
MALANGTODAY.NET – Warga di kawasan pintu air Sungai Citarik di perbatasan Kecamatan Solokan Jeruk dan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dikagetkan dengan air Sungai Citarik yang berbuih pada Kamis (10/1/2019).
Buih tersebut nampak memenuhi hingga separuh dari lebar sungai. Akibatnya, sungai menimbulkan bau tak sedap dan banyak ikan ditemukan mati di pinggir-pinggirnya.
Menurut kesaksian dari salah seorang warga, buih sudah mulai terlihat sejak Rabu (9/1/2019) malam.
“Munculnya waktu beres hujan dan pas air di sungai naik, kaget juga kenapa ada busa,” ujar Jakarsih dilansir dari Tribunnes.com (10/1/2019).
“Tidak hanya berbusa saja, saya lihat juga banyak ikan mati di pinggirnya,” sambungnya.
Sementara itu, dikonfirmasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung dinyatakan bahwa buih tersebut hanyalah buih detergen hasil cucian.
“Limbah itu dari deterjen hasil pencucian yang sengaja dibuang langsung ke saluran air,” terang kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah.
Menurutnya, hasil lebih lanjut harus menunggu diadakannya uji laboratorium terlebih dahulu. Jika dilihat sekilas, air Sungai Citarik memang sudah tidak layak. Sebab, dari warnanya sudah keruh. Ditambah lagi Sungai Citarik berada di kawasan industri yang kemungkinan tercemar limbah industri.
“Harus uji laboratorium dahulu, supaya tahu apakah air Sungai Citarik memenuhi standar baku mutu, kalau secara kasat mata orang sudah ada tahu,” pungkas Asep.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Air Sungai Citarik Berbuih, Warga: Banyak Ikan Mati di Pinggirnya appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2AGVShs
0 comments:
Post a Comment