
MALANGTODAY.NET – Kopi dari Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang selama ini sudah dikenal luas bahkan hingga ke luar negeri. Tidak heran jika banyak masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari menjadi petani kopi.
Termasuk juga sejumlah warga di tiga desa, yakni Srimulyo, Sukodono dan Baturetno. Warga di tiga desa tersebut memilih bertani dan secara bersama-sama mengelola lahan pertanian kopi merah.
Sejumlah petani kopi merah dari tiga desa tersebut digabungkan dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sridonoretno. Sridonoretno sendiri diambil dari singkatan nama masing-masing desa.
Ketua Gapoktan Sridonoretno, Eko Yudi Sukrianto, belum lama ini, mengatakan bahwa kelompok tani dari tiga desa tersebut sudah didirikan sejak tahun 2011 lalu. Tujuannya, agar kebutuhan petani kopi di tiga desa tersebut dapat terakomodir dengan baik.
“Untuk areal tanaman kopi yang kami kelola di tiga desa saat ini seluas 450 hektar. Kami ajak petani tiga desa bersama-sama untuk memproses kopi petik merah,” ujar pria yang akrab disapa Sukri ini.
Sukri mengklaim bila kopi merah produksi Gapoktan Sridonoretno telah berhasil menembus pasar luar negeri, sebut saja Thailand dan Filipina. Sukri juga menyebutkan jika rasa dan aroma kopi merah hasil produksinya memiliki khas tersendiri.
“Kami ingin terus meningkatkan mutu, kualitas, dan kuantitas kopi Sridonoretno yang aroma dan rasanya sudah diakui dunia,” terang Sukri.
Mengenai jumlah produksi sendiri, Gapoktan Sridonoretno bisa menghasilkan kopi merah hingga mencapai 15 ton tiap tahun. (DF/KIS)
The post Unggulkan Kopi Merah, Tiga Desa di Dampit Ini Gantungkan Asa appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Ce0v2s
0 comments:
Post a Comment