Sunday, January 27, 2019

Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina, ISIS Klaim Tanggung Jawab


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Katedral Jolo, Mindanao, Filipina, pada Minggu (27/1/2019) lalu menggemparkan publik. Serangan yang dilaporkan telah menelan 18 korban jiwa dan 56 korban luka itu sebelumnya diduga merupakan perbuatan basis militan Islam. Terkini, kelompok teroris ISIS mengklaim pihaknya bertanggung jawab dalam pengeboman ini.

Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (28/1/2019), ISIS menyebut dirinya bertanggung jawab atas dua serangan yang terjadi di Pulau Mindanao itu. Serangan ini bermula dari pelaku yang meledakkan sabuk peledak di dalam gereja. Kemudian disusul ledakan kedua di tempat parkir.

“Motifnya sudah pasti terorisme. Mereka adalah orang yang tidak menginginkan kedamaian. Yang menyedihkan, peristiwa ini terjadi tepat setelah undang-undang Bangsamoro sudah diratifikasi,” ujar Letkol Gerry Besana.

Wilayah Mindanao sendiri dihuni mayoritas pemeluk agama Islam. Pulau ini dinilai mematikan karena cukup lama dilanda gejolak konflik. Selain itu, pulau ini juga merupakan basis militan Islam garis keras Abu Sayyaf.

Adapun Undang-undang Bangsamoro yang dimaksud adalah keputusan menerima wilayah otonom yang lebih kuat di Filipina Selatan. Putusan ini diharapkan memberi dampak jangka panjang terhadap perdamaian dan pembangunan yang terabaikan akibat perang bertahun-tahun  yang juga menyebabkan kemiskinan.

Sementara itu, Provinsi Sulu yang masuk dari bagian Jolo tidak menyetujui UU tersebut. Meski demikian, Mahkamah Agung tetap menetapkan UU Bangsamoro karena pemilih keseluruhan di luar Sulu mendukung wilayah otonom. (sig)

The post Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina, ISIS Klaim Tanggung Jawab appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2MyJmoY

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment