MALANGTODAY.NET – Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam pidatonya beberapa kali mencontohkan kota yang dinilainya mendapatkan imbas dari pemerintahan era Joko Widodo. Setelah sebelumnya bercanda menyebut Boyolali, Ketua Umum Gerindra itu menyebut salah satu kota di Jawa Tengah, Sragen, sebagai daerah kesulitan air.
Dilansir dari Detik.com, Selasa (15/1/2019), pernyataan ini disampaikannya dalam Pidato Kebangsaan dan Visi Misi Indonesia Menang di Jakarta, Senin (14/1/2019) malam tadi. Prabowo menyebut Sragen sebagai salah satu daerah di Pulau Jawa yang mengalami kesulitan air bersih.
“Di Sragen, satu jam dari solo, rakyat kesulitan air. Mereka menyampaikan ke saya, nggak usah kirim kaos, nggak usah kirim baliho, nggak usah kirim spanduk. Tolong kirim tangki air,” kata Prabowo.
Pernyataan tersebut mendapatkan respon dari Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Yuni mengaku tak menepis bahwa memang sebagain daerah di kota tersebut mengalami kekeringan. Meski demikian, ia memastikan bahwa kondisi tersebut sudah berada dalam penanganan Pemkab.
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab salah satunya adalah permintaan air bersih dari Waduk Kedung Ombo untuk warga Sragen Utara. Pihak Pemprov Jawa Tengah sendiri juga telag menyusun studi daerah rawan kekeringan yang nantinya akan direalisasikan dalam bentuk pembuatan sumur.
Yuni juga menyebut adanya keterlibatan pemerintah pusat dalam upaya mengentaskan kekeringan di daerah yang dipimpinnya itu. Salah satunya adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). “Hampir seluruh daerah sudah ada Pamsimasnya,” katanya.
Melalui upaya-upaya tersebut, Yuni berharap kekeringan sepenuhnya mentas dari Sragen mengingat air adalah kebutuhan primer masyarakat. “Bisa kita penuhi dengan adanya gotong royong masyarakat, CSR, semua ikut handarbeni,” tandasnya.(sig)
The post Setelah Boyolali, Kini Giliran Sragen Jadi Korban Pidato Prabowo appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2DanYn9
0 comments:
Post a Comment