
MALANGTODAY.NET – Hidup di zaman yang berbeda tentu jalan dan style dalam melakukan segala sesuatu tentu berbeda dengan zaman sebelumnya. Dalam era milenial, era Industri 4.0 ini manusia harus memiliki ide–ide yang cemerlang agar bisa bersaig seiring berkembangnya zaman. Itulah yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.
“Jika pada zaman dahulu dalam melakukan bisnis adalah mengandalkan modal, atau bisnis manufaktur, maka untuk saat ini sudah berubah, kita harus berani berinovasi dan mengeluarkan ide, maka nanti akan datang sendiri pemodal yang menghampiri,” paparnya.
Baca Juga: Judul Film Luar Negeri Ini Bikin Orang Indonesia Berantem
Selain itu, penguasaan teknologi juga hal yang sangat penting. Karena saat ini segala bisnis dan riset yang dilakukan sudah menggunakan teknologi yang serba canggih. Sehingga jika periode saat ini, kata Laksana, tidak bisa mengoperasikan teknologi, dipastikan akan kesulitan mengikuti perkembangan zaman.
“Itulah mengapa saat ini disebut dengan era destuktif, dalam artian positif tatanan bisnis yang konvensional itu langsung berubah, yaitu kita sulit menentukan mana industri yang strategis, katena semuanya tidak terprediksi dan tidak ada rahasia,” jelasnya.
Baca Juga: Go International Nggak Harus Pakai Bahasa Inggris, Ini Pesan Yovie Widiyanto
Maka dari itu, Laksana menghimbau agar kita sering berinteraksi dengan orang lain karena akan banyak muncul ide-ide yang baru ketika kita berkumpul, bersosialisasi dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
“Pemikiran memunculkan ide dan kreatifitas itu yang mahal. Itulah tantangan bagi kita, khususnya generasi muda. Jadi jangan jadi follower di era 4.0, tapi harus jadi pionir,” tegasnya.
Baca Juga: China Ingin Ciptakan Bulan Buatan untuk Gantikan Lampu Jalan
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Swara Mardika
The post Kepala LIPI Sebut Ada berbagi Cara Menghadapi Era 4.0 appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2QXBvSU
0 comments:
Post a Comment