MALANGTODAY.NET – Memasuki tahun 2019 ini tempat pembuangan akhir (TPA) Talangagung di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang telah menerapkan sistem baru pemrosesan sampah.
Tahun-tahun sebelumnya, TPA Talangagung biasa menggunakan sistem controlled lanfill atau memadatkan sampah sebelum ditimbun tanah. Kali ini, sistem tersebut bakal sepenuhnya digantikan dengan sanitary landfill atau pemrosesan sampah dengan cara menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya , lalu kemudian menimbunnya dengan tanah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis TPA Edukasi Talangagung, Rudi Santoso menjelaskan, penerapan sistem baru tersebut sebenarnya sudah berjalan. Namun, masih ada beberapa kendala dalam penerapan sistem tersebut.
“Masih belum maksimal. Sarana dan prasarananya belum lengkap, hanya simulasi saja supaya nanti ketika bantuan sudah benar-benar datang kami juga sudah siap mengelola. Kalau bisa ada percepatan,” kata Rudi, Rabu (23/1/2019).
Rudi menambahkan, untuk tata ruang sistem sanitary landfill tersebut sudah terkonsep. Rencananya, sanitary landfill itu akan ditempatkan di bagian Timur TPA Talangagung.
“Di lokasi itu, nantinya akan dibagi dua zona. Tiap zona terdiri dari tiga sel,” terangnya.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang mencatat, volume timbulan sampah domestik (skala kabupaten) mencapai 6.464 meter kubik (m3) per hari. Dari jumlah tersebut, sebagian besar sampah berakhir di TPA Talangagung.
“Dari 13 kecamatan, yang ada di wilayah Kabupaten Malang bagian Selatan,” pungkas Rudi. (DHI/HAM)
The post Penerapan Sanitary Landfill di TPA Talangagung Belum Maksimal appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2FRhuLC
0 comments:
Post a Comment