
MALANGTODAY.NET – Beberapa profesi akan selalu membutuhkan informasi prakiraan cuaca guna mendukung aktivitasnya. Beberapa profesi yang dimaksud yaitu profesi yang berkaitan langsung dengan alam. Salah satunya adalah nelayan.
Setiap harinya, nelayan berhubungan dengan laut. perilaku alam yang tidak dapat dikendalikan ini membuat para nelayan harus tetap waspada setiap saat. Untuk nelayan senior, mungkin sudah bisa membaca alam karena alam memang memiliki ritme yang paten.
Namun kadang kala tidak semua nelayan dapat merasakannya. Oleh karena itu, mereka tetap butuh akan keacnggihan teknologi untuk membaca perilaku laut. salah satu teknologi yang biasanya ada di daerah laut adalah layar Weather Information Display (WID).
Pemkot Surabaya, memiliki WID di tiga titik lokasi yang biasa dilalui nelayan. Pertama di Tambak Labuh Sontoh Laut, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo. Kedua dipasang di Taman Suroboyo. Terakhir WID dipasang di Area Masjid Al Mabrur, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya.
WID ini memuat informasi seperti angin, gelombang, suhu, dan jarak pandang kondisi di laut. Sayangnya, para nelayan kurang puas akan informasi yang tersedia.
“Kalau sebatas itu tidak terlalu berpengaruh untuk kami, jadi kebanyakan nelayan ya tidak melihat alat itu. Kami juga berterima kasih sudah diperhatikan, tapi sebenarnya butuh informasi detail yang lebih lengkap, misalnya rawan daerah Juanda karena hujan lebat. Ya kondisi terkini yang detail di lokasi yang biasa nelayan sini tuju seperti Perak, laut Madura, Kali Wonokromo, Juanda,” ujar salah seorang nelayan, Mujiono dilansir dari Tribunnews.com (10/1/2019).
Para nelayan mengaku menginginkan informasi yang lebih dari itu termasuk informasi dari tempat-tempat yang akan mereka tuju.
“Oh Perak gelombang besar, nggak jadi berangkat ke sana pilih daerah lainnya,”
The post Nelayan Anggap Informasi Layar WID dari Pemkot Surabaya Minim, Dana Pemkot Terbuang Percuma? appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2RAqsmT
0 comments:
Post a Comment