Hantu Ini Gagal Takuti Pengunjung

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tidak Sopan Usir Pengamen, Pelanggan Ini Marahi Pemilik Warung

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

MALANGTODAY.NET – Di Kota Malang terdapat sebuah pemakaman umum yang terkenal sangat angker yaitu Makam Pepen. letaknya di Jalan Raya Malang – Kepanjen. Makam tersebut sudah ada sejak jaman dahulu, konon tiap tahunnya sering memakan tumbal, bahkan jalan yang berada di depan makam tersebut sering terjadi kecelakan mistis.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, January 31, 2019

Pemuda Pakis yang Gantung Diri Diketahui Segera Menikah


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Seorang pemuda bernama Didik Arianto (20) ditemukan tewas gantung diri di kandang kambing di sekitar rumahnya di Dusun Gentong RT 01 RW 04 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jum’at (1/2/2019) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Hendrik, yang tak lain adalah kakak kandung korban. Saat itu, Hendrik berniat melihat hewan ternak. Namun ia terkaget saat melihat tubuh adiknya dalam keadaan menggantung dengan tali tampar yang menjerat leher.

“Tadi kakaknya yang tahu pertama kali di kandang belakang rumahnya,” kata salah satu teman korban, Parto, beberapa saat lalu.

Sebagai seorang teman, lanjut Parto, ia hanya mendengar kabar jika beberapa bulan lagi Didik akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya. Namun terkait dugaan penyebab kenekatan Didik tersebut, ia sama sekali tak mengetahuinya. “Saya tahunya dia (Didik) orang baik,” tandasnya.

Atas kejadian ini, Polsek Pakis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 06.00 WIB. Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi karena menyadari bahwa Didik meninggal dunia murni karena gantung diri. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk segera memakamkan korban.

“Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka, petugas medis juga telah menemukan tanda-tanda orang meninggal dengan cara gantung diri,” jelas Ainun.

Informasi lain yang dihimpun MalangTODAY, pemuda yang kesehariannya berprofesi sebagai pekerja bangunan ini sempat berbincang-bincang dengan keluarganya di rumah pada Kamis (31/1/2019) malam.

The post Pemuda Pakis yang Gantung Diri Diketahui Segera Menikah appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2DOmQWz

Pembatasan Umur, Cabor Balap Sepeda Kota Malang Tetap Optimis di Porprov


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Cabang Olahraga (Cabor) balap sepeda Kota Malang, Sugeng Trihartono, tetap optimis menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) walaupun adanya pembatasan umur 16 tahun bagi atlet yang akan tampil.

Seperti penuturan Tono, sapaan akrabnya, Oktober 2018 kemarin, melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim), memunculkan regulasi anyar, yaitu pembatasan umur untuk Cabor balap sepeda dari umur 18 tahun ke 16 tahun.

Tentu, hal itu membuat skema yang telah dipersiapkan oleh salah satu cabor andalan Kota Malang jauh-jauh hari berubah, terutama dari segi umur atlet yang tidak memenuhi regulasi baru tersebut.

“Karena peraturan itu membuat perubahan. Kemarin, ada 7 sampai 8 atlet yang gak bisa tampil karena regulasi itu “, tuturnya saat ditemui MalangTODAY.net, Jumat (1/2/2019)

Dari 7 sampai 8 atlet itu, celakanya, ada beberapa yang akan dicanangkan mendapat medali emas di ajang 4 tahunan itu. Seperti , Angga Prahesta (18) dan Ocha (16) yang ditargetkan keduanya akan mendapat total 6 medali emas, yaitu 2 medali emas di nomor Road Race dan 1 emas MTB-XC, di kategori putra dan putri.

“Seperti Angga, kalau belum ada regulasi itu, kita bisa mendapatkan emas lebih banyak”, kata Tono.

Sementara itu, untuk Ocha, kalau merujuk pada umur, perempuan berumur 16 tahun tersebut masih bisa mengikuti Porprov. Namun, kata Tono, Ocha kini mengikuti Pusat Latian Daerah (Puslada) untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan karena itu, tidak bisa mengikuti Porprov.

“Ocha itu sebenarnya masih masuk. Tapi karena kualitas dan melihat track recordnya dalam perlombaan. Bahkan, ia pernah rangking 2 melawan Elite. Jadi, dia ikut puslada dan menurut peraturan, gak bisa ikut (Porprov) ” ujar pria asli Malang itu.

Namun, cabor balap sepeda tak kehilangan harapan, setelah ditinggal kedua atlet andalannya tersebut. Sebagai pengganti, Tono mengatakan bahwa, pihaknya akan menargetkan Imelda (16) untuk mendapatkan 2 emas di nomor Road Race dan Selhan (14) untuk mendapat  1 di nomor Individual Time Trial (ITT) Road Race.

“Ada Imelda dan Selhan keduanya yang pasti. Kita berharap mereka bisa menyumbangkan 3 medali emas” tuturnya.

Meskipun dengan berkurangnya target dari 6 ke 3 medali emas, tapi Tono masih optimis Cabor Balap Sepeda kota Malang akan menjadi jawara umum di gelaran olahraga yang akan di helat di kota Tuban awal Juli mendatang.  Sebab, imbuhnya, Porprov memakai sistim poin tidak seperti PON atau Sea Games.

“Karena ini pembinaan.Jadi sistimnya Poin. Jadi satu emas itu dihitung berapa point begitu dan begitu juga perak dan perunggu” jelas Pria kelahiran 1967 tersebut.

Oleh karena itu, disamping memiliki andalan baru, ia juga menggenjot para atlet balap sepedanya untuk memenangkan perunggu atau perak. Agar, menambah poin tambah bagi kontingen kota Malang.

“Lah makanya saya masih optimis. Yang rangking 5 dan 6 saya genjot biar dapat perunggu dan yang perunggu bisa dapat juara 2” tuturnya. (Bob/end)

The post Pembatasan Umur, Cabor Balap Sepeda Kota Malang Tetap Optimis di Porprov appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2Sp2Odu

Pagi Buta, Pemuda Pakis Ditemukan Gantung Diri di Kandang Kambing


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Warga dusun Gentong, Desa Tirtomoyo pagi ini dihebohkan oleh salah satu warganya yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah kandang kambing. Diketahui korban adalah Didik Arianto (21), warga Dusun Gentong RT 01 RW 04 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jum’at (1/2/2019).

Menurut informasi yang dihimpun, awal penemuan korban ketika kakak korban yaitu Hendryk (27) yang saat itu sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dirinya hendak melihat ternak kambingnya dikandang belakang rumah. Ia pun terkejut melihat sang adik dalam keadaan tergantung di kandang kambing dengan tali tampar plastik warna biru. Seketika itiu ia berteriak minta tolong.

Warga yang terkejut dengan suara teriakan kakak korban kemudian segera datang dan langsung menghubungi perangkat dusun setempat. Laporan tersebut lalu diteruskan ke Polsek Pakis. Pihak kepolisian bersama petugas Puskesmas Pakis segera mendatangi TKP.

“Saksi melihat saudara Didik sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan tali tampar warna biru,” ujar Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah (1/2/2019).

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, korban diketahui sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dari keterangan petugas kepolisian, korban dinyatakan tewas karena murni tindakan bunuh diri.

Pernyataan tersebut juga didukung dengan kondisi korban, yaitu lidah yang tergigit, keluar liur, serta keluar sperma dari kemaluan korban. Selain itu di samping kanan korban juga terdapat handphone merk ASUS warna hitam putih milik korban serta kunci kontak sepeda motor merk Honda.

“Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Petugas medis juga telah menemukan tanda-tanda orang meninggal dengan cara gantung diri,” jelas Ainun.

Keluarga korban pun tidak menghendaki dilakukan otopsi terhadap korban lantaran sudah menyadari sebab kematian korban adalah murni bunuh diri. Pihak keluarga pun memilih untuk segera memakamkan korban. (FAJ/sig)

The post Pagi Buta, Pemuda Pakis Ditemukan Gantung Diri di Kandang Kambing appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2GfOFIM

Lama Sendiri, Kelompok Perempuan Jomblo Demo Pemerintah Legalkan Poligami!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Pada era modern ini, tingginya populasi perempuan terhadap laki-laki mengakibatkan banyak perempuan masih menyandang status lajang di usia layak menikah. Poligami yang seharusnya bisa menjadi solusi justru ditentang habis-habisan karena dianggap merugikan perempuan. Namun uniknya, sejumlah perempuan di Tunisia justru menuntut poligami. Lho kok?!

Dilansir dari Tempo.co, Kamis (31/1/2019),  sekelompok perempuan Tunisia yang tergabung dalam Forum Kebebasan dan Kewarganegaraan menuntut pemerintah melegalkan poligami. Hal ini karena semakin banyak perempuan jomblo membuat mereka takut melajang hingga hari tua.

Tunisia sendiri melarang poligami dan dinilai merupakan hal yang tabu dan mendapatkan sanksi kriminal. Namun masalahnya, Kantor Nasional untuk Keluarga dan Penduduk mencatat negara Afrika Utara itu pada tahun 2017 merupakan negara dengan tingkat keengganan menikah mencapai 60 persen. Hal itu yang membuat kebutuhan poligami diperlukan untuk mengentaskan masalah lajang.

Presiden Forum, Fathi Al-Zghal, menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan spontanitas. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah perawan tua yang makin marak di Tunisia. Ia juga mendukung agar ada kajian ulang terkait hak dan kemerdekaan perempuan secara keseluruhan, bukan poligami semata.

Selain poligami, yang dipermasalahkan oleh forum ini adalah prosedur cerai yang dinilai tak adil dan prinsip adopsi yang berseberangan dengan hukum syariah. Al-Zghal juga menegaskan bahwa aksi ini sama sekali tak ada hubungan dengan mobilisasi dari partai politik tertentu.

Perlu diketahui, data yang dirilisi oleh Kantor Nasional untuk Keluarga dan Penduduk Tunisa menunjukkan bahwa wanita jomblo meningkat lebih dari 2,25 juta dari seluruh jumlah perempuan. Sementara itu, umur tertua perempuan lajang mencapai usia 35 tahun. (sig)

The post Lama Sendiri, Kelompok Perempuan Jomblo Demo Pemerintah Legalkan Poligami! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2WAVlr0

Pasal Konyol di RUU Permusikan, Ini Cerita Musisi yang Juga Anggota DPR


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Kontroversi Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan yang dicetuskan oleh Komisi X DPR RI menuai sejumlah kecaman dari musisi Indonesia. Pasalnya, ada sejumlah poin yang dinilali mengekang kreativitas bermusik anak bangsa. Mengenai hal tersebut, musisi yang juga anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, menceritakan kronologi awal mulanya.

Dilansir dari Detik.com, Jumat (1/2/2019), Anang bersama beberapa rekannya di kursi parlemen lintas fraksi mengusulkan regulasi untuk memberantas pembajakan musik. Gagasan ini sudah dimulai sejak 2015 silam oleh sejumlah politikus lintas fraksi dengan nama ‘Kaukus Parlemen Anti Pembajakan’.

Baru pada Juni 2017, DPR menyepakati pembuatan RUU Permusikan setelah pertemuan Badan Legislasi (Baleg) dengan komunitas Kami Musik Indonesia (KAMI). “Momentum itu membuktkan, musik menyatukan sekat-sekat perbedaan politik,” tutur Anang.

