
MALANGTODAY.NET – Kolaborasi perkembangan abad 21 dengan dunia pendidikan, khususnya musik, digarap apik oleh SMPK Pamerdi Kebonagung. Pasalnya, mereka mampu mengolaborasikan berbagai disiplin ilmu, seperti Matematika, Sains, TIK, bahkan Agama, menjadi sebuah karya seni yang indah.
Proyek ujian ini dilaksanakan di Gedung Museum Musik Indonesia, Jl. Nusakambangan 19, Kasin, Klojen, Malang. Para siswa kelas IX SMPK Pamerdi Kebonagung dituntut membuat beberapa karya dalam waktu lebih kurang delapan hari.
Masing-masing siswa membentuk tiga kelompok, lalu menggarap tujuh proyek yang ditentukan oleh pihak sekolah. Ketujuh proyek tersebut antara lain pertama, mendeklamasikan puisi tiga bahasa sebagai ujian dari Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Jawa; kedua, menciptakan lagu dari rumus Matematika sebagai ujian dari Seni Budaya dan Matematika; membuat poster tentang konsep Sains dalam alat musik.
“Ada juga presentasi tentang sejarah musik, itu untuk ujian IPS; globalisasi musik nusantara, untuk ujian PKN; peran musik dalam ibadah gerejawi, berkaitan dengan ujian Agama; dan membuat video deklamasi puisi untuk diunggah di media sosial, ini berkaitan dengan TIK,” ujar Kepala Sekolah SMPK Pamerdi Kebonagung, Wahyu Kris Aries Wirawardana saat ditemui MalangTODAY.net, Selasa (22/1/2019).
“Jadi anak-anak mencipta lagu dari rumus-rumus Matematika, yang belum tentu saya sendiri bisa. Ada juga musikalisasi puisi, ada di atas itu (sambil menunjuk ke lt. 2, red). Mereka merekam dan diunggah ke media sosial,” jelasnya.
Sebenarnya, proyek ini bermula dari anggapan bahwa ujian itu kaku dan menakutkan. “Kami ingin merombak itu menjadi ujian yang menyenangkan bagi siswa,” ujar Pak Wahyu, sapaan akrabnya.
Tekankan Keterampilan 4C Untuk Siswa
Dia lantas menjelaskan bahwa tujuan adanya ujian ini memang sangat besar. Terutama untuk mengajarkan keterampilan abad 21, yakni 4C (collaboration, critical thninking, creativity, and communication).
“Jadi, collaboration itu belajar dalam kelompok; critical thinking itu belajar mencoba mengritisi perkembangan musik Indonesia; creativity, anak-anak belajar mencipta lagu; dan communication, ada presentasi, berbicara, dan menulis itu sebenarnya bentuk komunikasi,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap bahwa dengan kegiatan semacam ini, anak-anak lebih kreatif dan level berpikirnya tidak lagi menghafal, tetapi sudah mencipta.
“Yang pasti proyek ini akan diteruskan. Kepada pihak sekolah juga semoga terus menemukan terobosan baru yang mana anak-anak bisa belajar secara holistik. Jadi anak-anak itu tidak hanya olah pikir saja, tetapi olah rasa juga,” pungkasnya. (BAS/sig)
The post SMPK Pamerdi Kebonagung Adakan Ujian Musik 4C Berbasis Proyek appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2sBYBo4
0 comments:
Post a Comment