
MALANGTODAY.NET – Pekan Olahraga Kabupaten atau Porkab Malang VII 2018 siap digulirkan mulai 10 November mendatang. Event bergengsi dua tahunan tersebut akan berlangsung selama 15 hari hingga 25 November mendatang.
Perhelatan Porkab tahun ini sedikit berbeda dari event-event sebelumnya. Jika even Porkab sebelumnya hanya digelar selama sepekan sesuai namanya, namun tahun ini hal itu sedikit mengalami perubahan.
Baca Juga: Lebih Ekstrim dari Rebusan Pembalut, 5 Minuman Ini Juga Buat Mabuk
“Dimana Porkab sebelumnya, KONI mengadakan sepekan. Selama ini kegiatan olahraga ini hanya dalam seminggu, untuk tahun ini kita adakan sedikit lebih lama. Mulai tanggal 10 sudah berlangsung pertandingan beberapa cabor dipertandingkan. Pembukaannya tanggal 18 malam di Stadion Kanjuruhan dan penutupannya tanggal 25 November diikuti final cabor sepakbola,” kata Ketua Harian KONI Kabupaten Malang, Imam Zuhdi dalam presskon di kantor KONI, Kamis (8/11/2018).
Dalam Porkab tahun ini, ada 47 cabor yang ikut serta dengan jumlah atlet yang berpartisipasi sebanyak 1.300 lebih. Porkab kali ini juga lebih untuk mencari bibit atlet potensial menjelang Porprov Jawa Timur 2019 mendatang.
Adapun cabor baru yang ikut serta dalam Porkab tahun ini, antara lain kick boxing, jujitsu, kriket, dansa (IODI) dan pentaque. Dari 47 cabor yang sudah terdaftar, 28 diantaranya merupakan cabor pertandingan, dan sisanya merupakan cabor eksebisi.
Namun, keputusan keikutsertaan cabor itu sendiri masih tarik ulur, keputusan final cabor baru ditentukan pada, Sabtu (10/11/2018). Untuk pertandingan sendiri akan menggunakan venue di Kepanjen dan sejumlah tempat diluar wilayah tersebut.
“Yang masuk pertandingan karena teman-teman itu mengikuti syarat, seperti minim 6 kecamatan, yang tidak memenuhi syarat itu masuk dalam eksebisi, ya semacam hanya sekedar tampil, jadi berbeda dengan cabor pertandingan. Terkait cabor ini masih bisa berubah, tapi setidaknya hampir 100 persen seluruh cabor dibawah KONI sudah siap,” sambung Imam.
Lebih jauh, untuk anggaran yang digelontorkan dalam Porkab tahun ini yaitu sebesar Rp 1,5 miliar. Jumlah tersebut tetap tidak berubah sesuai dengan rencana anggaran kegiatan (RAK) Porkab sebelumnya.
“Lebih banyak sekarang pesertanya daripada sebelumnya. Karena banyak cabor yang berpartisipasi maka atlet juga banyak. Itu pun juga tidak harus lebih dari 1,5 miliar, jadi kita otak-atik sedemikian rupa agar Porkab ini bisa berjalan sebaik mungkin. Kalau di Porkab tidak ada hadiah, cuma medali, yang ada hanya di Porprov,” jelas Imam.
Baca Juga: Hindari Truk LPG, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Molen
Bukan tanpa kendala, persiapan Porkab tahun ini juga sedikit ada hambatan. Kendala utama Porkab kali ini yaitu lebih kearah persiapan administrasi antara Korcam dengan cabor.
“Karena banyaknya cabor yang ikut sehingga panpel membagi waktu agar cabor ini bisa ikut pertandingan sebaik-baiknya. Untuk atlet yang ikut Puslatda tidak diperbolehkan ikut Porkab, karena kita ingin cari bibit untuk Porprov 2019. Hasil Porkab ini akan disandingkan dengan Porprov, atlet Porprov bisa saja terdegradasi diganti dengan atlet dari Porkab. Tim Monev juga sudah dibentuk. Makanya kenapa jadi panjang waktunya, agar tim Monev bisa mengamati, memantau setiap cabor baik yang di pertandingkan atau eksebisi,” timpal Ketua Panpel Porkab Malang VII, Djamhuri Djauhari.
Reporter : Dhimas Fikri
Editor : Kistin S
The post Jaring Bibit Atlet Potensial, Porkab Malang VII Siap Bergulir appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2qyUzMj
0 comments:
Post a Comment