MALANGTODAY.NET – Wilayah Kabupaten Malang yang termasuk dalam kategori rawan bencana alam membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) cukup khawatir.
Pihak PDAM khawatir bila terjadi bencana yang tidak bisa diprediksi datangnya dapat menyebabkan kerusakan terhadap sarana prasarana pendukung pendistribusian air. Jika itu terjadi, maka dampaknya pasokan air pada pelanggan akan terganggu.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengatakan, pihaknya hanya dapat melakukan langkah antisipatif dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Untuk antisipasi dampak bencana, kita menyiagakan petugas khusus lapangan selama 24 jam. Mereka bertugas secara rutin mengecek bangunan tandon air, instalasi pipa, kualitas air, membersihkan sampah, dan mengeruk sedimen,” kata Syamsul, Rabu (30/1/2019).
Syamsul menambahkan, bencana alam seperti tanah longsor yang terjadi di wilayahnya tidak jarang menyebabkan kerusakan pada tandon air ataupun jaringan pipa distribusi.
“Selama bulan Januari-Februari intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga sering terjadinya bencana banjir, longsor, serta pohon tumbang yang berpotensi merusak tandon air dan pipa PDAM,” terangnya.
Selain menyiagakan petugas selama 24 jam penuh, pihak PDAM juga berharap peran serta masyarakat untuk segera melapor jika ada kerusakan yang menimpa sarana prasarana pendistribusian air. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan, karena wilayah tersebut sangat rawan terjadinya bencana.
“Sebagian besar lokasi sumber mata air berada di daerah rawan bencana,” tutup Syamsul. (Dhi/end)
The post Rawan Terjadi Bencana, Begini Cara PDAM ‘Amankan’ Pasokan Air appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2DFMbli
0 comments:
Post a Comment