
MALANGTODAY.NET – Malang selain dikenal sebagai kota wisata juga populer karena sejarahnya. Pada masa kuno, Malang adalah pusat dari salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, yakni Kerajaan Singosari. Kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok ini menyimpan banyak cerita rakyat dan misteri-misteri yang cukup menakutkan. Salah satunya mengenai Kali Mewek.
Kali Mewek dalam bahasa Indonesia berarti sungai menangis. Sungai tersebut menjadi saksi air mata Ken Dedes yang menangis tersedu-sedu saat diculik oleh Tunggul Ametung yang kemudian menjadi suaminya. Oleh sebab itu, sungai tersebut dinamai Kali Mewek.
Mengetahui kabar anaknya diculik, ayah Ken Dedes, Mpu Parwa menjadi murka. Ia mengutuk Tunggul Ametung dan warga Polowijen yang diam saja melihat putri semata wayangnya diculik. Warga Desa Panawijil pun tak luput dari amarah Mpu Parwa.
“Yang melarikan anakku tidak akan mengenyam kenikmatan. Ia akan ditusuk keris dan istrinya akan direbut. Panawijil akan mengalami kekeringan. Mata air akan berhenti. Itu dosa akibat tak mau memberitahu bahwa anakku dilarikan orang dengan paksa,” begitu isi kutukan Mpu Parwa.
Kutukan tersebut benar-benar terjadi pada Tunggul Ametung. Sebagaimana diketahui, Ken Arok berhasil membunuh Raja Akuwu Tumapel itu dan memperistri Ken Dedes.
Selain kutukan itu, Mpu Parwa konon juga memerintahkan jin untuk menjaga sungai ini. Jin itu akan mengganggu siapapun yang mengambil sesuatyu dari Kali Mewek walau hanya berupa batu kecil. Kutukan ini dipercaya oleh warga setempat turun temurun. Jika dilanggar, maka pelakunya akan mendapatkan karma, seperti kerasukan, demam tinggi, dan kejang-kejang. (sig)
The post Sungai Menangis, Peninggalan Kutukan Ayah Ken Dedes di Malang! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2DLieQV
0 comments:
Post a Comment