MALANGTODAY.NET – Kenaikan harga tiket pesawat ternyata membawa dampak yang luas. Termasuk bagi para klub sepakbola yang berkompetisi di Liga Indonesia.
General Manajer Arema FC, Rudy Widodo menyampaikan, klub sepakbola di Indonesia menjadi salah satu pihak yang memang merasa terbebani dengan kenaikan harga tiket tersebut.
“Arema kan harus away ke Tangerang, ini baru terasa dampak kenaikannya signifikan juga, hampir 40 persen. Biasanya yang ke Jakarta 600 sampai 700 ribu, ini hampir 1 juta. Kalau PP (pulang-pergi) berapa, itu harga terendahnya,” kata Rudy, baru-baru ini.
Mau tidak mau, manajemen klub harus memutar otak untuk menekan cost atau biaya pengeluaran, terutama memang saat melakoni pertandingan tandang. Apalagi nanti pada saat kompetisi sudah berjalan penuh.
“Ini masih di pra kompetisi, Piala Indonesia. Untuk di kompetisi nanti bagaimana. Kami di manajemen menyiasati yang biasanya nginap di hotel bintang lima, down grade bintang tiga, kan gitu,” terang Rudy.
Pria berkacamata itu juga berharap, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 segera mengumpulkan klub untuk membahas teknis musim depan. Rudy juga ingin agar PT LIB dapat bekerjasama dengan salah satu maskapai untuk menyiasati kenaikan harga tiket itu.
“Mungkin di barter sponsor atau bagaimana, agar supaya kami di klub ini bisa mendapat harga khusus. Karena kalau sudah digulirkan, seluruh Indonesia akan kita jelajahi,” jelasnya.
Lebih jauh, Rudy membeberkan, selama ini klub-klub di Jawa Timur memang paling sedikit mengeluarkan biaya untuk laga tandang. Namun, yang menjadi kekhawatiran Rudy, seiring naiknya tiket pesawat ini dapat juga diikuti kenaikan lainnya, seperti tarif penginapan.
“Liga pernah bikin matriks itu sebetulnya biaya away-nya paling murah itu tim-tim Jawa Timur. Saya gak bisa bayangkan dengan kawan kita di Papua, pasti sangat terasa,” ungkapnya. (DHI/KIS)
The post Dampak Tiket Pesawat Naik, Ini Siasat Arema FC Tekan Biaya Away appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2UnjiA6
0 comments:
Post a Comment