Monday, January 28, 2019

Jenderal Sudirman Tidak Mati Meski Ditembak, Ternyata Ini 3 Jimatnya!


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Jenderal Sudirman menghembuskan nafas terakhirnya di tanggal ini pada 69 hari lalu atau lebih tepatnya 29 Januari 1950. Sosok panglima besar pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu dikenal sebagai salah satu penghalau pasukan Inggris di Ambarawa.

Pertempuran tersebut terjadi setelah Sudirman terpilih menjadi panglima besar dalam sebuah pemilihan di Yogyakarta tanggal 12 November 1945. Mulanya, sosok yang wafat di usia 34 tahun itu memutuskan pergi ke Jakarta untuk bertemu Soekarno setelah Indonesia dinyatakan merdeka tanggal 17 Agustus 1945.

Sudirman pun mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Sosok yang aktif dalam kegiatan Muhammadiyah tersebut juga ditugaskan mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas. Pasukan yang dipimpinnya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo.

Penyerangan berlanjut hingga Inggris menarik diri. Sudirman juga akhirnya resmi diangkat sebagai panglima besar pada tanggal 18 Desember 1945. Sedangkan Oerip menjadi kepala staff yang notabene-nya telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir.

Lebih menarik, Panglima Besar Jenderal Sudirman tidak mati meskipun disiksa dan ditembak musuh saat itu. Mengutip dari laman Tribunnews, Ustadz Abdul Somad menjelaskan rahasianya.

“Jenderal Sudirman ditembak Belanda, diserang macam-macam. Ditangkap, disiksa, tidak juga mati. Sehat. Ditandu di dalam hutan. Tengok foto-foto Jenderal Sudirman. Menggigil dalam hutan karena serangan demam malaria, tetap juga tidak mati,” kata Ustadz Abdul Somad.

Orang bertanya, “Jenderal punya jimat, enggak?”. Kata Jenderal Sudirman, “saya punya jimat”. “Mana jimatnya?” jawab orang tersebut. “Tiga”, tegas Sudirman seperti yang dikisahkan Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menerangkan, pertama, wudhunya tidak putus. Panglima Besar Jenderal Sudirman selalu menjaga wudhu. Kedua, sholatnya tak pernah ditinggal. Ketiga, lidahnya senantiasa basah berdzikir.

“Panglima Besar Jenderal Sudirman, orangnya sangat relijius. Itu yang membuat negeri ini merdeka!” tegas Ustadz Abdul Somad.

“Jenderal bintang lima, panglima besar, sholat tak pernah ditinggal, dzikir tidak putus, wudhunya senantiasa suci di hadapan Allah.” (HAM)

The post Jenderal Sudirman Tidak Mati Meski Ditembak, Ternyata Ini 3 Jimatnya! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2BapN1O

0 comments:

Post a Comment