiga korban lain di RS PHC Perak.

Surabaya Membara merupakan drama kolosal yang menggambarkan kembali perjuangan Arek Suroboyo memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan tersebut menjadi agenda tahunan memperingati Hari Pahlawan 10 November.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Pengakuan Masinis Saat Insiden Surabaya Membara, Sudah Diperingati! appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2RKvmKk

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment