
MALANGTODAY.NET – Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia sains tentunya paham mengenai alur kerja ataupun pengambilan keputusan secara sains. Mereka tidak diperkenankan memutuskan sesuatu hal tanpa prosedur sains yang pasti.
Sayangnya, ternyata ada ilmuwan yang secara terang-terangan menyatakan suatu hal ke publik tanpa dasar sains yang kuat. Ialah James Watson, seorang peraih Nobel terkait penemuan DNA tahun 1962.
Diberitakan, Watson telah melontarkan kalimat rasis menyangkut orang berkulit putih dan kulit hitam. Watson menyatakan ada perbedaan hasil tes IQ diantara keduanya. Hal ini dilontarkan Watson dalam film Dokumenter PBS American Masters: Decoding Watson (2/1/2019).
Terkait hal tersebut, banyak pihak kemudian menentangnya, termasuk laboratorium tempatnya bekerja dulu, Cold Spring Harbor Lab (CSHL).
“Laboratorium mengutuk penyalahgunaan sains untuk membenarkan prasangka (rasis),” kata CSHL dilansir dari CNN (14/1/2019).
Berdasarkan informasi, pada tahun 1997 melalui Sunday Telegraph Watson pernah menyatakan bahwa semua perempuan berhak menggugurkan kandungan dengan alasan apapun. Salah satu alasan terkuatnya yaitu ketika diketahui janin yang dikandung memilki gen homoseksual.
Kemudian pada tahun 2007 Watson juga pernah melontarkan pernyataan rasis. Saat itu, ia menangkal penyataan yang menyebutkan bahwa orang Afrika memiliki kecerdasan yang sama dengan orang kulit putih.
“Namun, semua pengujian mengatakan itu tidak benar. Orang yang memiliki karyawan kulit hitam menemukan itu tidak benar,” sangkal Watson kala itu.
Saat itu, Watson kemudian mengakui kesalahannya dan meminta maaf sehingga CSHL tidak mencabut gelar kehormatannya. (AL)
The post Akibat Rasis Tak Berdasar Sains, Gelar Kehormatan Peraih Nobel DNA Ini Dicabut appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2SZWMgs
0 comments:
Post a Comment