
MALANGTODAY.NET – Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Cabang Olahraga (Cabor) balap sepeda Kota Malang, Sugeng Trihartono, tetap optimis menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) walaupun adanya pembatasan umur 16 tahun bagi atlet yang akan tampil.
Seperti penuturan Tono, sapaan akrabnya, Oktober 2018 kemarin, melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim), memunculkan regulasi anyar, yaitu pembatasan umur untuk Cabor balap sepeda dari umur 18 tahun ke 16 tahun.
Tentu, hal itu membuat skema yang telah dipersiapkan oleh salah satu cabor andalan Kota Malang jauh-jauh hari berubah, terutama dari segi umur atlet yang tidak memenuhi regulasi baru tersebut.
“Karena peraturan itu membuat perubahan. Kemarin, ada 7 sampai 8 atlet yang gak bisa tampil karena regulasi itu “, tuturnya saat ditemui MalangTODAY.net, Jumat (1/2/2019)
Dari 7 sampai 8 atlet itu, celakanya, ada beberapa yang akan dicanangkan mendapat medali emas di ajang 4 tahunan itu. Seperti , Angga Prahesta (18) dan Ocha (16) yang ditargetkan keduanya akan mendapat total 6 medali emas, yaitu 2 medali emas di nomor Road Race dan 1 emas MTB-XC, di kategori putra dan putri.
“Seperti Angga, kalau belum ada regulasi itu, kita bisa mendapatkan emas lebih banyak”, kata Tono.
Sementara itu, untuk Ocha, kalau merujuk pada umur, perempuan berumur 16 tahun tersebut masih bisa mengikuti Porprov. Namun, kata Tono, Ocha kini mengikuti Pusat Latian Daerah (Puslada) untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan karena itu, tidak bisa mengikuti Porprov.
“Ocha itu sebenarnya masih masuk. Tapi karena kualitas dan melihat track recordnya dalam perlombaan. Bahkan, ia pernah rangking 2 melawan Elite. Jadi, dia ikut puslada dan menurut peraturan, gak bisa ikut (Porprov) ” ujar pria asli Malang itu.
Namun, cabor balap sepeda tak kehilangan harapan, setelah ditinggal kedua atlet andalannya tersebut. Sebagai pengganti, Tono mengatakan bahwa, pihaknya akan menargetkan Imelda (16) untuk mendapatkan 2 emas di nomor Road Race dan Selhan (14) untuk mendapat 1 di nomor Individual Time Trial (ITT) Road Race.
“Ada Imelda dan Selhan keduanya yang pasti. Kita berharap mereka bisa menyumbangkan 3 medali emas” tuturnya.
Meskipun dengan berkurangnya target dari 6 ke 3 medali emas, tapi Tono masih optimis Cabor Balap Sepeda kota Malang akan menjadi jawara umum di gelaran olahraga yang akan di helat di kota Tuban awal Juli mendatang. Sebab, imbuhnya, Porprov memakai sistim poin tidak seperti PON atau Sea Games.
“Karena ini pembinaan.Jadi sistimnya Poin. Jadi satu emas itu dihitung berapa point begitu dan begitu juga perak dan perunggu” jelas Pria kelahiran 1967 tersebut.
Oleh karena itu, disamping memiliki andalan baru, ia juga menggenjot para atlet balap sepedanya untuk memenangkan perunggu atau perak. Agar, menambah poin tambah bagi kontingen kota Malang.
“Lah makanya saya masih optimis. Yang rangking 5 dan 6 saya genjot biar dapat perunggu dan yang perunggu bisa dapat juara 2” tuturnya. (Bob/end)
The post Pembatasan Umur, Cabor Balap Sepeda Kota Malang Tetap Optimis di Porprov appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Sp2Odu
0 comments:
Post a Comment