Suami dari penyanyi Ashanty ini mengaku bahagia dengan tanggapan publik, terutama dari kalangan musisi. Ia berharap RUU Permusikan akan segera selesai karena penting adanya regulasi untuk menangani pembajakan musik yang makin marak. Ia juga memuji DPR memberi kemudahan dalam hal ini.

“Jika dicermati, perjalanan RUU Permusikan ini tergolong cepat. Saya melihat kuncinya terletak pada kesamaan ide antara stakeholder musisi bersama DPR RI. Teorinya, ini tidak mudah, karena DPR merupakan lembaga politik, tapi kenyataannya semua dimudahkan.

Pasal Konyol di RUU Permusikan

Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (31/1/2019), pengamat musik Wendi Putranto menilai ada beberapa pasal konyol yang dipermasalahkan dalam RUU Permusikan. Beberapa yang perlu diperbaiki adalah pasal 5, 18, 19, dan 42. Menurut sejumlah musisi, pasal-pasal ini kemungkinan besar akan menjadi pasal karet.

Pasal 5 membahas seputar beberapa hal yang dilarang dalam proses kreasi. Hal ini dinilai dapat membatasi ruang gerak musisi dalam berkarya. Lalu pasal 18 yang membahas izin usaha promotor musik dinilai membatasi pegiat musik di ranah independen yang biasanya menggelar pertunjuk secara kolektif dengan skala kecil.

Pasal 19 juga dinilai lucu. Pasalnya, poin ini mengatakan bahwa undangan musisi dari luar negeri harus didampingi musisi tanah air. Namun tak jelas bagaimana konsep pendampingan yang dimaksud. Hal ini ditakutkan membuat musisi luar negeri malas untuk datang ke Indonesia.

Terakhir di pasal 42, mencantumkan bahwa tempat hiburan wajib memainkan musik tradisional di tempat usahanya. Masalahnya adalah, bagaimana dengan tempat hiburan malam yang identik dengan musik electronic dance music (EDM) diselingi dengan musik tradisional Indonesia.

Lucu bukan? Masih banyak pasal lucu lainnya, lho! (sig)

The post Pasal Konyol di RUU Permusikan, Ini Cerita Musisi yang Juga Anggota DPR appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2D1Ah3X

Singgung HAM Disabilitas Tapi Tak Ada Komitmen Pasti, Debat Capres Berakhir Percuma?


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Para penyandang disabilitas di Bandung  yang tergabung dalam Forum Akademisi Luar Biasa menyatakan sikap terhadap pemerintah akan tanggung jawab pemerintah terhadap disabilitas. Mereka menyatakan aksi dengan melakukan aksi jalan mundur sepanjang 4 kilometer.

Aksi ini mereka lakukan di sepanjang Jalan Pajajaran, Jalan Cihampelas, Wastukencana, dan berakhir di Jalan Diponegoro pada Kamis (31/1/2019). Mereka melakukan hal ini sebagai bentuk kekecewaan karena tidak adanya perhatian dari pemerintah.

Mereka menilai pemerintah cenderung menutup mata untuk membuat hak-hak perlindungan disabilitas. Salah satu yang mereka inginkan adalah dibentuknya lembaga pemerintah khusus untuk menangani masalah para disabilitas.

Dalam kesempatan ini mereka juga menyinggung masalah debat capres pertama yang digelar Kamis (17/1/2019) lalu. Sebagaimana diketahui dalam debat tersebut sempat menyinggung masalah Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk masalah disabilitas.

Koordinator aksi, Karisma Nurhakim menyatakan masih belum ada komitmen dari masing-masing pasangan calon untuk lebih memerhatikan disabilitas.

“Debat kemarin tetang HAM hanya sedikit menyinggung masalah disabilitas. Tapi tidak ada komitmen untuk disabilitas dalam menanggulangi masalah yang ada,” ungkap Karisma dilansir dari Detik.com (31/1/2019).

Peserta aksi lainnya mengungkapkan bahwa mereka juga menolak Peraturan menteri Sosial (Permensos) No 18 Tahun 2018. Mereka khawatir dengan turunnya Permensos tersebut maka penyandang disabilitas akan semakin terlantar.

“Aksi ini dilakukan untuk menolak Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 18 Tahun 2018. Permen itu akan menghilangkan dan mengurangi kewajiban negara untuk memelihara penyandang disabilitas,” ujar salah satu peserta aksi, Rianto dilansir dari Sindonews.com (31/1/2019). (AL)

The post Singgung HAM Disabilitas Tapi Tak Ada Komitmen Pasti, Debat Capres Berakhir Percuma? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2UvJCbe

Satu Pecandu Narkotika di Kabupaten Malang Jalani Asesmen Terpadu


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Sebagai wujud implementasi pasal 54 dan pasal 127 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang melaksanakan asesmen terpadu kepada satu orang yang terjerat kasus narkotika. Asesmen diselenggarakan di Kantor BNN Kabupaten Malang pada Kamis (31/1/2019).

Penyelenggaraan asesmen ini juga diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2010 serta Peraturan Bersama 7 lembaga kementerian yang ditandatangani 11 Maret 2014 tentang Penanganan Pecandu/korban Penyalahgunaan Narkotika ke Dalam Lembaga Rehabilitasi.

Satu orang yang mengikuti asesmen berinisial JM (39). JM terbukti menyalahgunakan sabu yang dikonsumsi sendiri dan tak terlibat dalam peredaran gelap narkoba. Asesmen secara terpadu yang diberikan untuk menegakkan klasifikasi yang diterapkan kepada tersangka.

“Apakah sebagai pecandu, korban penyalahgunaan narkoba atau bahkan pengedar,” ujar Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol (Laut) H Agus Musrichin.

Untuk diketahui, orang yang menggunakan narkotika secara sadar untuk dirinya sendiri dan dalam waktu yang berulang-ulang dikategorikan sebagai pecandu. Pecandu akan merasakan ada gejala ketergantungan dimana setiap berhenti mengkonsumsi maka efek yang dirasakan akan hilang dan hal tersebut membuat penggunanya merasa tidak nyaman.

Sedangkan sebutan korban penyalahgunaan narkotika adalah apabila yang bersangkutan mengkonsumsi narkotika tanpa sepengetahuan dirinya dan tidak ada niatan untuk mengonsumsi.

Dari tersangka yang diasesmen ini memiliki latar belakang yang menyebabkan mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Diantaranya adalah sebagai penambah tenaga (doping) saat bekerja dan bujuk rayu teman yang mengatakan bahwa zat yang dikonsumsi tersebut adalah jamu untuk memulihkan tenaga.

“Atas dasar apapun penyalahguna narkotika harus mempertanggungjawabkan secara hukum atas perbuatan yang dilakukan. Oleh sebab itu seyogyanya kita mampu membentengi diri sendiri dengan berbekal ilmu pengetahuan dan menjaga pergaulan yang positif. Agar tidak menyesal di kemudian hari,” jelas Agus lebih lanjut.

Tim asesmen terpadu merupakan gabungan dari dua tim yang berasal dari berbagai latar belakang. Tim asesmen hukum terdiri dari penyidik BNN, penyidik Polri dan Jaksa. Tim tersebut bertugas menganalisis keterlibatan tersangka dari sisi tindak pidana hukum.

Sedangkan tim kedua berlatar belakang dokter dan psikolog BNN yang tergabung dalam tim asesmen medis berfungsi untuk menentukan tingkat adiksi/kecanduan tersangka serta kondisi fisik dan psikisnya setelah menjadi penyalahguna.

Hasil dari kegiatan ini adalah rekomendasi yang dilampirkan dalam berkas perkara sebagai salah satu pertimbangan nantinya bagi hakim, untuk membuat putusan pengadilan tetap. (FAJ/AL)

The post Satu Pecandu Narkotika di Kabupaten Malang Jalani Asesmen Terpadu appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2WB5JPd

Ada Pegawainya Pilih ‘No. 2’, Menkominfo: Yang Bayar Gaji Ibu Siapa?!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Tagar #YangGajiKamuSiapa mendadak ramai di jagat dunia maya. Penyebabnya adalah ucapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, yang dinilai menyindir salah satu pegawainya karena memilih pasangan calon nomor urut 02 di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pernyataan ini menuai respon beragam dari publik.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai bahwa ucapan Menkominfo cenderung intimidatif. Menurutnya, sangat disayangkan jika hal tersebut dilakukan oleh pejabat publik karena etikanya akan jatuh karena perlakuannya terhadap aparatur sipil negara (ASN).

“Bahaya sekali ketika pejabat publik membangun perspektif uang negara yang berasal dari rakyat itu adalah uang penguasa sehingga mengintimidasi ASN dengan pertanyaan yang intimidatif dan cenderung menghina nalar sehat @rudiantara_id,” kata Dahnil lewat akun Twitter-nya @Dahnilanzar dikutip dari Detik.com, Jumat (1/2/2019).

Kejadian tersebut terjadi saat Rudiantara meminta ratusan pegawai Kemenkominfo untuk memilih stiker sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ada dua stiker masing-masing merah dan putih. Pilihan pegawai nanti rencananya akan ditempelkan di komplek kementerian itu.

Saat Rudiantara menanyai pegawainya, mereka serentak bersorak sorai dengan seruan yang menjurus pada Pilpres 2019. Memahami adanya salah paham, Menkominfo segera mengklarifikasi bahwa ini tak ada kaitannya dengan Pilpres. Ia pun meminta salah satu perwakilan dari yang memilih desain nomor dua untuk maju ke depan.

Saat maju ke depan, pegawai perempuan tersebut memberi jawaban yang mengejutkan. Ia mengatakan bahwa pilihan tersebut murni sebagai bentuk keyakinannya karena visi misi yang disampaikan nomor dua selaras dengan apa yang diyakininya.

Mendengar jawaban tersebut, Rudiantara seketika mementahkan jawaban tersebut karena sama sekali tak terkait dengan desain. Saat pegawai tersebut berjalan kembali ke tempat duduk, ia memanggilnya dengan suara meninggi. “Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?” serunya dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (31/1/2019).

Klarifikasi Kemenkominfo

Sementara itu, pihak Kominfo telah mengklarifikasi kabar tak mengenakkan itu. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, Menkominfo Rudiantara sudah mengklarifikasi maksud pernyataannya itu saat penutupan pidatonya.

Rudiantara mengimbau kepada seluruh ASN hendaknya memahami posisinya karena digaji oleh negara. Ia juga berpessan agar Kominfo seyogyanya jangan larut dalam perbedaan saat Pilpres. Peran Kominfo justru sebagai penyatu dari perbedaan-perbedaan.

“Tolong titip temen-temen ya, yang tadi saya sampaikan bahwa kita mempunyai pilihan haknya diatur, tapi kita sebagai Kominfo harus bisa menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat. Harus perangi yang membuat perbedaan-perbedaan dalam artian dalam bentuk hoaks, dalam bentuk berita palsu, dan lain sebagainya,” tutur Rudiantara di penutup pidatonya. (sig)

The post Ada Pegawainya Pilih ‘No. 2’, Menkominfo: Yang Bayar Gaji Ibu Siapa?! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2TrhlTc

Bakal ‘Ganti Baju’, Panpel Segera Recoloring Stadion Kanjuruhan


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang yang juga merupakan kandang dari kesebelasan Arema FC, akan segera diagendakan untuk recoloring atau dicat ulang.

Panpel sekaligus manajemen Arema FC akan mewarnai stadion kebanggaan arek Malang tersebut pada akhir Februari mendatang. Hal ini dilakukan pasca manajemen mendapat banyak kritik dan saran terkait kondisi cat stadion. Perlu diketahui, warna stadion di beberapa bagian sudah mulai pudar dan beberapa bagian cat yang mengelupas.

