
MALANGTODAY.NET – Mumi identik dengan mayat manusia yang dibungkus dengan cara melilitkan kain putih panjang pada tubuh hingga tertutup seluruhnya. Budaya ini diterapkan di Mesir sejak masa sebelum Masehi (SM). Namun tahukah ZensTODAY bahwa mumi ternyata tak hanya diterapkan pada manusia?
Dilansir dari Kompas.com, Senin (12/11/2018), para arkeolog Mesir menemukan sejumlah mumi kucing di kompleks piramida Raja Userkaf di Saqqara, sebelah selatan Kairo. Mumi kucing tersebut diperkirakan berasal dari masa Dinasti Kelima yang menguasai Mesir pada periode abad ke-25 SM hingga pertengahan abad ke-24 SM.
Baca Juga: Gara-gara Dukun, Remaja Ini Bunuh dan Perkosa Mayat Ibunya Demi Uang
Penemuan ini berawal dari rasa penasaran para arkeolog saat menemukan adanya pintu kuburan lain yang masih tersegel. Setelah dibuka, ditemukan sekitar puluhan mumi kucing dan 100 patung kucing yang berasal dari kayu dan satu patung perunggu yang dijadikan persembahan pada Dewi Kucing Bastet.
“Makam-makam ini berasal dari masa Dinasti Kelima dan tak lazim karena bagian depan serta pintunya saling tersambung. Artinya, isi di dalam makam ini belum tersentuh,” terang Direktur Kompleks Makam Saqqara, Mohammed Youssef.
Baca Juga: Ajaib, Jenazah Ini Tiba-tiba Bangun Saat Dimandikan!
Penemuan mumi kucing ini dinilai bukan hal yang mengejutkan. Hal ini karena pada masa Mesir kuno, kucing memiliki posisi khusus dan kerap kali dimumikan sebagai bagian dari upacara pemakaman.
Selain itu, para arkeolog juga menemukan mumi kumbang, sarkofagus berisi ular kobra, dua sarkofagus berbentuk buaya, dan patng kayu sepuhan singa, sapi, dan elang. Dinasti kelima sendiri berkuasa sebelum dibangunnya Piramida Besar di Giza.
Penulis: Raka Iskandar
Editor: Raka Iskandar
The post Temukan Mumi Kucing, Arkeolog Buktikan Posisinya di Kebudayaan Kuno appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2T1CoM6
0 comments:
Post a Comment