
MALANGTODAY.NET – Sorang narapidana bernama Scott Dozier memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri setelah kecewa karena eksekusi matinya ditunda dua kali. Melansir dari laman Daily Mirror, Selasa (8/1/2019), pria berumur 48 tahun itu ditemukan gantung diri di lubang angin di sel Penjara, Negara Bagian Ely, Nevada.
Sebelum tewas, Scott menyerukan agar hukuman eksekusi matinya dilaksanakan pada tahun 2016. Namun pihak kepolisian setempat menolak dan berdalih bahwa itu merupakan tanggung jawab negara.
Setelah 11 tahun jalani kehidupan di balik sel, Scott memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Jasadnya ditemukan tergantung di kamar selnya pada, Sabtu, (5/1/2019).
Vonis hukuman mati pertama kali diterimanya pada Desember 2007 lalu. Ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan perampokan dalam kematian mengerikan di Vegas.
Selain itu Scott juga dihukum di Arizona pada tahun 2005 atas pembunuhan tingkat dua.
Scott mengatakan pada Las Vegas Review-Journal bahwa, “Kehidupan di penjara bukanlah kehidupan, itu hanya bertahan hidup.”
“Jika mereka akan membunuh saya lakukan saja,” tambahnya.
Eksekusi terjadwal Scott dengan suntikan mematikan pada November 2017 juga dibatalkan. Alasannya karena obatnya belum dicoba maka eksekusi itu ditunda.
Akibatnya, Scott berusaha keras untuk bunuh diri, ia meminta untuk diberikan obat di atas kertas untuk dikirim ke penjara.
Scott juga berusaha membuat saudara perempuannya menjelaskan secara tertulis bagaimana ia bisa mati dengan memotong lehernya. Namun suratnya disadap oleh staf, kata dokumen pengadilan.
Kejadian tersebut terungkap bulan lalu setelah Dozier dianggap sebagai ancaman bagi dirinya sendiri dan ditempatkan di ruang isolasi di penjara sebelum akhirnya tewas.
Penulis : Ilham Musyafa
Editor : Ilham Musyafa
The post Geram Eksekusi Matinya Ditunda, Narapidana Ini Malah Pilih Gantung Diri appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2CVXt4x
0 comments:
Post a Comment