MALANGTODAY.NET – Jika kita bicara seputar mitologi, keberadaan dewa sebagai kekuatan supranatural yang menguasai unsur-unsur kehidupan dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Mereka umumnya disembah, suci, dan dihormati oleh manusia. Namun bagaimana jadinya jika pemilik kekuatan maha dahsyat itu meninggal? Bukankah keseimbangan alam akan terganggu?
Perlu diketahui, hal tersebut benar-benar terjadi di India. Namun dewa yang dimaksud bukanlah seperti yang dijabarkan sebelumnya, melainkan seorang kepala sekte Hindu bernama Shivakumara Swami yang dijuluki dewa berjalan oleh pengikutnya. Ia berpulang di usia 111 tahun.
Dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (22/1/2019), Swami merupakan kepala Sree Siddaganga Mutt, salah satu biara paling berpengaruh di India. Pengaruh ini karena biara tersebut berhasil mengelola ratusan sekolah di seluruh negara bagian Karnataka Selatan.
Sang ‘Dewa Berjalan’ itu diarak oleh kerumunan orang di Tumakuru. Swami dihormati hampir oleh seluruh masyarakat India. Bahkan Perdana Menteri India, Narendra Modi, hadir dalam kerumunan tersebut.
“(Swami) hidup untuk orang-orang, terutama yang miskin dan rentan. Dia mengabdikan dirinya untuk mengurangi permasalahan seperti kemiskinan, kelaparan dan ketidakadilan sosial. Dia merupakan representasi terbaik dari tradisi kita, tradisi pelayanan belas kasih, kerohanian, dan melindungi hak-hak yang kurang beruntung,” ujar Modi lewat akun Twitter-nya @narendramodi.
Untuk memperingati kematian pemuka agama tersebut, pemerintah negara bagian menetapkan tiga hari berkabung. Swami sendiri dikenal berjasa karena berkontribusi dalam mendirikan lembaga pendidikan, tempat tinggal, dan makanan gratis untuk siswa miskin. (sig)
The post Ada ‘Dewa Berjalan’ Bisa Meninggal di Usia 111 Tahun, Kok Bisa? appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2HreDv8
0 comments:
Post a Comment