“Kami sudah bertemu dengan Plt Bupati untuk menyampaikan kritik dan saran atas stadion, dan itu sudah mendapat respon,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, beberapa waktu lalu.

Sementara itu menurut Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Arema FC, Abdul Haris, rencana pewarnaan ulang stadion nantinya tak lepas dari campur tangan pihak sponsor.

“Sponsor sudah setuju dan siap memfasilitasi semua. Untuk warna nanti masih ada wacana, tapi sudah ada pembicaraan secara lisan dengan pihak sponsor produk cat,” jelasnya.

Menariknya, untuk mengecat stadion, panpel juga akan melibatkan semua pihak, termasuk Korwil hingga Komunitas Aremania yang ingin berpartisipasi mempercantik stadion kebanggaannya ini. Tak hanya itu awak mediapun dipersilakan turut andil dalam kegiatan Stadion Kanjuruhan ‘Ganti Baju’ ini.

“Kami akan mengecat stadion dan melibatkan berbagai pihak seperti aremania, awak media, TNI, Polri, PNS pada akhir Februari nanti,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dispora Kabupaten Malang ini.

Mengenai warna yang akan disematkan dalam agenda recoloring ini, pihak manajemen menjelaskan akan diwacanakan menggunakan warna-warna yang identik dengan kesebelasan Singo Edan. Namun hingga saat ini, masih dilakukan komunikasi oleh pihak-pihak terkait. “Untuk warnanya nanti masih ada wacana,” pungkas Abdul Haris. (FAJ/sig)

The post Bakal ‘Ganti Baju’, Panpel Segera Recoloring Stadion Kanjuruhan appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2GcAZhT

Dikira Tidur, Wanita Paruh Baya ditemukan Meninggal di Depan Toko LA Sucipto


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET– Warga sekitar Jalan LA Sucipto pagi ini dikejutkan dengan penemuan seorang wanita paruh baya tanpa identitas yang meninggal dunia di depan toko Rukun Jaya, Rt 01 Rw 05 Kelurahan Blimbing atau tepatnya disebelah selatan TK Al Kausar, Jumat (1/2/2019).

Penemuan jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Misdi Warga Kampung Krajeng Dusun Pakisjajar Rt 06 Rw 09 Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, sekitar pukul 05.30 WIB.

Ketika itu Misdi melintas di TKP dan melihat ada seorang wanita paruh baya yang tengah tertidur didepan toko tersebut. Iapun mulai curiga karena ibu tersebut tak bergerak sama sekali dan tak menunjukkan tanda-tanda layaknya orang tidur.

“Saya kira tidur terus saya lihat dan saya pegang kakinya ibu ini kok sudah kaku dan tidak bergerak,” Tutur Misdi ketika ditemui di TKP (1/2/2019).

Akhirnya Misdipun memanggil warga sekitar yang tengah melintas untuk mengecek kondisi wanita paruh baya tersebut. Ia pun bersama warga lain segera melaporkan penemuan jenazah ini ke Polsek Blimbing.

Setelah dilakukan olah TKP, selanjutnya petugas Unit Inafis Polres Malang Kota yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jasad tak dikenal tersebut menuju kamar jenasah RSSA Malang.

Jenazah wanita paruh baya tersebut diperkirakan berumur  kurang lebih 60 tahun, dengan rambut putih yang digelung dan ketika ditemukan tengah memakai daster warna ungu. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian wanita tersebut. Bagi warga Malang dan sekitarnya yang merasa kehilangan anggota keluarga berciri-ciri demikian, korban kini telah berada di kamar jenazah RSSA Malang. (Faj/end)

The post Dikira Tidur, Wanita Paruh Baya ditemukan Meninggal di Depan Toko LA Sucipto appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MLzhoJ

Ingin Datangkan Kunang-kunang ke Surabaya, Risma Lakukan Hal Antimainstream Ini


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin mendatangkan kunang-kunang ke Surabaya. Bukan untuk menumbuhkan mitos-mitos tertentu tapi untuk menjadi indikator tingkat udara bersih di Surabaya.

Untuk mendatangkan hewan bercahaya ini, Risma melakukan upaya dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah Kitakyushu, Jepang. Kemudian, ia juga menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Jalinan kerja sama dengan Kitakyushu ini juga bertujuan untuk mewujudkan Kebun Raya Mangrove yang ada di daerah Wonorejo. Kawasan mangrove disitu nantinya akan dibuat Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan. Hanya saja yang membedakan adalah jenis tanamannya yang diisi dengan mangrove.

Mengingat juga kawasan mangrove di Wonorejo sering dipakai sebagai tempat migrasi burung-burung mancanegara, Risma menginginkan adanya keberagaman varietas mangrove yang ditanam. Oleh karenanya pihak Pemkot Surabaya melalui Risma mengajukan permintaan kerja sama kepada Kitakyushu.

“Nah ketika Australia musim dingin, dia terbang kembali lagi. Singgahnya pagi sekali. Saya pernah lihat macam-macam, ada yang kakinya merah, cucuknya merah, ada yang kakinya panjang, ada yang kakinya kayak mentok, bagus-bagus. Artinya mangrove yang jenisnya beragam disukai binatang. Kalau satu jenis kayak taman biasanya satwa gak begitu suka,” terang Risma dilansir dari Beritajatim.com (1/2/2019).

Rencananya, pihak Kitakyushu akan juga berkerjasama dengan Nagoya University untuk penyediaan ragam varietas mangrove. Kemudian untuk sistem perawatan tanaman, pengadaan air bersih, dan mendatangkan kunang-kunang nantinya juga akan ditangani oleh Kitakyushu.

“Kitakyushu membantu tanaman dari Nagoya University, masalah air bersihnya, kunang-kunangnya, persiapan tanaman dan banyak lagi. Nanti LIPI yang mendampingi. Kebun raya nanti seperti kebun raya Purwodadi, hanya saja tanamannya mangrove,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan Kota Surabaya, Djoestamadji. (AL)

The post Ingin Datangkan Kunang-kunang ke Surabaya, Risma Lakukan Hal Antimainstream Ini appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2BfE7Gy

Awas, Virus Kanker Serviks Juga Bisa Menular ke Pria. Kanker Penis?


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Masyarakat Indonesia mungkin sudah mengenal dengan baik kanker serviks. Jenis kanker ini disebabkan kanker kulit yang menyerang organ kewanitaan lewat virus Human Papiloma Virus (HPV). Namun ternyata, kanker serviks juga bisa menular pada pria. Lalu pertanyaannya, apa namanya jika virus ini menyerang pria? Kanker penis?

Yap, meski jarang terdengar, jenis satu ini memang benar adanya. Dikutip dari DetikHealth, Jumat (1/2/2019), kanker penis pada pria  patut diwaspadai karena bisa menular. Namun perlu digarisbawahi bahwa bukan kankernya yang menular, melainkan virus HPV yang juga terkandung pada jenis kanker serviks.

“Jadi yang bisa menular itu bukan kanker penisnya, tapi virus yang menyebabkannya. Virus yang menyebabkan kanker penis adalah virus HPV,” terang ahli urologi Parkway Hospital, dr Poh Beow Kiong.

Virus HPV sendiri memiliki banyak tipe dan cukup sering dijumpai pada penderita kanker. Keberadaan virus ini dapat mengubah struktur sel pada tubuh menjadi kanker. Umumnya, ada sekitar 40 tipe HPV yang hidup di membran mukosa, seperti vagina, serviks, dan anus.

Penularan virus ini bisa melalui berbagai cara. Namun yang umum ditemui melalui aktivitas hubungan seksual yang meliputi vaginal, oral, anal, hingga sentuhan kulit sekalipun. Virus HPV juga tak hanya meyebabkan kanker serviks atau penis semata, tetapi juga beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker vagina, vulva, uretra, hingga kanker di kepala dan leher.

Jadi, waspada dalam saat apapun ya Zens! (sig)

The post Awas, Virus Kanker Serviks Juga Bisa Menular ke Pria. Kanker Penis? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2TqzksG

Upaya Revitalisasi GKG, Disbudpar: Kita Sudah Pernah Ajukan


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Kondisi Gedung Kesenian Gajayana (GKG) yang mulai memprihatinkan tampak memerlukan revitalisasi. Upaya ini pernah dilakukan meski hasilnya masih belum menuai titik terang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2019).

“Kalau dilihat dari gedungnya memang perlu direvitalisasi. Nah itu pernah kita ajukan kepada Pak Wali, dua tahun yang lalu. Namun, belum ada tanggapan lebih lanjut,” ujar perempuan yang kerap dipanggil Bu Ida ini.

Pihaknya menambahkan bahwa mungkin pemerintah masih banyak yang diurus sehingga belum ada tindak lanjut terkait itu. “Karena, kan, banyak yang diprioritaskan. Ya, bergantung Pak Wali dan kemampuan keuangan daerah juga” ujarnya kepada reporter MalangTODAY.NET.

Upaya ini bukannya tanpa persiapan. Langkah Disbudpar juga sudah menghitung anggaran dana sebelumnya. “Kira-kira, nih, mas, kalau revitalisasi lantai 2, sekaligus pernak-perniknya, itu habis sekitar 9,5 milyar,” jelasnya.

Namun, bukan berarti bahwa GKG tidak bisa digunakan. Sejauh masih bisa difungsikan, GKG tetap bisa digunakan. Berkaca dari Perda tahun 2011 tentang besaran biaya penggunaan gedung adalah buktinya.

“Kalau dari Perda sudah ada seperti itu, berarti gedung itu bukan hanya berfungsi sebagai gedung kesenian, tetapi juga fungsi sosial,” jelasnya.

Sementara ini yang bisa digunakan untuk berkesenian juga ada di zona-zona kreatif, seperti taman-taman yang sudah direvitalisasi. “Di taman-taman itu untuk kegiatan para seniman, budayawan, dalam menyalurkan kegiatan kreatifnya,” pungkasnya. (BAS/sig)

The post Upaya Revitalisasi GKG, Disbudpar: Kita Sudah Pernah Ajukan appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2sXJANx

Sengketa Warisan, Sebuah Villa Keluarga di Batu Dieksekusi


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Sebuah villa keluarga yang berada di Jalan Imam Bonjol Atas No. 8, Kota Batu pada Kamis (31/1/2019) dieksekusi dengan kegiatan pengosongan lahan.

Eksekusi ini dilakukan lantaran pemilik rumah tersebut atas nama Sutilah, memenangkan gugatan atas nama Soegiarto. Permohonan eksekusi sendiri diketahui sudah diajukan sejak 16 September 2016 lalu, namun baru dapat terealisasikan hari ini.

“Bahwa kasus ini diajukan sebagai perkara tahun 2008 lalu. Dan eksekusi ini merupakan masalah warisan. Objek yang dieksekusi ialah sebidang tanah seluas 740 meter persegi,” ungkap Paniteramuda Perdata Pengadilan Negeri Malang, Rudi Hartono.

Untuk mengantisipasi akan terjadinya hal yang tidak diinginkan, serta untuk faktor keselamatan kedua belah pihak, aparat gabungan dikerahkan guna melakukan penjagaan jika nantinya terjadi kericuhan selama eksekusi berlangsung.

Eksekusi pengosongan lahan, rumah serta bangunan pada villa keluarga yang juga merupakan lokasi ditangkapnya pelaku pembunuhan warga Belanda oleh empat orang pada 2010 ini, berjalan dengan tertib tanpa ada perlawanan. (FAJ/AL)

The post Sengketa Warisan, Sebuah Villa Keluarga di Batu Dieksekusi appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2Si73al

Hadiri ‘Jagongan Rakyat’ di MCW, Ini Pesan Wakil Ketua KY Indonesia


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANG TODAY.NET-Malang Corruption Watch (MCW) menggelar acara ‘Jagongan Rakyat’ dengan menghadirkan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Drs. H. Mataraman Harahap, S.H., M.H. Banyak hal yang diperbincangkan, termasuk pesan penting bagi MCW.

Pesan penting ini disampaikan Mataraman seusai membicarakan perihal tugas dan wewenangan mutlak dilakukan KY. Beliau menuturkan, MCW harus maksimal melawan korupsi. Sebab korupsi adalah kejahatan luar biasa. Maka perlu berantas bersama.

“Tidak hanya tugas penegak hukum, polisi, tapi semua masyarakat berperan di situ untuk melawan korupsi,” ungkapnya kepada MalangTODAY seusai acara di Wisma Kalimetro, Jl Joyosuko Metro. No.42 A Merjosar belum lama ini.

Dirinya menilai, sekalipun sekedar pendapat yang kemudian akan disampaikan kepada lembaga terkait, namun itu harus dilakukan terus menerus. Masyarakat harus berperan aktif dalam mengawasi penggelapan dana negara oleh pihak atau kelompok tertentu.

“MCW harus semaksimal mungkin berjuang bersama rakyat melawan dan mengawasi tindakan korupsi,” pungkasnya.

Beliau juga mengapresiasi kegiatan ini dan mendukungnya. Sebab, bagi beliau kegiatan ini merupakan bagian dari pembangunan bangsa Indonesia yang bermartabat.

“Saya kalau ada waktu, kalau ke Malang kita akan bertemu lagi untuk mendukung acara seperti ini. Ini kan bagian dari kegiatan mahasiswa, maka harus didorong, disemangati dan dilanjutkan,” tambahnya.

Dari semuanya itu, beliau mengharapkan MCW tidak patah semangat dan terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesadaran akan kejahatan korupsi dan MCW menjadi medium yang mengkaji masalah korupsi. (Arb/end)

The post Hadiri ‘Jagongan Rakyat’ di MCW, Ini Pesan Wakil Ketua KY Indonesia appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HKmRyD

Kenang Kejadian ‘Sobek Atasan’ Justin Timberlake di Super Bowl XXXVIII, Masih Ingat?


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Artis juga manusia, mungkin itu ungkapan yang tepat diberikan kepada Justin Timberlake di Super Bowl XXXVIII. Bagaimana Tidak? Artis yang baru saja berulang tahun kemarin ini tanpa sengaja menarik atasan rekan duetnya di panggung Janet Jackson pada ajang kompetisi olahraga bergengsi tersebut.

Awalnya, mereka tampil bersama menyanyikan lagu ‘Rock Your Body’ pada acara yang dihelat 15 tahun lalu tersebut. Mereka pada saat itu nampak serasi baik dari segi suara maupun koreografinya. Namun hal yang tak diduga terjadi bersamaan dengan berakhirnya lagu itu.

Begitu lagu selesai, Justin Timberlake tanpa sengaja merobek salah satu bagian atasan Janet Jackson. Sontak hal tersebut membuat salah satu bagian dada Jackson menyeruak. Padahal acara tersebut ditayangkan secara langsung.

Juru bicara Janet Jackson mengatakan, adegan membuka penutup dada memang direncanakan dalam skenario duet tersebut. Namun, hanya menarik penutup dada bagian luar yang berwarna hitam, dan bagian pribadi Janet seharusnya tetap terlindungi secarik renda berwarna merah.

MTV yang menyelenggarakan konser juga mengeluarkan permintaan maaf dan menegaskan insiden itu adalah sebuah kecelakaan yang tidak direncanakan. Juru bicara Justine Timberlake juga telah merilis permintaan maaf kepada CBS dan MTV.

Kejadian tersebut hingga kini masih menyiratkan luka tersendiri bagi para fans Jackson. Tidak hanya bagi mereka, karier Jackson kala itu juga perlahan meredup.

Setelah kejadian tersebut, kedua superstar tersebut sempat dikritik dan dilarang tampil dalam beberapa event. Adik mendiang Michael Jackson itu sebelumnya sempat masuk dalam daftar hitam Viacom. Namun atas kejadian itu membuat video musiknya tidak bisa tampil baik di TV maupun radio di sana.

Menurut kamu, apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu? (HAM)

The post Kenang Kejadian ‘Sobek Atasan’ Justin Timberlake di Super Bowl XXXVIII, Masih Ingat? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2BchO4z

Bingung Sewa Tempat Buat Acaramu? Gedung Ini Bisa Jadi Solusinya!


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Belum lama ini beredar hasil tangkapan layar yang diunggah oleh Muhammad Faizal di media sosial Facebook. Faizal mengunggah sebuah pengumuman Penyewaan Gedung Kesenian Gajayana (GKG) yang isinya prosedur reservasi gedung tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni pun membenarkan pengumuman tersebut. “Perda tahun 2011 itu memang ada retribusi terkait penyewaan GKG,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2019).

Dia menambahkan memang dari dulu sudah dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan, baik kesenian maupun lainnya, seperti pernikahan dan komunitas. Soal banderol yang disiapkan memang beragam, bergantung jenis kegiatannya. “Kalau di perda sudah ada aturan itu,” jelasnya lebih lanjut.

Untuk menggelar acara sosial, GKG dibanderol Rp 150 ribu per hari; kegiatan kesenian Rp 300 ribu per hari; dan pernikahan sebesar Rp 400 ribu per hari.

Gedung yang terletak di Jalan Nusakambangan Kasin, Klojen, Kota Malang ini tak pernah sepi digunakan masyarakat. “Kalau per bulan gitu, ada puluhan lah kegiatan yang ada di GKG itu,” ujarnya.

Saat disinggung soal persaingan dengan gedung-gedung yang biasa disewakan, perempuan yang biasa disapa Bu Ida ini mengaku bahwa GKG ini bertujuan untuk membantu rakyat.

“Nah, pemerintah itu, kan, sifatnya menjembatani keperluan-keperluan masyarakat makanya harga kita juga tidak mahal. Walaupun juga bentuk bangunanya jauh berbeda,” jelasnya.

“Ya selama GKG masih bisa digunakan akan kita manfaatkan itu. Harapannya bahwa GKG ini karena merupakan tonggak kesenian pada zamannya, ya, jangan dihilangkan, kalau perlu revitalisasi megah, ya, sekalian,” pungkasnya. (BAS/HAM)

The post Bingung Sewa Tempat Buat Acaramu? Gedung Ini Bisa Jadi Solusinya! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2CVoVhK

Sambil Janji Revisi UU ITE, Sandiaga Bawakan Lagu Dewa 19 Ini Untuk Ahmad Dhani


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyanyikan salah satu lagu band Dewa 19 berjudul ‘Hadapi dengan Senyuman’, Kamis (31/1/2019). Lagu yang khusus ditujukan untuk Ahmad Dhani itu ia unggah melalui akun Instagram pribadinya @sandiuno.

Dalam video, terlihat Sandiaga bernyanyi sambil memainkan gitar. Dirinya juga terlihat diiringi oleh sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kita baru saja menjenguk mas Ahmad Dhani,” ucapnya sebelum menyanyikan lagu.

“Untuk menyemangati beliau kita akan menyanyikan lagu ‘Hadapi dengan Senyuman’,” lanjut Sandiaga sebelum akhirnya menyanyikan lagu tersebut.

Selain itu dalam keterangan video, Sandiaga juga berjanji akan melakukan revisi terhadap Undang-undang ITE. Menurutnya, banyak pasal yang masih bersifat belum jelas.

Instagram Photo

Hukum jangan dipakai untuk memukul lawan dan menolong kawan. Hukum itu tegak lurus, jangan tajam ke satu sisi, tumpul ke sisi yang lain. Hukum itu tidak mengenal tebang pilih.“, tulis Sandiaga dalam keterangan fotonya.

Kita ambil hikmah dari kasus @ahmaddhaniprast ini, kedepan Prabowo-Sandi akan lakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE yang banyak mengandung pasal-pasal karet. Pasal-pasal karet itu akhirnya masuk ranah abu-abu dan sangat rentan diinterpretasikan.,” tutup keterangan tersebut.

Seperti yang diketahui, istri Maia Estianty tersebut dijatuhkan vonis satu tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hal itu lantaran ia menyebarkan ujaran kebencian lewat akun Twitter pribadinya @AHMADDHANIPRAST.

Dengan itu, Ahmad Dhani pun dianggap melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP. (HAM)

 

The post Sambil Janji Revisi UU ITE, Sandiaga Bawakan Lagu Dewa 19 Ini Untuk Ahmad Dhani appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2BbNEhO

Pegawai Pilih Nomor Dua, Mekominfo: Yang Bayar Gaji Siapa?


Kistin S

MALANGTODAY.NET – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melakukan pertemuan untuk menentukan desain stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di komplek kementerian. Dalam acara tersebut, Menkominfo Rudiantara melemparkan sindiran pada salah satu pegawai di kementeriannya karena memilih Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 ini.

Kejadian itu bermula ketika Rudiantara melakukan pemungutan suara terhadap dua desain stiker yang menjadi kandidatnya. Ia melakukan pemungutan suara berdasarkan teriakan paling kencang.

“Preferensi teman-teman memilih nomor satu atau nomor dua?” tanya Rudiantara, dikutip dari CNNIndonesia.com, pada Kamis (31/1/2019).

Pertanyaan sang menteri disambut sorak sorai dari para pegawainya. Ia pun menyadari bahwa sorakan tersebut berkaitan dengan Pilpres 2019. Namun, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengklarifikasi bahwa pertanyaannya tersebut ditunjukkan untuk desain stiker, bukan kubu pasangan calon presiden.

Voting tersebut menghasilkan desain stiker nomor dua sebagai pilihan mayoritas pegawai. Mengetahui hal tersebut Chief RA memanggil perwakilan pegawai yang memilih desain nomor dua.

Rudiantara kemudian menanyakan alasan pegawai tersebut memilih nomor dua. Namun, jawaban pegawa tersebut justru merujuk pada pilihan kandidat capres dan cawapres.

“Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja,” ucap pegawai itu.

Jawaban dari pegawai ini menambah ramai acara tersebut. Para pegawai lainnya bersorak semakin kencang, ada pula yang bertepuk tangan.

Namun Rudiantara menolak alasan tersebut. Ia menilai jawaban tersebut tak sesuai dengan esensi pertanyaannya. Pasalnya, pertanyaan tersebut merujuk pada alasan memilih desain stiker bukan paslon capres dan cawapres.

Tanyakan Asal Usul Gaji

Saat hendak kembali ke tempat duduknya, pegawai itu kembali mendapat pertanyaan dari Chief RA. Sang menteri menanyakan asal usul dari pendapatan sang pegawai.

“Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?” ujar Rudiantara dengan suara meninggi.

Pegawai tersebut membalikkan badannya dan menjawab. Rudi kemudian kembali menimpalinya dan membuat para peserta voting kembali riuh.

“Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih,” kata Rudiantara.

