MALANGTODAY.NET – Akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu (23/1/2019) petang, mengakibatkan sebuah jembatan penghubung dua wilayah, yakni RT20 dengan RT12 di Dusun Krajan, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak putus dan tidak bisa dilintasi.
Beruntung robohnya jembatan sepanjang 50 meter tersebut, tidak sampai ada korban jiwa karena saat kejadian lokasi dalam keadaan sepi dan tidak ada orang yang melintas. Namun dampak dari robohnya jembatan tersebut, warga kampung harus memutar cukup jauh ketika akan daerah di seberang.
“Warga sekitar RT20 ini untuk menuju ke kampung RT12 harus memutar sejauh sekitar 2 kilometer. Begitu juga dengan sebaliknya,” terang Sunardi, Ketua RT20 RW06.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian runtuhnya jembatan penghubung tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 23.00 Wib. Bertepatan ketika intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah sekitar. Akhirnya air sungai meluap dan arus menjadi deras sehingga mengakibatkan terkikisnya pondasi jembatan tersebut.
“Mungkin karena terpaan arus sungai yang deras itu, membuat pondasi jembatan tidak kuat menahan hingga akhirnya jebol dan membuat jembatan runtuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sunardi mengatakan sebelum dibangun jembatan tersebut diketahui terbuat dari bambu. Dan akhirnya jembatan tersebut mulai dibangun pada tahun 2015 lalu. Sebelum runtuh, menurutnya memang sudah ada tanda-tanda berupa pondasi jembatan yang retak dan mulai terkikis.
“Namun selama ini belum ada perhatian dari pemerintah, hingga akhirnya jembatan itu runtuh,” ujarnya
Hingga saat ini pasca putusnya jembatan tersebut, masih belum ada tanda-tanda perbaikan. Kondisi jembatan tersebut masih terlihat runtuh di dasar sungai. Selain itu warga sekitar juga mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak serta belum ada perbaikan. (KIS)
The post Jembatan Putus, Warga Sumbermanjing Kulon Harus Memutar 2 Kilometer Untuk Menyeberang appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2HHteD9
0 comments:
Post a Comment