
MALANGTODAY.NET – Pelarian Asri Marli (30) yang merupakan otak pembunuhan dan pembakaran perempuan bernama Inah Antimurti (20) di Sumatera Selatan berakhir di Mapolda Sumsel. Ia yang ditetapkan menjadi buron sejak lima hari terakhir ini akhirnya memilih untuk menyerahkan diri.
Asri mengungkapkan keputusannya untuk menyerahkan diri adalah karena saran dari keluarga. Hal tersebut lantaran ia sendiri merasa ketakutan sejak peristiwa pembunuhan dan pembakaran itu terjadi.
“Saya nggak tidur sejak pembunuhan itu. Saya ‘diikuti’ terus sama Inah, dia selalu ikut ke mana saja saya pergi, takut,” ujar Asri kepada polisi dilansir dari Detik.com (26/1/2019).
Sejak peristiwa pembunuhan itu, Asri melarikan diri dengan meminjam motor temannya. Namun, arwah Inah terus saja mengikutinya.
“Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban,” ungkapnya dilansir dari Kompas.com (26/1/2019).
Iapun mengaku selama pelariannya hanya sempat makan satu kali. Asri juga mengaku tak sanggup memejamkan mata karena takut kembali didatangi arwah Inah.
“Saya nggak ada tidur, nggak ada makan. Jadi setelah bunuh Inah itu ya saya pergi naik motor terus keliling. Eh, adalah satu kali makan, itu pun makan ubi,” tuturnya.
Setelah pergi berkeliling dengan tak punya arah, Asri pun memilih untuk kembali ke rumahnya, di kawasan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
“Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini,” katanya.
Kemudian, keluarga pun mengantar Asri ke Polda pada Jumat (25/1/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.
Diketahui sebelumnya, Asri dan Inah adalah bandar narkoba. Menurut pengakuan, Asri tega membunuh Inah yang merupakan kekasihnya sendiri karena Inah tidak membayarkan hutang sebesar Rp 1,5 juta kepadanya.
“Dia ada utang Rp 1,5 juta. Utang sabu tidak dibayar, waktu ditagih dia marah,” terang Asri.
Inah mengelak dan beralasan bahwa tidak punya uang dan sabu yang dibawa Asri kondisinya kurang baik. Asri mengaku saat itu Ina terus mengomel.
Tak tahan, Asri pun kemudian memerkosa korban. Namun, Ina terus melakukan penolakan. Akibatnya muncullah niat buruk Asri untuk menghabisi nyawa korban.
Di kontrakan Asri, di Jalan Lintas Tengah Palembang-Prabumulih, Talang Taling, Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan inilah kemudian ia menjerat leher Ina menggunakan kabel tembaga.
Baru kemudian memukul kepala korban menggunakan balok kayu hingga meninggal. Pelaku pembunuhan yang terlibat tidak hanya Asri melainkan juga ada AM (21), F (25), FB (16), dan YG (16).
Untuk menghilangkan jejak sadis pelaku, mereka kemudian membawa mayat korban ke kawasan Jalan kebun Sawit, Ogan Ilir. Disana mereka meletakkan mayat Ina di atas springbed dan membakarnya. Kemudian pada Minggu (20/1/2019) sore, seorang pencari rumput menemukan mayat korban telah hangus. (AL)
The post Terus Dihantui Arwah Korban, Pelaku Pembunuh dan Pembakar Inah Akhirnya Menyerahkan Diri appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2RfOEqr
0 comments:
Post a Comment