Rudianta kemudian menutup pertemuan tersebut dengan mengingatkan para pegawai untuk tak terpolarisasi dalam perdebatan pilpres 2019. Ia juga berharap para pegawi Kominfo menjadi penengah dan pendamai di tengah maraknya berita bohong saat ini.

“Tapi sekali lagi, jangan dikaitkan dengan pilpres karena ibu-ibu, bapak-bapak, masih digaji oleh Kominfo, digaji oleh pemerintah. Terima kasih banyak,” pungkasnya. (KIS)

The post Pegawai Pilih Nomor Dua, Mekominfo: Yang Bayar Gaji Siapa? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HJCfeJ

Usai Temui Ahmad Dhani, Sandiaga Uno Janji Revisi UU ITE?


Kistin S

MALANGTODAY.NET – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengunjungi Ahmad Dhani di Rutan Kelas I Cipinang pada Kamis (31/1/2019). Usai menjenguk pentolan Dewa 19 itu, Sandi mengungkapkan protesnya terkait UU ITE yang menjerat Dhani.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, UU ITE mengandung banyak pasal karet yang memiliki banyak celah. Pasal karet inilah yang menurut Sandi dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk menjatuhkan lawan atau menolong kawan.

“Pasal karet itu akhirnya masuk ke ranah abu-abu dan sangat rentan diinterpretasikan dan digunakan untuk memukul lawan dan menolong teman. Jadi ini yang akan menjadi poin pertama kita dan PR terbesar,” ucap Sandi, dikutip dari Detik.com, pada Kamis (31/1/2019).

Lebih lanjut, Sandi menyatakan pihaknya akan melakukan revisi terhadap beberapa pasal yang dianggapnya abu-abu tersebut. Bahkan ia mengungkapkan hal ini akan menjadi prioritas utamanya demi meluruskan dan menegakkan hukum.

“Mungkin bagi kami salah satu prioritas utama adalah melakukan revisi UU ITE ini. Jangan lagi ada pasal-pasal karet yang akhirnya hukum itu tidak tegak lurus. Hukum itu hanya tajam ke satu sisi tumpul ke sisi yang lain. Hukum itu tebang pilih dan menghadirkan rasa tidak adil bagi masyarakat. Terima kasih,” sambung Sandiaga Uno. (KIS)

The post Usai Temui Ahmad Dhani, Sandiaga Uno Janji Revisi UU ITE? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2SfPasV

Koleksi Benda Mistis, Ahmad Dhani Ternyata Pernah Punya Meja ‘Bicara’


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Beberapa tahun lalu sewaktu masih aktif menjadi musisi, Ahmad Dhani sering mengoleksi benda antik. Bahkan tak jarang beberapa benda antiknya tersebut memiliki unsur mistis. Salah satu yang paling fenomenal ialah meja yang bisa bicara.

Seperti yang diketahui, politisi Partai Gerindra tersebut kini ditahan karena terbukti melanggar Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ia dinyatakan menyebarkan ujaran kebencian lewat akun twitter @AHMADDHANIPRAST.

Namun siaapa sangka, Ahmad Dhani ternyata sempat bercerita soal koleksi barang-barang antik di kediamannya kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Bahkan ia mengaku memiliki banyak koleksi barang tua yang kebanyakan dari kayu.

“Ada macam-macam, ada tempat tidur Jawa tua, di rumah saya yang lama itu kolonial, kalau di sini kolonial Jawa, ada patung Hindu sama barang-barang tua,” ujarnya dilansir dari lama DetikHot, Selasa (27/8/2013).

Istri Maya Estianty itu juga mengaku memiliki salah satu barang yang paling sulit di dapat. Barang itu tidak lain ialah sebuah meja kuno.

“Paling susah itu meja Lurah, itu dulu setiap Lurah punya meja sendiri terbentuk dari kayu jati yang khas, bentuknya primitif, lebih tua,” jelasnya.

Dikarenakan kuno, tak ayal barangnya itu pun memiliki unsur mistis. Pernah saat dia coba menjual mejanya, sang pembeli selalu ingin mengembalikan barang tersebut. Pasalnya, meja yang ia jual ternyata dapat berbicara.

“Rata-rata benda tua berbau mistis. Saya punya meja tua dari Belanda di lantai tiga. Dulu dikembalikan mulu sama yang beli karena ngajak ngobrol terus setiap Jumat,” ujarnya. (HAM)

The post Koleksi Benda Mistis, Ahmad Dhani Ternyata Pernah Punya Meja ‘Bicara’ appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HQ7ntg

Bikin Merinding! Inilah Pengalaman ABK yang Harus Berbagi Kamar Dengan Penghuni Gaib


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Keberadaan makhluk gaib memang tidak hanya ada di suatu tempat pasti. Mereka bisa kita jumpai di daratan maupun lautan. Bahkan tak jarang ada yang menyebut dan meyakini bahwa kerajaan setan dan makhluk gaib berpusat di laut.

Beberapa anak buah kapal (ABK) pun pasti pernah mengalami hal gaib saat berada di lautan. Seperti yang pernah dialami oleh salah seorang ABK yang sedang bertugas jaga di kapal muatan LPG ini. Ia adalah Dul, seorang Indonesia. Saat itu, kapal tempatnya bertugas sedang berlayar di Belanda.

Suatu malam, Dul bersama ABK lainnya sedang berkumpul di mess room kapal. Saat itu, beberapa ABK sempat meperbincangkan Ridho, ABK yang digantikan Dul. Mereka sempat heran alasan pengajuan sign off Ridho dari kapal yang lebih cepat dari sebelumnya.

Seharusnya, masa kerja Ridho adalah 9 bulan namun ia sign off setelah 5 bulan berjalan. Di saat ABK lain banyak memperbincangkan Ridho, dalam pikir Dul, ia menyimpan keyakinan besar akan keputusan sign off dari Ridho.

Dul sangat yakin keputusan Ridho untuk sign off lebih cepat adalah karena adanya “ABK tambahan” yang mengganggunya. Hal ini cukup kuat karena Dul sendiri mengalaminya hampir setiap hari.

Usai berkumpul dengan awak kapal lainnya di mess room, Dul akhirnya kembali ke kamarnya. Saat kembali ke kamar, ia melihat setengah barang-barang dalam almarinya berserakan di lantai.

Tanpa curiga ia pun melipat pakaiannya dan meletakkannya kembali di almari. Tak lama kemudian, pakaian tersebut kembali berserakan di lantai. Dul merasa sedikit aneh. Sebab, saat itu ombak laut sedang tenang.

Tak pikir panjang, Dul pun kembali melipat dan merapikan pakaian-pakainnya itu. Namun, saat akan menata pakaian tersebut di almari tiba-tiba terdengar suara pelan dan datar yang menyatakan penolakan.

No (tidak),” ujar suara misterius itu saat Dul akan memasukkan pakaiannya.

Dul pun paham akan maksud tersebut. Ia mengerti bahwa itu adalah suara dari “ABK tambahan” yang hidup dengannya. Akhirnya ia membiarkan setangah almarinya kosong.

Dengan ikhlas, ia pun kemudian menyatakan bahwa ia akan tidur di sofa dan membiarkan “ABK tambahan” tersebut tidur di kasur.

You can sleep in bed tonight (kamu bisa tidur di kasur malam ini),” kata Dul.

Beberapa saat kemudian, Dul merasakan dingin di lutut dan betisnya. Dalam pikiran Dul, ,mungkin “ABK tambahan” itu ingin duduk. Dul pun memutuskan untuk beralih dari sofa dan menuju kasur.

Im going to watch at 00, dont piss me off or i will piss you off (Saya mau dinas jaga jam 12 malam, jangan ganggu saya atau saya ganggu kamu),”  tegas Dul.

Setelah itu, tidak ada gangguan sentuhan dingin atau apapun. Namun kemudian ia merasakan sentuhan begitu dingin di punggungnya. ia juga merasakan ada hembusan angin dingin di leher dan telinganya. Dul pun terbangun dan mengatakan seutas kalimat.

If i see behind me, i will see your face right? (Kalo saya lihat belakang, ada muka kamu kan?)”, tanya Dul.

Seketika, sentuhan dingin itupun hilang. Semenjak itu, beberapa hari selanjutnya Dul tak lagi mengenal suara alarm untuk membangunkannya dinas jaga malam, tapi “ABK tambahan” tersebut.

Begitulah yang terus ia rasakan setiap harinya selama dinas di kapal dilansir dari cerita @kinuy di forum Kaskus. (AL)

The post Bikin Merinding! Inilah Pengalaman ABK yang Harus Berbagi Kamar Dengan Penghuni Gaib appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2UySE7t

Melalui Beasiswa PPA, 603 Mahasiswa UB Dapat Jatah Rp 400 Ribu


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Sebanyak 603 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Mereka berkumpul di Gedung Samanta Krida untuk menerima buku tabungan pencarian dana sebesar Rp 400 ribu.

“Tadi saya sebut 603 itu total tambahan dari kemenristek dan ditambah seharusnya dari DPR untuk konstituen,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UB, Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, M.S., saat ditemui di Gedung Samanta Krida UB, Kamis (31/1/2019).

Jumlah tersebut merupakan keseluruhan dari mahasiswa UB yang mendapat beasiswa PPA tahun ini. Mereka akan mendapatkan pencairan dana sekitar Rp 400 ribu.

“Pencariannya biasanya 3 bulan sekali langsung masuk ke rekening masing-masing,” jelasnya.

Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa ini, syarat pentingnya tidak boleh merangkap beasiswa lain. Selain itu juga mahasiswa yang bersangkutan harua menempuh minimal semester 3 dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3.

“Iya itu syaratnya. Kalau lebih dari semester 3 kan sudah tahu IPK-nya berapa,” ujarnya.

Perlu diketahui, beasiswa PPA ini adalah beasiswa yang diberikan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti. Beasiswa ini berlaku bagi mahasiswa yang beprestasi. Cara mengajukannya pun cukup mendaftar di kampus masing-masing dengan ketentuan yang berlaku. (BAS/HAM)

The post Melalui Beasiswa PPA, 603 Mahasiswa UB Dapat Jatah Rp 400 Ribu appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2FYRDlL

Konsleting Listrik, Sebuah Rumah di Lawang Ludes Terbakar


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Pentingnya mengecek kondisi kelistrikan secara berkala sangatlah penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konsleting listrik yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Seperti yang menimpa Titin, warga Jalan Dr Soetomo, Dusun Samping, Desa Turi Rejo, Kecamatan Lawang. Rumahnya ludes terbakar akibat hubungan arus pendek alias konsleting listrik. Kebakaran ini terjadi Kamis (31/1/2019) pagi.

“Dari informasi yang kami terima, diduga kuat kebakaran dipicu karena arus pendek,” kata Kepala Seksi Badan Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Kabupaten Malang, Agus Suyanto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mulanya tetangga sekitar korban melihat kepulan asap disela-sela atap rumah berukuran 10 x 8 meter tersebut. Mengetahui hal ini warga sempat pun berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Upaya pemadaman yang dilakukan warga sekitar tak juga membuahkan hasil, hingga akhirnya beberapa warga berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa, dan dilanjutkan ke petugas pemadam kebakaran.

Dua unit armada pemadam kebakaran pun akhirnya diterjunkan menuju lokasi. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian. Beruntung api tidak sempat merembet ke pemukiman warga lainnya.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Karena sesaat sebelum pristiwa ini terjadi, seluruh penghuni rumah sedang beraktifitas diluar rumah.

“Tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta,” pungkas Agus. (FAJ/KIS)

The post Konsleting Listrik, Sebuah Rumah di Lawang Ludes Terbakar appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2WpWrWe

Sungai Menangis, Peninggalan Kutukan Ayah Ken Dedes di Malang!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Malang selain dikenal sebagai kota wisata juga populer karena sejarahnya. Pada masa kuno, Malang adalah pusat dari salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, yakni Kerajaan Singosari. Kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok ini menyimpan banyak cerita rakyat dan misteri-misteri yang cukup menakutkan. Salah satunya mengenai Kali Mewek.

Kali Mewek dalam bahasa Indonesia berarti sungai menangis. Sungai tersebut menjadi saksi air mata Ken Dedes yang menangis tersedu-sedu saat diculik oleh Tunggul Ametung yang kemudian menjadi suaminya. Oleh sebab itu, sungai tersebut dinamai Kali Mewek.

Mengetahui kabar anaknya diculik, ayah Ken Dedes, Mpu Parwa menjadi murka. Ia mengutuk Tunggul Ametung dan warga Polowijen yang diam saja melihat putri semata wayangnya diculik. Warga Desa Panawijil pun tak luput dari amarah Mpu Parwa.

“Yang melarikan anakku tidak akan mengenyam kenikmatan. Ia akan ditusuk keris dan istrinya akan direbut. Panawijil akan mengalami kekeringan. Mata air akan berhenti. Itu dosa akibat tak mau memberitahu bahwa anakku dilarikan orang dengan paksa,” begitu isi kutukan Mpu Parwa.

Kutukan tersebut benar-benar terjadi pada Tunggul Ametung. Sebagaimana diketahui, Ken Arok berhasil membunuh Raja Akuwu Tumapel itu dan memperistri Ken Dedes.

Selain kutukan itu, Mpu Parwa konon juga memerintahkan jin untuk menjaga sungai ini. Jin itu akan mengganggu siapapun yang mengambil sesuatyu dari Kali Mewek walau hanya berupa batu kecil. Kutukan ini dipercaya oleh warga setempat turun temurun. Jika dilanggar, maka pelakunya akan mendapatkan karma, seperti kerasukan, demam tinggi, dan kejang-kejang. (sig)

The post Sungai Menangis, Peninggalan Kutukan Ayah Ken Dedes di Malang! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2DLieQV

Sedih! Saphira Indah Sempat Meminta Didoakan Ini ke Ayu Ting Ting


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Ayu Ting Ting merasa kaget saat mengetahui Saphira Indah menghembuskan nafas terakhirnya. Pasalnya, pelantun lagu ‘Alamat Palsu’ itu sempat dimintai doa dari sang mendiang yang saat itu masih dalam keadaan sehat.

“Saya dapat kabar tadi malam sebenarnya. Manajer saya telepon tuh semalam, ‘Sudah tahu belum istrinya pak Ai?’ Saya tanya, ‘Pak Ai yang mana?’Kata manajer saya ‘Ai itu sih Indah meninggal’. Saya kaget dong, ‘Hah maksudnya gimana nih?’. Saya juga nggak percaya karena yang saya tahu dia sehat wal afiat,” ujar Ayu Ting Ting, dilansir dari laman Suara, Kamis (31/1/2019).

Perempuan berusia 26 tahun itu pun sempat angkat bicara soal permintaan terakhir Saphira Indah agar didoakan. Doa tersebut terkait keinginannya untuk segera memiliki momongan.

“Dia ketemu cuma minta doain aja biar cepat punya anak. ‘Doain ya Teh biar cepat punya anak’. Kalau ketemu ngomong itu terus,” kata Ayu Ting Ting.

“Nah beberapa hari lalu saya lihat Instagram dia, dan akhirnya dia hamil juga alhamdulillah. Tiba-tiba pas dikabarin sudah nggak ada, saya kagetlah,” lanjutnya.

Namun, ibu dari Bilqis itu mengaku tidak mengetahui penyakit apa yang diderita sang mendiang.

“Setahu saya nggak sakit apa-apa. Tadi pagi saya ngelayat sama ayah ibu dan adik saya, nggak ada gejala apa-apa. Cuma memang kesehatannya itu harus dijaga karena semakin besar usia kandungannya. Mungkin ada riwayat sebelumnya saya tidak tahu,” tukas Ayu.

Sebagai informasi, Saphira Indah wafat pada Rabu, (30/1/2019). Padahal, pesinetron dan pemain film tersebut tengah hamil enam bulan. Diduga ia mengalami sesak nafas karena flek di paru-paru.

Kini ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU), Budi Darma, Jakarta Utara. (HAM)

The post Sedih! Saphira Indah Sempat Meminta Didoakan Ini ke Ayu Ting Ting appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MGoWul

Hendak Transaksi, Kurir Sabu Ini Diamankan Polsek Kalipare


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET Upaya peredaran narkoba jenis sabu di wilayah hukum Polres Malang kembali berhasil digagalkan. Seorang kurir sabu, M Rosid warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang diamankan pihak berwajib.

Pria berusia 25 tahun itu diamankan saat akan melakukan transaksi di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penangkapan pelaku itu berawal dari informasi yang didapat petugas Unit Reskrim Kalipare.

Petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Menurut informasi MalangTODAY yang didapat petugas, transaksi akan dilakukan di sekitar SPBU Sekarpuro.

Saat berada di lokasi yang dimaksud, petugas melakukan pemantauan dan mendapati ada pelaku Rosid. Saat itu, Rosid terlihat seperti orang kebingungan.

Karena curiga, petugas kemudian mendekati Rosid. Namun, Rosid mencoba menghindar. Tidak menunggu lama, petugas langsung bergerak cepat dengan mengamankan pemuda tersebut.

Setelah dilakukan penggeledahan, kurir sabu itu tidak bisa mengelak karena petugas mendapati barang bukti sepoket sabu seberat 0,20 gram.

“Kami juga mengamankan satu unit HP yang digunakan untuk alat komunikasi. Poketan sabu kami temukan di dalam dompetnya,” kata Kanitreskrim Polsek Kalipare, Ipda Ary Yuswanto, Kamis (31/1/2019).

Pihak kepolisian sendiri masih mengembangkan kasus tersebut. Diduga, Rosid merupakan bagian dari jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah hukum Polres Malang. (DHI/HAM)

The post Hendak Transaksi, Kurir Sabu Ini Diamankan Polsek Kalipare appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MJb1E2

Gelar Workshop, SMK N 11 Malang Kembangkan Kompetensi Guru Mapel


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Menapaki era evolusi industri 4.0, institusi pendidikan berpacu meningkatkan kompetensi guru dan berinovasi meningkatkan wawasan dalam mentransfer objek ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Dengan dilatar belakangi hal itulah, SMK N 11 Malang menggelar pengembangan profesi dengan model IN-ON-IN bagi SMK mata pelajaran non produktif yang digelar di Hotel Montana (Rabu, 30/1/2019).

Kepala SMKN 11 Malang, Gunawan Dwiyono mengatakan kegiatan ini dapat digelar setelah pihaknya mengirimkan proposal ke International Research & Exchanges Board (IREX) salah satu lembaga non profit Amerika Serikat yang bergerak di bidang edukasi.

“Setelah mendapat persetujuan, kami laksanakan kegiatan ini,” kata Gunawan (30/1/2019).

Sekitar 57 tenaga pengajar mata pelajaran non produktif dari beberapa SMK lain di Kota Malang yang berpartisipasi. Diantaranya, Smkn 1, SMKN 7, SMK PGRI 2, SMK PGRI 6 dan SMK PGRI 7.

Hasil pelatihan tersebut nantinya akan diaplikasikan kepada peserta didik di setiap sekolah masing-masing. Yang mana hasil implementasi di masing-masing sekolah itu akan ditampilkan pada Expo pembelajaran yang akan digelar pada 18 Mei 2019 di SMKN 11 Malang.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, ditunjang dengan era digital seperti sekarang ini yang sudah serba dimudahkan oleh internet.

“By googling selalu menjadi pilihan memperoleh info dan penjelasan yg tercepat. Belajar mengajar selalu menyenangkan sehingga nantinya kegiatan belajar dapat dikondisikan sebagai kebutuhan bukan tekanan,” pungkas Gunawan. (FAJ/KIS)

The post Gelar Workshop, SMK N 11 Malang Kembangkan Kompetensi Guru Mapel appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2WtiU4Z

Ruwet Urus Izin IKM, Plt Bupati Malang Siap Tampung Laporan Warga


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berani memberikan jaminan untuk segala proses pengurusan izin industri kecil menengah atau IKM tidak akan berbelit-belit dan memakan waktu lama.

Hal tersebut ditegaskan Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang menambahkan, segala pengurusan izin itu juga tidak dipungut biaya alias gratis.

“Izin-izin usaha yang menjadi wewenang Kabupaten, semuanya gratis. Kecuali IMB (izin mendirikan bangunan), itu membayar sesuai ketentuan dan luasannya, sesuai aturan perundang-undangan,” ujar Sanusi disela-sela kegiatan temu usaha kemitraan dengan pelaku IKM dan gelar produk di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (31/1/2019).

Masih kata Sanusi, jika proses perizinan IKM masih berbelit-belit, dirinya membuka pintu selebar-lebarnya untuk menampung laporan dari masyarakat. Namun, dengan catatan harus disertai bukti-bukti syarat administrasi yang sudah diajukan kepada Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu selaku instansi yang berwenang terkait perizinan.

“Kalau WA (WhatsApp) supaya saya langsung balas, sertakan identitas yang jelas, nama, dari IKM mana. Kasusnya (berkas) difoto, izinnya tidak keluar-keluar dari dinas. Kalau seperti itu, nanti pengajuannya saya WA ke dinas itu. Insyaallah, tidak lama kalau persyaratannya lengkap, hari itu bisa diambil. Jadi kalau ada kesulitan perizinan IKM, HP saya 24 jam hidup,” terangnya.

Selain terkait perizinan, pihak Pemkab Malang juga siap membantu membukakan pintu bagi IKM yang masih butuh bantuan modal. Nantinya, pemilik IKM dapat mengajukan bantuan modal kepada perbankan yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Malang.

“Saya sudah MoU dengan perbankan, bahwa ketika pemilik IKM memerlukan pendanaan itu akan ditopang oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan perbankan di seluruh Kabupaten Malang, utamanya Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Jatim,” jelas Sanusi.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, setiap IKM yang mengajukan bantuan modal bisa mendapat kucuran dana hingga Rp 25 juta, tanpa anggunan, dengan bunga 7 persen per tahun.

“Jadi bunganya sekitar Rp 1,5 juta. Kalau benar-benar kekurangan bisa pinjam sampai Rp 500 juta, tapi harus dengan jaminan,” pungkasnya. (DHI/HAM)

The post Ruwet Urus Izin IKM, Plt Bupati Malang Siap Tampung Laporan Warga appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2CVwRiV

Usai Penuhi Panggilan Manajemen Arema FC, Ini Pengakuan Yuli Sumpil!


Andika Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Yuli Sugianto, pria pentolan Aremania yang sering dipanggil Yuli Sumpil yang tak lain merupakan dirijen utama aremania ini, mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai saksi PSSI yang diterimanya.

Pasca ia dipanggil manajemen Arema FC pada Rabu (30/1/2019) sore untuk membicarakan tentang dukungan pemutihannya terkait sanksi yang ia tanggung saat ini, Yuli mengungkapkan bahwa ia sebelumnya tak pernah sekalipun meminta bantuan pada pihak manapun, tak terkecuali manajemen.

