Ini Sebab Pakaian Adat Mulai Terkikis Menurut Kajur Antropologi UB

Jazilatul Humda

MALANGTODAY.NET – Indonesia adalah sebuah negara yang luas dengan suku bangsa ras, budaya, busana dan segala macam yang beragam. Keragaman ini menjadi daya tarik tersendiri untuk beberapa wisatawan luar negeri. Salah satu bentuk keragamannya adalah pakaian adat yang dimiliki oleh masing-masing suku.

Namun dibalik keragaman itu pernahkah anda berfikiran mengapa busana yang kita kenakan bukan pakaian tersebut? Bahkan tidak sedikit yang beranggapan bahwa pakaian tradisional adalah kuno dan tidak kekinian.

Baca Juga: Hujan Lebat, Persema 1953 Berhasil Hujani Gawang PSKC Cimahi 2 Gol

Dijawab oleh dosen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) Malang Dr. Hipolitus K. Kewuel bahwasannya cara berbusana berkembang berdasarkan pada logika peradaban.

Selain itu dilanjutkan oleh Hipo, pen penguasaan sains dan teknologi juga memiliki peran penting.

“kalaupun di sini agama yang kuat Majelis Dzikir nya besar tapi kalau science dan teknologinya Tidak besar maka kamu tidak bisa membawa radiasi untuk mempengaruhi keluar,” ujar Hipo ketika menjadi speaker dalam seminar kebudayaan di FIB UB (07/11/2018)

Lebih lanjut Hipo memberikan contoh yang saat ini menjadi kiblat peradaban yaitu negara Korea Selatan.

Baca Juga: Kalah dari Persema 1953, PSKC Cimahi Akui Tak Pernah Berlatih Saat Hujan

“Contoh yang paling mudah adalah Korea Selatan, tahun 70-an kesebelasan sepak bolanya masih bisa dikalahkan oleh Indonesia tapi tiba-tiba saat ini Korea bisa mendunia, itu tidak terlepas dari sains dan teknologi mereka yang bagus, seperti Samsung dan Industri high technology lainnya,” tandas beliau.

Di akhir penjelasannya beliau juga berpesan bahwasanya ketika kita ingin go internasional maka juga harus pandai dalam penguasaan sains dan teknologi Karena tanpa hal tersebut untuk menjadi berpengaruh merupakan hal yang tidak mudah.

---

Reporter : Jazilatul Humda
Editor : Kistin Septiyani

The post Ini Sebab Pakaian Adat Mulai Terkikis Menurut Kajur Antropologi UB appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2QqEraZ