
MALANGTODAY.NET – Kereta Api (KA) Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Banjar sudah resmi beroperasi sejak 2 Januari 2019 lalu. Meskipun namanya Pangandaran, tapi kereta ini tak berhenti di Pangandaran. Sebab, jalur keretanya memang sudah lama tidak dilalui dan kini sudah tidak bisa digunakan.
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartyanyto mengungkapkan bahwa reaktivasi bisa dilakukan dengan membangun kembali jalur kereta disana.
“Infrastruktur semua sudah enggak bisa dipakai. Nanti jalur lama kita bangun lagi,” ujar Didiek.
Masalahnya, reaktivasi membutuhkan dana yang cukup fantastis. Ia mengatakan bahwa dana Rp 900 miliar saja hanya cukup untuk jalan, belum lagi stasiun dan fasilitas lainnya.
“Jalur lama kita bangun, kendala besar (untuk reaktivasi) ya duit. Untuk 60 kilometer x Rp 15 miliar sama dengan Rp900 miliar itu untuk jalannya saja. Belum stasiun dan lainnya jadi kurang lebih butuh Rp 1 triliun,” bebernya dilansir dari Detik.com (6/1/2019).
Dengan sudah diluncurkannya KA Pangandaran ini, masyarakat pun berharap ada reaktivasi jalur kereta dari Bandung hingga Pangandaran. Jika direaktivasi, hal ini dinilai dapat memudahkan mobilitas masyarakat.
Salah satu penumpang KA Pangandaran, Adi juga mendukung adanya reaktivasi jalur kereta ke Pangandaran. Menurutnya hal tersebut juga akan menyokong pariwisata Jawa Barat. Sebab, seringkali ia mendapati wisatawan mancanegara kebingungan akan transportasi ke Pangandaran dari stasiun.
“Kalau naik kereta, wisatawan mancanegara suka bertanya ke Pangandaran pakai apa. Di Lapangan (mereka bingung) enggak tau lanjut (dari Banjar) ke Pangandaran naik apa,” pungkasnya.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran, KAI Terganjal Kebutuhan Dana Rp 1 Triliun appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2GXCqmj
0 comments:
Post a Comment