“Soal sanksi terus terang saya tidak pernah hubungi manajemen. Saya tidak pernah minta tolong pada manajemen. Demi Allah. Karena saya memang sudah siap dengan segala risiko atas perbuatan saya,” ujar Yuli Sumpil di kantor Arema FC, Rabu (30/1/2019).

Selain itu Yuli juga mengungkapkan bahwa selama ini ia sering mendapatkan tawaran dari banyak pihak agar melakukan banding, namun ia pribadi menolak dan memilih menjalani sanksi karena ia menyadari bahwa sudah menjadi resiko atas perbuatannya.

“Banyak yang meminta saya banding dan ngajak menempuh jalur itu, tapi saya katakan sejak awal, kalau mau banding silahkan, tapi saya tidak ikut. Saya tetap patuh pada peraturan. Saya tetap menghargai peraturan,” tegasnya.

Ketika mengetahui ia dipanggil manajemen untuk dilakukan upaya banding, Yuli mengucapkan rasa terimakasihnya pada manajemen, sekalipun sejatinya ia tak ingin melakukan banding.

“Saya terimakasih pada manajemen yang telah mengupayakan ini. Seandainya ada jalan keluar ya alhamdulillah kalaupun tidak ya kami terima,” kata pria yang juga sering disapa Jules tersebut.

Sementara itu, terkait hal rencana pengajuan banding tersebut manajemen Arema FC mengakui jika upaya ini merupakan inisiatif dari manajemen untuk memutihkan kembali status keduanya agar dapat mendukung Arema musim ini.

“Ya memang, Yuli tidak pernah minta ke kami, ini inisiatif manajemen. Ini bukan inisiatif keduanya. Yang pasti kami tidak ingin ada ganjalan dan disandra sesuatu yang tidak mengenakkan yang diterima keduanya musim ini. Kami ingin musim depan Arema FC bebas dari sanksi yang membelenggu kami,” jelas Sudarmaji Media Officer Arema FC.

Selama ini Yuli memilih untuk menjalani sanksi yang ada dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh PSSI. Seperti yang telah diketahui, ia mendapat sanksi berupa larangan nribun diseluruh stadion di Indonesia seumur hidup, usai dirinya masuk ke lapangan dan melakukan aksi yang dinilai PSSI merupakan aksi provokasi, saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada putaran kedua Liga 1 di Stadion Kanjuruhan musim lalu. (FAJ/KIS)

The post Usai Penuhi Panggilan Manajemen Arema FC, Ini Pengakuan Yuli Sumpil! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2CXhiHG

Dianggap Ganti Foto Paslon 02 dengan Gambar Tikus, Ini Respon Tim Jokowi


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Salah satu baliho Capres dan Cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendadak jadi sorotan. Lantaran, gambar kolom pasangan calon nomor urut 02 pada baliho di Kawasan Balong Ranca Lentah, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Ranglasbitung, Kabupaten Lebak tersebut digantikan oleh sileut mirip tikus.

Akan tetapi hal itu dibantah oleh Ketua Tim Kempanye Daerah (TKD) Jokowi–Ma’ruf Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta. Pihaknya menilai siluet tersebut merupakan gambar dua orang yang berdampingan dengan wajah berwarna hitam dan pakaian berwarna putih. Sehingga tidak ada maksud memasang siluet mirip tikus pada kolom pasangan 02.

“Apanya yang provokatif? Jika ada gambar sebelah nomor urut 01 tidak jelas gambar orang, memang sengaja diburamkan, itu gambar dua orang dengan muka hitam dan badan warna putih,” kata Junaedi seperti dilansir bantenhits, Rabu (30/1/2019).

Junaedi membantah pihaknya mengganti merubah gambar yang seharusnya diisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu menjadi tikus.

“Kami sebagai timses 01 tidak menfasirkan gambar yang negatif. Adapun yang menilai itu diluar kontek manusia itu perspektif masing-masing,” ucapnya.

Sebelumnya, presepsi awal itu bermula dari Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Kabupaten Lebak, Bambang SP. Menurutnya, baliho tersebut memunculkan gambar pada kolom nomor urut 02 menyerupai tikus.

“Pasangan nomor urut 01 gambar Jokowi -Ma’aruf amin, seharusnya atau seyogianya itu nomor urut 02 kosong atau hitam, ini malah gambar menyerupai tikus,” ujarnya.

Anggota DPRD Lebak dari Fraksi Partai Gerindra tersebut juga mengaku kesal atas pemasangan baliho itu. Bahkan untuk menindak lanjuti, pihaknya akan melapor kepada Bawaslu.

“Kita laporkan ke Bawaslu untuk ditindak lanjuti, kalau selama satu sampai dua hari tidak ditindak. Kita dari BPN Prabowo Sandi akan melaporkan secara resmi. Kami menyayangkan paslon kami prabowo-sandi disamakan seperti tikus, itu kan suatu perendahan karena tikus ini condongnya korupsi,” tukasnya. (HAM)

The post Dianggap Ganti Foto Paslon 02 dengan Gambar Tikus, Ini Respon Tim Jokowi appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2FZFvkm

Lewat Teatrikal, Batu Secret Zoo Ajak Lestarikan Primata


Kistin S

MALANG TODAY.NET – Memperingati hari primata nasional yang jatuh tiap tanggal 30 Januari, Batu Secret Zoo mengajak pengunjung untuk lebih peduli terhadap kelangsungan hidup satwa mamalia pagi ini, Kamis (31/01/2019)

Ajakan ini disampaikan melalui teatrikal berjudul “Biarkan Kami Damai dan Lestari” yang dipertontonkan di halaman depan secret zoo, Jatim Park, Kota Batu. Tujuannya agar para pengunjung, tidak hanya berwisata, tetapi juga sadar akan pentingnya melestarikan flora dan fauna.

Selaku ketua dalam kegiatan ini, Kumala Novita Sari membeberkan perihal peran mereka dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingya melestarikan dan berdamai dengan satwa, flora dan fauna.

“Triatikal hari ini konsen untuk menceritakan kepada pengunjung tentang, ini loh jangan sedikit-sedikit menyalahkan satwa deh. Ada beberapa kejadian orangutan menyerang beberapa pemukiman. Mereka tanpa sadar habitat orang utan berkurang,” pungkas Kumala seusai kegiatan itu.

Lebih jauh Kumala meceritakan perihal keberadaan primata di dunia, khususnya di Indonesia. Beliau menjelaskan, dari 200 jenis primata di dunia, 70% ada di Indonesia. Fenomena ini kemudian menyadarkan masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikannya.

“Ini tidak hanya tanggung jawab kami. Tetapi juga tanggung jawab kita semua, secara khusus masyarakat yang selalu dekat dengan satwa tersebut,” tambahnya.

Bagi Kumala, respek terhadap kelangsungan hidup flora dan fauna penting untuk digaungkan berkali-kali. Oleh karena itu, kelompoknya mengadakan kalender bulanan di Jatim Park 2 sebagai medium edukasi peduli zatwa.

“Selain peringatan hari satwa, kita juga punya kegiatan setiap bulan seperti tiger, gajah, Owa Jawa, Orangutan, Tarsius, Kukang, Lutung Jawa, Kedih dan Yaki.
dsb,” tuturnya.

Dengan demikian, harapannya ada rasa tanggung jawab bersama untuk melestarikan primata dan habitatnya. (ARB/KIS)

The post Lewat Teatrikal, Batu Secret Zoo Ajak Lestarikan Primata appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MJWE27

Beri Saran, Rizal Ramli Samakan Dua Capres dengan Tahu Tempe?


Kistin S

MALANGTODAY.NET – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, mengutarakan pandangannya terhadap ke-dua pasangan calon presiden (capres) dalam membangun ekonomi Indonesia kedepan.

Ia menyampaikan hal itu dengan analogi tempe dan tahu, seusai gelaran Halaqah Ekonomi bertajuk “Membedah Konsep Ekonomi Gus Dur” yang dihelat hari ini, Kamis (31/01/2019) di hotel Atria, Malang.

“Sekarang masalah bangsa ini adalah masalah impor. Saya gak mau ke dua calon presiden. Yang satu menawarkan menu tempe, satunya menu tahu. Dua-duanya dari kedelai impor. Kita harus meningkatkan menu menjadi ayam atau steak di meja makan rakyat”, ujarnya

Oleh karena itu, dalam kesempatan 3 bulan sebelum tanggal 17 April nanti, dirinya secara pribadi mendorong kedua pasangan capres, Jokowi dan Prabowo, untuk memberi gagasan mereka terhadap masa depan negara agraria ini dalam menghadapi masalah impor pangan.

“Lah nanti kita akan dorong kedua pasangan untuk menyatakan soal masalah itu (impor pangan),” jelas Rizal dihadapan awak media.

Untuk mengetahui gagasan dalam impor pangan itu, dirinya telah bertanya ke masing-masing capres.

Saat memberi pertanyaan ke Prabowo perihal nanti ketika menang dalam ajang demokrasi 5 tahunan itu, kata Rizal, calon presiden nomor urut 2 tersebut, memberikan jawaban bahwa, mantan Danjen Kopasus itu tidak akan mengimpor bahan pangan dari pihak asing, jika dirinya terpilih.

“Mas Prabowo menjawab “Saya selama menjadi tentara juga menjadi ketua Himpunan Tani” jadi jika saya tidak mengedepankan kedaulatan rakyat saya sama saja menembak kaki saya sendiri”, ujar Rizal menirukan gaya Prabowo.

Sementara itu, ketika bertanya ke kubu nomor urut 1, Rizal mengatakan bahwa, dirinya sampai saat ini belum mendapat jawaban.

“Saya juga tanya dengan hal yang sama ke Presiden Jokowi dan timnya, namun sampa saat ini belum ada jawaban”, tutur Pria berkaca mata tersebut.

Dalam kesempatan wawancara itu, Rizal Ramli, juga berkata dirinya saat ini masih belum memutuskan untuk berpihak ke salah satu kubu pasangan calon yang bertarung di Pemilu 2019 ini.

“Saya sampai saat ini masih bebas. Karena ingin meningkatkan menu. Sapa yang bisa benar-benar meningkatkan kedaulatan rakyat”, ucapnya. (BOB/KIS)

The post Beri Saran, Rizal Ramli Samakan Dua Capres dengan Tahu Tempe? appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2Upquvw

Guru Besar Ekonomi UI: Mental Underdog Masih Terbawa, Impor Dimana-mana


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Guru besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Sri Edi Swasono mengatakan, masalah impor yang tak seimbang saat ini akibat mental bangsa Indonesia masih underdog yang terbawa dari budaya kolonial.

Hal itu ia sampaikan langsung pada acara Halaqoh Ekonomi “Membedah Konsep Ekonomi Gus Dur” yang dihelat hari ini, Kamis (31/01/2019) di Hotel Atria, Malang.

Pada acara yang juga didatangi oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli itu, ia memaparkan bahwa pada zaman kolonial Belanda, masyarakat Indonesia atau yang pada waktu itu, disebut sebagai inlander mempunyai mental “Koeli di Negeri Sendiri”.

“Kita liat dari dulu kita sudah Inlander dan diperlakukan semena-mena di negara sendiri,” ujar pria berusia 78 tahun itu.

Mental tersebut, lanjut dia, masih terbawa hingga sekarang, meskipun sudah merdeka secara konstitutional. Buktinya, ekonomi saat ini masih mengedepankan impor dari negara asing, meskipun menurutnya kebutuhan pangan masih bisa dipenuhi oleh bangsa Indonesia sendiri.

