
MALANGTODAY.NET – Satelit pemetaan gravitasi milik Badan Antariksa Erope (ESA) menemukan benua kuno di Antartika. Satelit tersebut biasa digunakan oleh para peneliti untuk melihat apa yang ada di bawah lapisan es Antartika dan mematakkan bagian-bagian di bawahnya.
Dalam jurnal Scientific Reports yang dikutip dari Kompas.com pada Minggu (11/11/2018), sisa benua kuno tersebut berupa bentang alam yang berupa Kraton. Kraton sendiri merupakan bagian dari litosfer yang terdiri dari kerak dan mantel Bumi bagian atas.
Baca Juga: Suka Capture Isi Percakapan Chating? Awas, Ternyata Ada Hukum & Pasalnya!
Satelit pemetaan ESA sendiri pertama kali diluncurkan pada 2009 bersama dengan satelit Ocean Circulation Explorer (GOCE). Tujuan awal dari kedua satelit ini adalah untuk mengukur tarikan gravitasi Bumi.
Namun kini, satelit pemetaan tersebut hanya diterbangkan dengan ketinggian 154 kilometer untuk melakukan pengukuran akurat terhadap gradien gravitasi lokal. Dengan data yang dikumpulkan dari satelit ini, para peneliti bisa membuat semacam gambar 3D yang ada di bawah lapisan es di Antartika.
Baca Juga: Punya 5 Kamera, Smartphone Nokia Terbaru Bocor ke Publik!
“Kraton merupakan bagian kuno litosfer dan membentuk inti tertua dari benua-benua. Memahami struktur dan keberadaan mereka menjadi jawaban kunci untuk mengungkap sejarah awal Bumi. Selain itu, juga untuk mempelajari evolusi Bumi yang menghubungkan dengan iklim dan masa depan planet ini,” kata Jörg Ebbing dari Kiel University, Jerman dikutip dari Kompas.com pada (11/11/2018).
Dari data tersebut diketahui pula bahwa lapisan litosfer yang ada di Antartika Barat lebih tipis dari Antartika Timur. Informasi yang dikumpulkan satelit tersebut juga dapat digunakan untuk memahami lempengan tektonik yang membentuk Bumi.
Penulis : Kistin S
Editor : Kistin S
The post Satelit Ini Temukan Benua Kuno di Bawah Lapisan Es Antartika appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2z3zYEj
0 comments:
Post a Comment