
MALANGTODAY.NET – Kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 makin meruncing. Pasalnya, telah beredar tabloid yang memuat konten yang sifatnya memojokkan kubu pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, tabloid tersebut merugikan pihaknya.
Dilansir dari Detik.com, Rabu (23/1/2019), Direktur Advokasi BPN, Sufmi Dasco Ahmad, telah melaporkan tabloid bernama Indonesia Barokah ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Menurutnya, peredaran tabloid itu dapat mengganggu ketertiban umum dan berpotensi memecah belah masyarakat.
“Setelah mendapat laporan bahwa tabloid-tabloid itu kemudian secara masif disebarkan dari rumah ke rumah dan jumlahnya banyak, kami sudah mengambil langkah hukum untuk melapor peredaran tabloid tersebut,” ujar Sufmi.
Tabloid Indonesia Barokah kabarnya beredar di Jawa Tengah dan Jawa Barat. BPN tak hanya melaporkan tabloid tersebut ke Bawaslu saja, namun juga kepada pihak kepolisian. Sufmi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dikabarkan akan mengecek ulang peredaran tabloid tersebut.
“Kalau nggak salah sudah ke Bawaslu dan polisi ya. Nanti saya cek lagi itu. Di Jawa Barat ada juga. Makanya saya bilang, karena dia beredarnya secara masif dan kemudian berpotensi mengganggu ketertiban umum dan keresahan di masyarakat, makanya segera kira ambil langkah untuk segera melaporkan,” tegasnya.
Namun sayangnya, Bawaslu Blora menganggap konten dalam tabloid Indonesia Barokah tidak mengandung ujaran kebencian sebagaimana yang dituduhkan BPN. Hal ini karena tabloid tersebut hanya memuat rangkuman informasi dari media mainstream dan sederet fakta yang bukan hoax. (sig)
The post Ingin Pimpin Negara, BPN Prabowo – Sandi Justru Enggan Indonesia Barokah appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2FMBWOH
0 comments:
Post a Comment