Sunday, January 6, 2019

Diduga Pungut Biaya ‘Ojek’, Ketua PKH di 2 Dusun Ini Disoal Warga


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Sejumlah warga dua dusun di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang mempersoalkan perihal penyaluran dana Program Keluarga Harapan (PKH).

Masing-masing di Dusun Ardimulyo dan Sumberlele, diduga ada yang memungut biaya ‘ojek’ kepada penerima PKH. Keduanya adalah, Matsuri selaku Ketua Kelompok PKH Sumberlele dan Sutrisno sebagai Ketua Kelompok PKH Ardimulyo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiap warga penerima PKH ditarik biaya ‘ojek’ antara Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu. Biaya itu dipungut dengan dalih sebagai uang transportasi pencarian dana PKH.

“Itupun untuk proses pencairan dana PKH ke BNI Gondanglegi. Dan itu atas kesepakatan bersama,” kata Surtrisno, Senin (7/1/2019).

Sutrisno membeberkan, dirinya mengakomodir 39 warga penerima PKH. Sutrisno menyampaikan jika tidak seluruh warga yang dikomandoi dirinya itu dapat mencairkan dana PKH ke bank, maka dari itu Sutrisno berinisiatif untuk membantu pencairan.

“Proses pencairan itu tidak semuanya berjalan mulus, ada juga sebagian ATM-nya ke blokir. Dengan uang sebesar Rp 25 ribu itu, saya harus balik lagi ke Gondanglegi. Karena disamping usia mereka sudah lanjut, kebanyakan tidak punya kendaraan,” tegasnya.

Di sisi lain, Matsuri menjelaskan, biaya ‘ojek’ itu merupakan hal yang tidak wajib diberikan warga. Tidak ada tarif khusus yang dipatok, atau seikhlasnya.

“Dengan uang sebesar Rp 25 ribu itu, itung-itung mereka bayar ongkos ojek. Itupun tidak seluruhnya menggunakan jasa saya. Ada sebagian diantar sendiri oleh keluarganya,” jelas Matsuri.


Reporter: Dhimas Fikri
Editor: Hafidh

The post Diduga Pungut Biaya ‘Ojek’, Ketua PKH di 2 Dusun Ini Disoal Warga appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2SBdL8h

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment