
MALANGTODAY.NET – Rencana pengubahan nama tol Bali Mandara menjadi I Gusti Ngurah Rai kini ramai diperbincangkan. Tol Bali Mandara ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Made Mangku Pastika.
Mengenai usulan perubahan nama ini, Made Mangku Pastika tidak terlalu mempermasalahkannya. Ia menyatakan persetujuannya jika hal itu memang harus dilakukan. Ia merasa tidak masalah dengan pergantian nama, asalkan jalan tol tidak dibongkar.
BACA JUGA: Asal Usul Terbentuknya Pulau Bali, Dari Legenda Hingga Penelitian Ilmuwan
“Tidak masalah. Asalkan tidak dibongkar, tidak masalah,” ujar Gubernur Bali masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018 dilansir dari Radarbali.jawapos.com (26/11/2018).
Pada masa kepemimpinan Pastika, visi yang diusungnya adalah Bali Mandara. Mandara merupakan singkatan dari Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera.
Jika dalam pengertian Bahasa Bali, Mandara berarti agung. Kata Mandara juga sering ditemukan di bangunan suci umat Hindu seperti pura.
Nama Mandara pula yang ia usulkan sebagai nama jalan tol pertama di Bali ini. Sebelumnya proyek jalan tol ini bernama Jalan Diatas Perairan (JDP).
BACA JUGA: Sinting! Terlalu Banyak Main Smartphone, Seorang Ibu Tega Bunuh Anaknya Sendiri
Adanya rencana perubahan nama ini membuat Pastika menaruh harapan penggratisan tol Mandara.
“Kalau bisa sambil mengajukan perubahan nama, sekaligus untuk diusulkan agar bisa digratiskan seperti Tol Suramadu,” ungkapnya.
Tanggapan Made Mangku Pastika ini berkebalikan dengan DPRD Bali. DPRD menyatakan tidak setuju dengan perubahan nama ini. Mereka menyatakan bahwa nama Mandara merupakan jejak karya kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika.
“Nama Bali Mandara identik dengan Gubernur Mangku Pastika, eranya menjabat. Kalau mengganti nama, nanti malah seolah ingin menghapus jejak sejarah hasil kerja pejabat sebelumnya,” kata salah satu anggota Komisi III DPRD Bali, IB Pada Kesuma.
Menurutnya, nama I Gusti Ngurah Rai sudah cukup banyak diabadikan di Bali seperti nama bandara.
“Misalnya menjadi nama Bandara, menjadi nama jalan by Pass I Gusti Ngurah Rai, nama stadion, nama kampus, sudah banyak. Cukup bagi kami penghargaan untuk dikenang oleh anak cucu kelak,” jelasnya.
BACA JUGA: 42 Tahun Tanpa Renovasi, Pagar Lapas Ini Dibiarkan Hingga Miring
Sedangkan menurut anggota DPRD lainnya, tidak ada kepentingan mendesak untuk mengubah nama tol Mandara ini.
“Bagi kami biarkan, tetap dengan nama tol Bali Mandara, tidak ada kepentingan mendesak untuk mengubah nama. Tetapkan saja, tidak perlu diubah,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Nama Tol Bali Mandara Diubah, Jejak Kerja Pejabat Terhapus? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2FDOxV6
0 comments:
Post a Comment