
MALANGTODAY.NET – Batuk adalah sakit yang paling umum menyerang manusia. Umumnya, seseorang ketika batuk akan segera mengonsumsi obat pereda batuk dan menghindari makanan yang manis seperti cokelat. Namun menurut pakar di Inggris, cokelat justru adalah pereda batu sebenarnya.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (14/1/2019), Profesor Alyn Morice dari University of Hull, Inggris, menyebut cokelat justru bekerja sama baiknya atau bahkan lebih baik dalam meredakan batuk ketimbang obat-obatan.
Kesimpulan ini didapatkan setelah Morice dan timnya melakukan penelitian terhadap 163 pasien batuk. Setelah melakukan eksperimen terhadap para pasien itu, terdapat hasil signifikan yang menyebut bahwa obat berbasis cokelat yang mereka konsumsi untuk menyembuhkan batuk berhasil hanya dalam waktu dua hari.
Saat ditanya, Morice menjabarkan bahwa cokelat memiliki senyawa penyembuh yang lebih baik daripada kodein, senyawa dalam sirup obat batuk. Ia bahkan mengklaim penelitian yang telah dilakukannya memiliki bukti yang akurat dan terpercaya.
Selain itu, morice juga menambahkan bahwa sifat lengket yang ada dalam cokelat bekerja dengan sangat baik dalam hal ini. Sifat lengket dan manis ini membentuk lapisan pada ujung saraf tenggorokan yang menekan keinginan untuk batuk.
Efek mematikan ini menjelaskan mengapa kombinasi lemon dan madu atau sirup manis lainnya daoat membantu, tetapi saya pikir ada sesuatu yang lebih banyak terjadi dengan cokelat. Saya yakin itu memiliki aktivitas farmakologis, semacam efek penghambatan pada ujung saraf itu sendiri,” katanya.(sig)
The post Bukan Obat, Ahli Temukan Pereda Batuk Justru Ada Pada Cokelat appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Fuhkts
0 comments:
Post a Comment