“Coba lihat kita impor garam, padahal masyarakat Madura bisa memenuhi seluruh Indonesia. Tapi masih saja impor,” jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Majelis Luhur Tunawisma tersebut.

Dosen ekonomi syariah itu juga menilai bangsa Indonesia yang masih menurut permainan pasar International dan tak berdaulat di negara sendiri.

“Lah, kenapa itu (impor) terjadi? ya karena kita masih sungkan pada asing. Kita gak berani untuk berdiri gagah di negeri sendiri” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap, bangsa Indonesia, kedepan mampu berdikari di tanah airnya sendiri dan kembali menerapkan sistim ekonomi kerakyatan yang mengedepankan kepentingan rakyat alih-alih asing.

“Sekarang, kita manut-manut ke asing. Kita maju dan dipuji. Tapi dibalik itu semua ada rakyat yang tidak merdeka secara ekonomi,” jelas pria pengagum Gus Dur itu.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut ia juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka secara konstitusi tapi masih terjajah secara Ekonomi.

“Yang harus kita lakukan saat ini untuk tidak menjadi underdog adalah kita tidak boleh hanya memikirkan strategi untuk produksi pangan untuk rakyat. Tapi bagaimana strategi membuat produksi itu diolah oleh rakyat. Merdeka,” tegasnya didepan peserta Halaqoh Ekonomi. (BOB/HAM)

The post Guru Besar Ekonomi UI: Mental Underdog Masih Terbawa, Impor Dimana-mana appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2Bbn7kI

Laporan Spanduk ‘LGBT’ Ditolak Bawaslu DKI, PSI Ambil Tindakan Ini


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Laporan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Bawaslu DKI Jakarta terkait spanduk dukungan kaum LGBT berakhir dengan penolakan. Tidak patah arah, partai yang identik dengan warna merah itu pun akan melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Sekretaris Jendral PSI Raja Juli Antoni merasa bahwa partainya tidak pernah melayangkan spansuk tersebut. Namun karena belum ada terlapornya, Bawaslu DKI Jakarta belum bisa memproses laporan tersebut.

“Itu kan kesulitannya disitu, sekarang Bawaslu minta siapa terlapornya, ya gimana gitu loh. Nah sekarang kami mau lapor polisi, untuk kemudian polisi lebih punya perangkat hukum ya, punya cctv, dan tim investigasi yang lebih baik untuk mengungkap,” ujar pria yang akrab disapa Toni itu melalui laman Suara, Kamis (31/1/2019).

Terkait isu LGBT, Toni mengaku enggan memberikan sikap. Pasalnya, isu tersebut bukan suatu hal yang mudah untuk dibahas.

“Saya nggak mau komentar ke substansinya dulu, nanti ada diskusi tersendiri mengenai hal itu,” lanjut Toni.

Sebelumnya, kabar penolakan laporan Bawaslu DKI tersebut disampaikan Kuasa Hukum sekaligus kader PSI Anthony Winza. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mencoba memenuhi persyaratan yang dibutuhkan terkait pelaporan.

Sayangnya, waktu itu belum ada pihak yang menjadi terlapor sehingga pelaporan pun kurang kuat.

“Kami sudah mencoba untuk memenuhi persyaratan, tapi memang sayangnya terlapornya itu belum ada,” ujar Anthony, dikutip dari laman Tribunnews, Kamis (31/1/2019).

Beberapa jembatan penyeberangan orang (JPO) pada sejumlah kawasan di Jakarta sempat terpampang spanduk ‘Hargai Hak-hak LGBT’. Dalam gambar spanduk itu, ada logo PSI dan foto Ketua Umum PSI Grace Natalie serta Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Di atas foto mereka, terdapat tulisan berwarna merah yang berbunyi ‘Hargai Hak-hak LGBT’. (HAM)

The post Laporan Spanduk ‘LGBT’ Ditolak Bawaslu DKI, PSI Ambil Tindakan Ini appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HEbjgf

Kerap Dibully, Ini 4 Prestasi Jakarta Saat Dipimpin Anies!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Kemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta kerap dipandang sebelah mata oleh netizen tanah air. Berbagai kebijakan yang dinilai konyol membuat Anies beberapa kali menjadi bulan-bulanan netizen. Umumnya, mereka merindukan sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilai lebih baik.

Namun pernyataan itu sepertinya harus diralat oleh mereka yang doyan merundung Anies lewat social media. Pasalnya, di bawah kepemimpinannya DKI Jakarta disulap menjadi salah satu provinsi dengan gelimang prestasi. Apa saja itu? Berikut ulasannya dilansir dari Merdeka.com.

Top 50 Smart City Government

Anies mengantarkan Jakarta menduduki posisi ke-47 Smart City Government pada 18 Januari 2019 lalu. Kemenangan ini karena provinsi ibukota memenuhi 6 indikator kota pintar, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart People, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living. Jakarta berada satu strip di bawah ibukota Prancis, Paris.

Penghargaan Kemenpan RB

DKI Jakarta memenangkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 27 November 2018. DKI menjadi provinsi terbaik dalam hal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD).

Reksa Bahasa

Anies juga berhasil mengantarkan provinsi yang dimpimpin meraih penghargaan Reksa Bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal ini karena Anies dinilai berhasil mengintegrasikan sistem pemerintahan di Jakarta dan mengkoversinya dalam beberapa istilah. Salah satunya adalah Jak Lingko.

Penghargaan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang biasanya dikenal garang justru luluh oleh Pemprov DKI. Jakarta berhasil meraih penghargaan dalam hal Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), gratifikasi, serta aplikasi pelayanan publik. (sig)

The post Kerap Dibully, Ini 4 Prestasi Jakarta Saat Dipimpin Anies! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HE4viH

Soal Menteri Pencetak Utang, Luhut: Neneknya yang Menteri Utang!


Kistin S

MALANGTODAY.NET – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Penjaitan turut angkat bicara soal menteri pencetak utang. Ia menyatakan bahwa utang negara yang dihimpun dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi bukanlah utang konsumtif melainkan produktif. Artinya, utang tersebut digunakan untuk melakukan berbagai pembangunan infrastruktur negara.

“Jadi kalau ada orang yang bilang ‘Menteri Utang’, neneknya (yang) menteri utang,” ujar Luhut dikutip dari CNNIndonesia.com, pada Kamis (31/1/2019).

Luhut yang berkecimpun dalam dunia bisnis dan perdagangan mengungkapkan dirinya cukup memahami penggunaan utang. Menurutnya, dalam dunia bisnis utang diperlukan untuk membiayai kegiatan produksi yang dapat menimbulkan manfaat kedepannya yang lebih menguntungkan. Utang juga merupakan hal yang lazim selama perusahaan memiliki kemampuan untuk membayarnya.

Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk menekan biaya logistik dan transportasi di Indonesia. Selain itu, Luhut juga menilai dengan pembangunan infrastruktur yang mumpuni akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Kementerian Keuangan mencatat utang yang dimiliki pemerintah pusat mencapai Rp 4.418,3 triliun hingga akhir tahun 2018 lalu. Jumlah tersebut meningkat hingga Rp 423 triliun dari tahun sebelumnya, yang hanya berkisar Rp 3.995,25 triliun. Utang negara bahkan diprediksi akan meningkat jingga 30,4 persen terhadap PDB pada tahun ini.

Persoalan utang negara ini kembali hangat diperbincangkan usai calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengolok-olok Menteri Keuangan dengan sebutan Menteri Pencetak Utang. Hal ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat luas. (KIS)

The post Soal Menteri Pencetak Utang, Luhut: Neneknya yang Menteri Utang! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2HIfYy5

Jokowi Pamer Produk Program Mekaar di Instagram, Netizen: Kayak Marketing!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Tak dipungkiri, blusukan merupakan salah satu kebiasaan Presiden Indonesia, Joko Widodo, sejak sebelum menjadi presiden. Semenjak masih menjadi Wali Kota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta, kebiasaan ini masih dijaganya hingga kini. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi mengabadikan kegiatannya itu di akun Instagram-nya @jokowi.

Hal serupa juga dilakukannya saat sedang berkunjung ke Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/1/2019). Dalam kunjungannya itu, ia menemukan berbagai produk buatan warga setempat yang tergabung dalam Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Instagram Photo

Beberapa produk yang ia dapati seperti Es Asem Segar, telur asin, peyek beluntas, peyek daun mangrove, hingga jaket kulit. Jokowi juga mengapresiasi produk-produk tersebut karena dikemas dalam kemasan yang bagus. Bahkan, ia memperlihatkan antusiasnya terhadap jaket kulit buatan ibu dari Tambun Selatan yang disebut bahannya terbuat dari domba asal Garut, Jawa Barat.

“Mohon dibantu ya, pak. Supaya usaha saya lebih luas lagi. Ini UKM dalam negeri ya, Pak,” tutur pemilik produk usaha jaket kulit, Siti Nurjanah.

Antusiasme Jokowi terhadap produk-produk dari Program Mekaar menuai berbagai respon dari netizen. Respon unik justru diberikan oleh netizen dengan akun @tisonmarola yang menyebut gaya Jokowi mempromosikan produk mirip dengan marketing.

“Kok presiden krjaa nya promosi ea kayak marketing,” tulis @tisonmarola dalam kolom komentar.

Program Mekaar sendiri merupakan layanan kredit bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha dan modal untuk mengembangkan usaha. Program ini menyasar wanita produktif yang hidup di bawah garis kemiskinan. (sig)

The post Jokowi Pamer Produk Program Mekaar di Instagram, Netizen: Kayak Marketing! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2RtgD5R

Wednesday, January 30, 2019

Angkat Produk IKM, Pemkab Malang Akan Sediakan Outlet di Exit Tol Mapan


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Pembangunan tol Malang-Pandaan (Mapan) ternyata juga membawa dampak positif bagi pemilik industri kecil menengah atau IKM di Kabupaten Malang.

Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyampaikan, pihaknya bakal memfasilitasi pemilik IKM dengan menyediakan outlet penjualan di sekitar kawasan exit tol Mapan, Karanglo, Singosari. Bukan hanya produk IKM di Kabupaten Malang, outlet itu juga diperuntukkan bagi produk IKM dari seluruh Malang Raya.

“Pimpinan tiga daerah Malang Raya sudah sepakat, untuk mengusulkan showroom dipintu tol,” kata Sanusi disela-sela kegiatan temu usaha kemitraan dengan pelaku IKM dan gelar produk di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (31/1/2019).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, untuk merealisasikan pembangunan outlet IKM ini, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar. Lanjut Sanusi, outlet IKM tersebut nantinya akan dikonsep layaknya rest area pariwisata.

“Lokasinya kalau tidak di Lawang ya di Singosari, pokoknya di dekat exit tol. Kami juga sudah bicarakan nanti kurang lebih butuh lahan seluas 5 hektar,” ucapnya.

Terakhir, Sanusi menjelaskan, saat ini produk IKM yang paling diunggulkan dari Kabupaten Malang masih pada kopi, khususnya kopi Dampit. Namun, tidak menutup kemungkinan kedapan akan ada produk-produk IKM lain yang menjadi unggulan.

“Sekarang memang baru kopi saja. Tapi kedepannya, kalau bisa kerajinan atau olahan hortikultura lainnya,” pungkasnya. (DHI/KIS)

The post Angkat Produk IKM, Pemkab Malang Akan Sediakan Outlet di Exit Tol Mapan appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MFyYfr